Bak Komplotan Profesional, 3 Bocah SD Bagi Tugas Curi Motor yang Terparkir, Pemiliknya Hampir Nangis
Bak Komplotan Profesional, 3 Bocah SD Bagi Tugas Curi Motor yang Terparkir, Pemiliknya Hampir Nangis.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bak komplotan profesional, 3 bocah SD ini berbagi tugas untuk mencuri sepeda motor.
Seorang pria yang hendak membeli kabel di sebuah toko, terburu-buru hingga lupa mencabut kunci dari motor.
Melihat ada kesempatan, ketiga bocah SD beraksi mencuri motor pria tersebut.
Ternyata, aksi mereka sudah direncanakan yakni berbagi tugas agar aksinya bisa mulus.
Sang pemilik motor mengaku sampai hampir menangis.
Polres Malang Kota menangkap tiga bocah SD yang menjadi pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
• Kakak Beradik di Lampung Utara Makan Kucing, Alasannya Bikin Geger Warga
• Saat Jam Istirahat, 2 Guru Honorer Satu Sekolah Berhubungan Intim Dalam Mobil, Sama-sama Selingkuh
Tiga bocah itu berinisial MA (12), AA (12) dan AW (10) dan masing-masing diciduk di rumahnya.
Kejadian pencurian bermula saat Ahmad Supriyono warga Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, memarkir motornya di depan Toko Sang Surya, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Menurut Ahmad, ia memang lalai mencabut kunci sepeda motornya karena terburu-buru membeli kabel.
“Saya lupa cabut kunci, terus selesai membeli kabel motor saya ndak ada,” cerita Ahmad, Sabtu (21/9/2019).
Ahmad saat itu hampir menangis dan melaporkan kejadian pencurian tersebut ke Polsek Klojen.
“Sempat mau nangis tapi ndak jadi,” kata Ahmad.
Dari penyelidikan polisi, terungkap bahwa pelakunya adalah tiga bocah SD dengan peran berbeda.
MA dan AA misalnya, berperan sebagai eksekutor dengan menuntun dan mendorong motor.
Sementara AW berjalan di belakangnya untuk mengamati situasi.