Tribun Pringsewu

Tekan Angka Pengangguran Terbuka 4,63 Persen, Pemuda Pringsewu Dilatih Usaha Barbershop

Kepala Disnakertrans Pringsewu Suheryanto menyebutkan tingkat pengangguran terbuka di Bumi Jejama Secancanan mencapai 4,63 persen pada 2019.

Tribunlampung.co.id/Didik
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pringsewu Suheryanto secara simbolis menyerahkan bantuan paket alat pangkas rambut kepada salah satu peserta pelatihan ketrampilan Barbershop, Selasa (24/9/2019) 

Dia berharap, kegiatan serupa lebih sering diadakan, agar tujuan pemerintah untuk mengurangi tingkat pengangguran tercapai.

Serapan Tenaga Kerja di Pringsewu Belum Maksimal

Sebelumnya diberitakan, Pulau Jawa masih menjadi wilayah kepulauan yang favorit menjadi tujuan kerja bagi warga Kabupaten Pringsewu. Meskipun jumlah penduduk di pulau tersebut terpadat ketimbang kepulauan lainnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pringsewu Suheryanto mengungkapkan, berdasar data pencari kerja (pencaker) di Bidang Tenaga Kerja, 50 persen tujuan pencaker adalah ke Pulau Jawa.

Persentase tersebut dari jumlah pencaker yang membuat kartu kuning, atau dokumen yang digunakan untuk kebutuhan melamar pekerjaan.

"Tercatat dari Januari sampai dengan Agustus 2019, sebanyak 1.299 orang membuat kartu kuning," ungkapnya, Jumat (6/9/2019).

Kepala Bidang Tenaga Kerja Disnakertrans Pringsewu Lekat mengungkapkan, dari ribuan orang yang membuat kartu kuning tersebut, 50 persennya menyantumkan daerah tujuan di Pulau Jawa.

Sisanya, kata dia, di Pulau Sumatera. Sedangkan Kabupaten Pringsewu sendiri hanya berkisar 10 persen sampai dengan 15 persen. Sehingga Pringsewu belum menjadi daerah yang maksimal menyerap tenaga kerja.

Sebab, menurut dia, di wilayah Bumi Jejama Secancanan belum terdapat industri yang bisa mempekerjakan orang dengan sekala besar. Adapun, tambah dia, usaha retail dan perdagangan, serta jasa.

Oleh karena itu lah, tambah dia, Disnakertrans berupaya memgadakan pelatihan-pelatihan kerja. Meskipun pelatihan yang diberikan dalam skala kecil."Seperti yang telah dilaksanakan tahun ini sablon dan menjahit," ungkap Lekat.

Dia berharap dengan pelatihan kerja tersebut dapat membekali skill bagi peserta yang berasal dari wilayah Kabupaten Pringsewu. Sehingga dapat menumbuhkan motivasi peserta untuk bekerja sesuai dengan kemampuannya tersebut.

Dia menambahkan, harapannya setelah mahir dapat membuka lokasi usaha sendiri. Minimal dengan begitu dapat mengajak rekan atau kawan-kawan di sekitarnya menekuni pekerjaan yang sama.

Kalaupun masih belum mampu membuka sendiri, tambah dia, bisa bekerja dengan orang lain terlebih dahulu. Minimal, kata dia, dengan pelatihan tersebut peserta dapat terentaskan dari persoalan pengangguran.

(Tribunlampung.co.id/R Didik Budiawan C)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved