Truk Terguling di Tarahan
BREAKING NEWS - Kecelakaan Maut di Tanjakan Tarahan, Sopir Truk dan 2 Pemotor Meregang Nyawa
BREAKING NEWS - Kecelakaan Maut di Tanjakan Tarahan, Sopir Truk dan 2 Pemotor Meregang Nyawa
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
Laporan Wartawan Tribunlampung Dedi sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Tiga orang korban meninggal dunia dalam kecelakaan di jalan lintas Sumatera kilometer 21-22 jalur tanjakan di desa Tarahan kecamatan Katibung Lampung Selatan pada rabu (25/9) pagi.
Kecelakaan melibatkan sebuah truk warna hijau dengan Nomor Polisi BE 9305 BG yang melaju dari arah Bakauheni menuju Bandar Lampung. Truk diduga mengalami loss control (rem blong) dan menabrak 2 kendaraan sepeda motor yang melaju didepannya.
Korban meninggal 2 pengendara sepeda motor dan 1 lagi merupakan sopir truk. Kendaraan truk terguling pada badan jalan dengan bagian depannya rusak parah.
Kasat lantas polres Lampung Selatan Ajun Komisaris Polisi M. Kasyfi Mahardika mengatakan kendaraan truk dikemudikan oleh Eko (25) warga Negeri Katon kabupaten Pesawaran.
Saat melaju pada jalur turun kendaraan mengalami loss kontrol dan melaju dalam kecepatan tinggi. Sopir truk membunyikan klakson panjang.
Kendaraan truk menabrak 4 kendaraan sepeda motor yang melaju didepannya yakni Yamaha NMAX dengan Nopol BE 6593 OF, kemudian Honda Beat dengan nopol 6778 OS, lalu kendaraan Suzuki Thunder dengan Nopol BE 6805 CJ dan kendaraan Honda Beat dengan Nopol BE 2732 AAA.
“Tiga korban meninggal dunia. Selain sopir truk, 2 korban meninggal dunia yakni Sarjak dan Sanaah warga Teluk Betung, Bandar Lampung,” terang AKP M. Kasyfi Mahardika.
Selain 3 korban meninggal dunia, 5 korban mengalami luka berat. Kelimanya yakni Febri dan Lani warga Teluk Betung. Kemudian Defri dan Amir Hamzar serta Dedi warga Lampung Selatan.
“Untuk para korban meninggal dan luka berat dilarikan ke RSUD Abdul Muluk dan RS Graha Husada Bandar Lampung,” kata AKP M. Kasyfi Mahardika.
Akibat kecelakaan arus lalulintas di Jalinsum di lokasi kejarian sempat mengalami kemacetan akibat badan truk yang terguling dan menghalami badan jalan. Kasus lakalantas ini telah ditangani oleh unit lakalantas polres Lampung Selatan.
Hilang Kendali
Sebuah truk bermuatan kaca mengalami loss kontrol (rem blong) di Jalinsum kilometer 22-23 di jalur tanjakan Tarahan di kecamatan Katibung, Rabu (25/9) sekitar pukul 07.30 wib.
Kendaraan truk berwarna hIjau tersebut terguling di badan jalan.
Kendaraan truk yang mengalami loss kontrol sempat menabrak 3 pengendara sepeda motor yang melaju di depannya.
Informasi yang tribun dapatkan, kendaraan truk BE 9302 BG bermuatan kaca tersebut melaju dari arah Bakauheni menuju Bandar Lampung.
• BREAKING NEWS - Truk Terguling di Tanjakan Tarahan Hantam 3 Pengendara Motor, 2 Tewas 1 Kritis
"Kejadiannya tadi pagi. Kendaraan truk rem blong di jalur tanjakan Tarahan dan menghantam pengendara sepeda motor. Tadi sempat macet di jalur tempat kejadian," kata Aceng warga setempat.
Kapolres Lampung Selatan AKBP M. Syarhan membenarkan adanya lakalantas tersebut.
Menurutnya lakalantas tersebut saat ini masih ditangani unit lakalantas sat lantas polrea Lampung Selatan.
"Iya benar ada kecelakaan di Tarahan. Saat ini sedang ditangani unit lakalantas sat lantas," kata dia.
• BREAKING NEWS - Seribuan Mahasiswa Metro Unjuk Rasa Tolak Revisi KUHP dan UU KPK
4 Motor Ringsek di Pos Lantas Tarahan
Ke-empat motor yang terlibat dalam lakalantas dengan truk pengangkut kaca di jl Soekarno Hatta, tepatnya di tanjakan Tarahan Lampung Selatan (Lamsel) dalam keadaan ringsek.
Berdasarkan Pantauan Tribunlampung.co.id ke-empat motor tersebut yakni motor Yamaha NMAX warna Putih No. Pol BE 6593 OF dengan Kendaraan spm Honda Beat warna putih lis merah No. Pol 5778 OS serta Kendaraan Spm Suzuki Thunder warna biru No. Pol BE 6805 CJ dan Kendaraan spm Honda Beat warna biru putih No. Pol BE 2732 AAA.
Saat ini ke empat motor tersebut diamankan oleh pihak kepolisian di Pos Lantas Tarahan Lamsel.
Kasat lantas Tarahan Akp Kasyfi menerangkan Kendaraan Truck Hino warna hijau No. Pol BE-9305-BG berjalan dari arah Bakauheni menuju arah Bandar Lampung berjalan dengan kecepatan tinggi.
"Diduga blong rem kemudian hilang kendali sehingga menabrak Kendaraan yang ada di depannya," bebernya kepada Tribun saat ditemui di Pos Lantas Tarahan, Rabu (25/9/2019).
Kecelakaan terjadi di jalan Soekrarno Hatta tepatnya tanjakan Tarahan Lampung Selatan, Rabu (25/9/2019).
Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id satu unit mobil fuso pengangkut kaca dalam kondisi ringsek dan terguling.
Kaca-kaca yang diangkut oleh mobil tersebut berserakan mulai dari tengah jalan sampai ke siring-siring.
Diduga mobil tersebut menabrak pembatas jalan hingga sehingga pembatas jalan dalam kondisi hancur.
Kecelakaan ini melibatkan satu unit mobil fuso pengangkut kaca dan empat kendaraan roda dua.
Saat ini ke empat motor yang terlibat dalam laka lantas ini sedang dalam pengamanan pihak kepolisian.
Tabrakan di Way Kanan
Sebelumnya, insiden tabrakan maut antara truk tangki vs bus Rosalia Indah terjadi di Way Kanan, Lampung, Senin (16/9/2019).
Sebanyak 8 orang meninggal dunia dalam kecelakaan maut tersebut.
Korban meninggal dalam kecelakaan maut itu termasuk sopir truk tangki.
Berikut, fakta tabrakan maut antara truk tangki vs bus Rosalia di Lampung.
1. Terjadi Senin (16/9/2019) siang
Peristiwa tabrakan maut antara truk vs bus Rosalia Indah terjadi di Jalur Lintas Tengah (Jalinteng) Lampung, Sumatera, Senin, 16 September 2019 sekira pukul 14.45 WIB.
Kasatlantas Polres Way Kanan AKP Jafril menceritakan kronologi tabrakan maut truk vs bus Rosalia Indah.
Peristiwa terjadi di kilometer 229, Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan.
2. Bus Oleng
Menurut Jafril, kronologi tabrakan maut truk vs bus Rosalia Indah tersebut berawal ketika mobil bus Rosalia Indah melaju dari arah Blambangan Umpu menuju Way Tuba.
Bus dengan nomor polisi AD 1666 CE melaju dengan kecepatan tinggi.
"Kondisi jalan di jalur tikungan menanjak, bus berjalan dengan kecepatan tinggi," kata Jafril, Senin 16 September 2019 malam.
Jafril melanjutkan, bus hilang kendali dan oleng ke kanan.
Akibat oleng, bus pun terguling seketika di aspal.

3. Truk merangsek ke dalam bus
Saat bersamaan, lanjut Jafril, dari arah berlawanan datang mobil truk tangki warna oranye.
Truk dengan nomor polisi BE 9291 YJ itu dikemudikan Joko (27), warga Masgar, Lampung Tengah.
Truk juga melaju dengan kecepatan tinggi.
