Tribun Way Kanan

1.000 Warga Kurang Mampu Gunung Labuhan Dapat Bantuan Paket Sembako‎

Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya mengatakan mengapresiasi pelaksanaan pembagian 1.000 paket sembako bersumber dari CSR BRI.

Penulis: anung bayuardi | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Anung
1.000 Warga Kurang Mampu Gunung Labuhan Dapat Bantuan Paket Sembako‎ 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, GUNUNG LABUHAN - Sebanyak 1.000 warga kurang mampu mendapatkan paket sembako.

Mereka menerima Bhakti Sosial PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berupa pembagian 1.000 paket sembako di Kampung Way Tuba Kecamatan Gunung Labuhan, Selasa 24 September 2019

Bupati Waykanan Raden Adipati Surya mengatakan mengapresiasi pelaksanaan pembagian 1.000 paket sembako bersumber dari CSR BRI. Hal ini menunjukan kepedualian BRI untuk berbagi kebahagiaan kepada masyarakat disekelilingnya.

Berbagai program penanggulangan kemiskinan telah diluncurkan baik oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun kabupaten bahkan oleh pihak ketiga seperti swasta melaui Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan kelompok-kelompok peduli lainnya.

Kegiatan-kegiatan bhakti sosial seperti yang diadakan oleh PT  Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk perlu digalakan, mengingat masih banyak masyarakat kita yang membutuhkan uluran tangan untuk meringankan beban hidup.

Pemerintah Kabupaten Way Kanan juga selalu berupaya untuk melaksanakan bantuan sosial dengan tujuan agar kesejahteraan rakyat meningkat.

Diantaranya bantuan yang kita berikan adalah PKH, KUBE, Rumah Tidak Layak Huni, Alat Bantu Penyandang Disabilitas, Kartu Kesehjatreaan Sosial, tahun ini kita akan memberikan bantuan Rehab Rumah Rakyat, Asistensi Lanjut Usia Telantar.

Disaat menjelang bulan suci ramadhan dan hari raya idul fitri Pemerintah Kabupaten Way Kanan menggelar pasar murah, guna untuk meringankan beban hidup masyarakat yang biasanya harga kebutuhan pokok cendrung naik akibat permintaan kebutuhan pokok lebih besar dari hari-hari biasa.

Mengenai bantuan CSR dari perusahaan terhadap masyarakat disekelilingnya memang sangat diperlukan. Disatu sisi perusahaan berada ditengah-tengah masyarakat tentu memerlukan dukungan dari masyarakat. Masyarakat disekitar pun merasa nyaman bila mendapat perhatian dari perusahaan.

Beberapa alasan penting mengapa kalangan dunia usaha harus memperhatikan masyarakt disekelilingnya agar sejalan dengan jaminan keberlanjutan operasional perusahaan. Terang Adipati Pertama, perusahaan adalah bagian dari masyarakat dan oleh karenanya wajar bila perusahaan memperhatikan kepentingan masyarakat.

Perusahaan mesti menyadari bahwa mereka beroperasi dalam satu tatanan lingkungan masyarakat. Kegiatan sosial ini berfungsi sebagai kompensasi atau upaya timbal balik atas penguasaan sumber daya alam atau sumber daya ekonomi oleh perusahaan yang kadang bersifat ekspansif dan eksploratif, disamping sebagai kompensasi sosial karena timbul ketidaknyamanan (discomfort) pada masyarakat.

10 Lampu PJU di Jalan Tjoekoel Sobroto Masih Menyala di Siang Bolong

Kedua, kalangan bisnis dan masyarakat sebaiknya memiliki hubungan yang bersifat simbiosis mutualisme. Wajar bila perusahaan dituntut untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, sehingga bisa tercipta harmonisasi hubungan bahkan pendongkrakan citra dan performa perusahaan.

BREAKING NEWS - Peserta Aksi Minta 14 Tuntutan Ini Disepakati DPRD Lampung

Ketiga, merupakan salah satu cara untuk meredam atau bahkan menghindarkan konflik sosial. Potensi konflik itu bisa berasal akibat dari dampak operasional perusahaan atau akibat kesenjangan struktural dan ekonomis yang timbul antara masyarakat dengan komponen perusahaan.

Mengakhiri sambutan ini saya mengucapkan Terimakasih kepada BRI yang telah mengadakan kegiatan bhakti sosial pembagian sembako. Bantuan ini tentunya akan meringankan beban Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Saya berharap bantuan Sosial ini dapat diberikan lagi kepada masyarakat dimasa mendatang, baik itu bantuan serupa maupun bentuk kepedulian lainnya.

Semoga apa yang telah diberikan oleh BRI ini dapat membentuk hubungan yang harmonis antara masyarakat dan perusahaan, sekaligus memberikan contoh bagi perusahaan lainnya agar ada kepedulian terhadap masyarakat di sekelilingnya.

(Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved