Truk Terguling di Tarahan
BREAKING NEWS - Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tarahan, Impian Sarja Bangun Rumah Kandas
Sarja bersama sang istri, Santinah (34), meregang nyawa dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera Tarahan, Lampung Selatan, Rabu (25/9/201
Penulis: kiki adipratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dimakamkan Terpisah
Sarja (36) dan Santinah (34), pasangan suami istri yang tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera Tarahan, akan dimakamkan secara terpisah.
Hal ini diungkapkan oleh Masrun, kerabat korban, saat ditemui Tribunlampung.co.id di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM), Bandar Lampung, Rabu (25/9/2019).
Masrun mengatakan, Sarja akan dimakamkan di kampung halamannya di Kampung Sandaran, Sidomulyo, Lampung Selatan.
Sementara Santinah akan dimakamkan di Kelurahan Keteguhan, Telukbetung Timur, Bandar Lampung.
"Iya ini (pemakaman) terpisah. Sarja ke Sandaran, Lampung Selatan. Istrinya ke Teluk," katanya.
Rencananya, kata dia, keduanya dimakamkan hari ini.
Pasutri ini meninggal dunia dalam lakalantas di Jalinsum Tarahan, Lampung Selatan, Rabu (25/9/2019).
Motor yang dikendarai Sarja dihantam truk bermuatan kaca yang terguling setelah menabrak pembatas jalan.
Mereka adalah Sarja (36) dan Santinah (34), warga Jalan Kunci, Kelurahan Keteguhan, Telukbetung Timur, Bandar Lampung.
Beruntung, kedua anak pasutri ini masih selamat dalam tragedi tersebut.
Febri (10) mengalami luka di kepala dan patah di kedua kaki.
Sedangkan Lani (2) mengalami luka di kepala dan mata.
Sanati (36), kakak kandung Santinah, pasutri itu sedang dalam perjalanan pulang dari Kalianda, Lampung Selatan.
"Adik habis nginap di Kalianda dari hari Senin. Mereka nginap di Kalianda untuk ngambil motor. Hari ini baru jalan pulang," kata Sanati kepada Tribunlampung.co.id.