"Adu kambing tak terelakkan," ucap Jafril.
Bahkan, terus Jafril, akibat kerasnya tabrakan, mobil tangki tersebut sampai merangsek masuk ke bodi bus yang terguling.
4. Sopir truk meninggal
Akibatnya, kata Jafril, sopir truk tangki meninggal di tempat, bersama dengan 7 orang lainnya.
"Kami sudah mengevakuasi korban kecelakaan," imbuh Jafril.
Sementara, Ari (45), kernet truk tangki, menjelaskan, kecelakaan bermula ketika bus Rosalia Indah berjalan dengan kecepatan tinggi.
Bus melaju dari arah Bandar Lampung menuju Baturaja.
“Joko (sopir truk tangki), yang sama saya di mobil tangki meninggal ketika dibawa ke puskesmas terdekat,” kata Ari.
5. Sopir bus lompat sebelum bus terguling
Sementara, sopir bus Rosalia Indah, Amin Saypudin (39) menceritakan detik-detik dirinya menyelamatkan diri sebelum insiden tabrakan maut truk tangki vs bus Rosalia Indah di Way Kanan, Lampung, Senin (16/9/2019).
Menurut Amin, ia melompat dari jendela sebelum bus terguling dan dihantam truk.
"Iya, saya lompat dari kaca pas bus mau terguling," ucap Amin, saat ditemui di Puskesmas Way Tuba, Senin 16 September 2019.
6. Polisi belum tetapkan tersangka
Kasatlantas Polres Way Kanan AKP Jafril mengatakan, pihaknya belum menetapkan tersangka dalam tabrakan maut truk vs bus Rosalia Indah tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan penyidikan dengan meminta keterangan saksi-saksi," kata Jafril, Senin 16 September 2019.
Jafril mengatakan, semua korban, baik selamat dan meninggal dunia dibawa ke Puskesmas Way Tuba dan Rumah Sakit OKU Timur, Sumatera Selatan.
Saat ini, kata Jafril, pihaknya masih melakukan pendataan terhadap korban yang mengalami luka ringan, luka berat, dan meninggal dunia.
7. 8 orang meninggal
Kapolres Way Kanan, AKBP Andy Siswantoro mengatakan, sebanyak 8 orang meninggal dalam kecelakaan tersebut.
"Korban meninggal terdiri dari 7 laki-laki dan 1 orang perempuan. Ada 2 orang jenazah yang belum diketahui identitasnya," kata Andy Siswantoro, Senin (16/9/2019).
"Jasad korban yang meninggal sudah dibawa pulang oleh keluarganya, sisanya dua orang saja belum diketahui identitasnya," kata Andy Siswantoro, saat dihubungi via telepon, Senin 16 September 2019 malam.
Selain korban meninggal, korban luka-luka berjumlah 22 orang.
8. Identitas korban meninggal
Berikut, identitas korban meninggal dunia yang dihimpun dari RSUD Martapura, OKU Timur.
1. Mujani warga Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
2. Sarpan warga Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
3. Susanto warga Wonosegoro Boyolali, Jawa Tengah.
4. Slamet Riadi warga Kediri, Jawa Timur.
5. Wasidi warga Blitar, Jawa Timur.
6. Joko warga Lampung Tengah,
7. Suparti warga Nganjuk, Jawa Timur.
8. Belum terindentifikasi.
9. Bus dari Jogja menuju Sumsel
Kapolres Way Kanan AKBP Andy Siswantoro mengungkapkan, bus Rosalia Indah tersebut berangkat dari Yogyakarta menuju Sumatera Selatan.
Sayangnya, Andy Siswantoro belum bisa menerangkan waktu keberangkatan dan tiba bus Rosalia Indah tersebut
"Sopir bus Rosalia Indah masih alami luka ringan, jadi belum bisa dimintai keterangan. Begitu juga penyebab kecelakaan, masih belum bisa kami jelaskan," kata Andy Siswantoro, saat menjelaskan tabrakan maut antara truk tangki vs bus Rosalia Indah ketika dihubungi via telepon, Senin 16 September 2019 malam.
(tribunlampung.co/dedi sutomo/kiki adipratama)