Pasutri Janji Bunuh Diri Bersama, Terungkap Kata-kata Terakhir Istri hingga Tak Jadi Mati
Pasutri Janji Bunuh Diri Bersama, Terungkap Kata-kata Terakhir Istri hingga Tak Jadi Mati
Pasutri Janji Bunuh Diri Bersama, Terungkap Kata-kata Terakhir Istri hingga Tak Jadi Mati
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mengakhiri hidup dengan mengambil nyawa sendiri bukanlah cara yang baik, apalagi berjanji untuk bunuh diri bersama.
Hal seperti itu tidak akan menyelesaikan masalah, seperti yang dirasakan oleh seorang nenek berusia 80 tahun ini.
Nenek yang kini janda bernama Mavis Eccleston, 80, telah dibebaskan minggu lalu karena awalnya diduga membunuh Dennis, 81 tahun.
Kedua pasangan ini menikah sudah hampir 60 tahun.
Namun pasangan suami istri ini menyepakati untuk minum obat bius mematikan untuk mengakhiri hidup mereka bersama.
• Kerusuhan di Wamena Semakin Menjadi, Kantor Bupati Jayawijaya Ikut Dibakar Demonstran
• Artis Cantik Mengaku 6 Kali Diperkosa, Ibunya: Saya Enggak Kaget karena Saya Juga Begitu
Setelah menelan obat tersebut, ia mengaku menyelimuti suaminya dan berkata, "Selamat malam, sayang."
Dalam sebuah kasus yang disoroti banyak orang ini, Nyonya Eccleston mengatakan dalam sebuah wawancara emosional bahwa dia tidak menyesal membantu suaminya yang menderita kanker untuk meninggal.
Namun ia mengaku kesal karena terbangun di rumah sakit dan menyadari upayanya untuk bunuh diri telah gagal.
"Hidupku kosong tanpanya, jadi aku tidak peduli tentang hidup."
"Jika Dennis memintaku untuk melakukan semuanya lagi hari ini, aku akan melakukannya," kata Nyonya Eccleston dalam wawancara, yang dikutip dari Daily Mail.
"Aku ingin bersama suamiku."
"Kamu tidak akan bisa membiarkan seekor hewan menderita seperti Dennis yang menderita (penyakitnya)."
"Saya tidak menyesali apa yang saya lakukan dan tidak akan mengubah apa yang terjadi."
"Saya hidup dengan keluarga yang sangat baik dan saya bahagia untuk mereka - tetapi saya masih lebih suka bersama Dennis."
Nyonya Eccleston mengatakan pada tahun 2015 kepada suaminya - yang dinikahinya pada tahun 1958 - mengatakan kepadanya bahwa ia bermaksud untuk mengakhiri hidupnya daripada hidup merasakan kanker ususnya yang semakin memburuk.
Dia berkata bahwa dia telah menjawab: