Kisah Penghuni Rumah Reyot di Kompleks Apartemen Elite yang Tolak Duit Rp 3 Miliar
Kisah penghuni rumah reyot di kompleks apartemen elite di Jakarta yang tolak duit Rp 3 miliar.
Kisah Penghuni Rumah Reyot di Kompleks Apartemen Elite yang Tolak Duit Rp 3 Miliar
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Kisah penghuni rumah reyot di kompleks apartemen elite yang tolak duit Rp 3 miliar.
Sebuah pemandangan kontras terlihat di kompleks Apartemen Thamrin Executive Residence, Jalan Kebon Melati, Jakarta Pusat.
Ada sebuah rumah reyot yang ditempati seorang wanita bernama Lies (64) bersama suami dan anaknya.
Rumah sederhana itu berada persis di belakang Apartemen Thamrin Executive Residence.
Lies punya alasan sendiri mengapa tak mau menjual rumah tersebut.
Sementara tetangga-tetangga lainnya sudah lebih dahulu melepas rumah dan tanahnya kepada pengembang apartemen.
Lies pun tetap bertahan di sana meski hidup tanpa memiliki tetangga.
Banyak kenangan yang menjadi alasan Lies menolak tawaran pemilik apartemen untuk membeli rumahnya.
• Disebut Hasil Korupsi Presiden, Begini Mewahnya Rumah Berlapis Emas, Ada Kebun Binatang di Dalamnya
• Bertetangga dengan Artis Korea, Intip Apartemen Mewah Hotman Paris
Sejak lahir, Lies sudah tinggal di rumah tersebut.
Rumah itu diwariskan turun-temurun hingga kini menjadi miliknya.
Pada 2012, sekitar 10 tetangga Lies pindah setelah rumah mereka dibeli pemilik apartemen dengan harga relatif tinggi.
“Iya pada pindah semua. Mereka takut juga kali sama preman-preman yang suruh mereka pindah saat itu. Kalau saya kan tidak takut,” ujar Lies saat berbincang dengan Kompas.com di rumahnya, Jumat (20/9/2019).
Ia mengaku, tak tahu persis berapa jumlah uang yang diterima para tetangganya saat itu.
Namun, ia meyakini jumlahnya besar.
“Tapi kayanya gede tuh dikasih, ada kali miliar deh kalau gak salah,” katanya.
Kompas.com sempat berbincang dengan tetangga Lies.
Menurut dia, Lies pernah ditawar Rp 3 miliar, bahkan dengan tambahan satu unit di Apartemen Thamrin Residence Executive.
Meski demikian, Lies tak tergiur.
Saat dikonfirmasi informasi tersebut, Lies membenarkan.
Baginya, uang bukan segalanya.
Sebab, ia sudah memiliki banyak uang dari usaha indekosnya.
Bahkan, ia juga memiliki rumah mewah di Bandung dan Tangerang.
“Iya bener (pernah ditawar Rp 3 miliar dan satu unit apartemen). Tapi saya tidak mau dibayar berapa pun rumah ini saya tidak sudi dibeli. Mereka mah cuma mau kuasai tanah ini. Ini tumpah darah saya di sini,” ujar Lies.
• Orang Tajir “Melintir” di Jakarta, Beli Apartemen Nggak Banyak Tanya, Bayar Rp 43 Miliar Cash
Sementara itu, Ketua RT 007 RW 009 Wasroni mengatakan, dulunya memang tanah di kawasan rumah Lies terjual mahal.
Sebab lokasinya berada di tengah kota dan banyak yang mengincar.
“Iya dulunya Rp 10 juta per meternya, tapi tau dah sekarang makin mahal harusnya, tapi kan rumahnya nggak gede juga," ucap Wasroni.
Rumah sederhana milik Lies itu berada di belakang area Apartemen Thamrin Executive Residence.
Jika dilihat sekilas, rumah tersebut tidak terlihat.
Pasalnya, bangunan rumah di kelilingi tembok yang berisi tanaman-tanaman hijau.
Posisi rumah lebih rendah dibanding jalan.
Jadi, hanya genting yang terlihat.
Lantaran posisi rumah lebih rendah, penghuni harus turun melewati tangga untuk masuk ke dalam rumah.
Dikepung Apartemen
Siapa sangka di antara tingginya gedung Apartemen Thamrin Executive Residence di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat, ada satu rumah tinggal masih eksis dalam kompleks apartemen itu.
Rumah reyot itu tepatnya berada di bagian belakang kompleks apartemen.
Sekelilingnya adalah tower apartemen.
Sekilas, rumah ini seperti tak terlalu tampak karena tertutup tembok rumah yang dihiasi tanaman.
Sementara jika dilihat dari atas gedung apartemen, hanya tampak genting tua warna cokelat yang telah usang.
Di samping rumah itu, tampak pula tiga motor yang terparkir.
Jika hendak ke rumah ini, harus melintasi jalan setapak yang menurun.
Kompas.com mencoba mengetuk rumah itu.
Ada suara menyahut dari dalam.
Ibu Lies, demikian dia mengenalkan diri sebagai penghuni rumah itu.
Awalnya, dia hanya berbicara dan menanggapi Kompas.com lewat jendela kamar rumahnya.
Namun lambat laun, dia mau berbicara langsung dan menceritakan awal mula rumahnya kini terkepung gedung-gedung apartemen.
Rumah Peninggalan
Wanita berumur 64 tahun ini mengaku, sejak kecil tinggal di rumah itu.
Rumah itu sudah diwariskan turun-temurun oleh nenek moyangnya dan kini menjadi miliknya.
Ada kenangan indah yang menjadi harta berharga Ibu Lies di dalam rumah itu.
Saat ini, Ibu Lies sudah memiliki tiga orang anak.
Namun, hanya suami dan satu anaknya yang duduk di kelas 6 SD yang tinggal di rumah itu.
Lies bercerita, dahulu lahan yang digunakan Apartemen Thamrin Residence Executive ini adalah lapangan dan perumahan warga.
“Dulu mah adalah sepuluh rumah entah itu orang asli ataupun pendatang semua tinggal di sini,” ujar Lies saat dijumpai Jumat (20/9/2019).
Namun, rumah-rumah warga itu pun sirna berganti gedung apartemen mulai tahun 2012.
Seluruh tanah dan bangunan warga dibeli oleh pemilik Apartemen Thamrin Residence Executive. (*)
• Perumahan di Atap Apartemen Thamrin City Jadi Viral, Begini Faktanya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pertahankan Rumah di Tengah Kompleks Apartemen, Lies Tolak Tawaran Satu Unit hingga Uang Rp 3 M dan Rumah Reyot "Nyempil" di Tengah Apartemen Mewah Jakpus, Ini Kisah Sang Pemilik
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/rumah-reyot-di-kawasan-thamrin-jakarta.jpg)