Suami Istri Meninggal dalam Kecelakaan Maut di Tanjakan Tarahan, Tangis Keluarga Pecah di RSUAM
Isak tangis dan jeritan histeris memenuhi ruang gawat darurat Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM), Bandar Lampung, Rabu (25/9/2019) siang.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Noval Andriansyah
Keluarga Satinah lainnya, Masrun mengatakan, Satinah dan suami akan dimakamkan di tempat terpisah. Sarja akan dimakamkan di kampung halamannya di Lampung Selatan.
Sementara sang istri, dimakamkan di Keteguhan, Teluk Betung.
Bibi Sarja, Misnawati yang juga berada di RSUAM mengungkapkan, Sarja saat ini sedang membangun rumah. Ia bekerja sebagai buruh panglong kayu jati.
Namun meski buruh, Sarja memiliki tekad dan keinginan kuat membangun rumah dengan hasil keringatnya sendiri.
"Dia orangnya baik sama keluarga sering main ke Lampung Selatan, walapun rumahnya di Kota Karang (Keteguhan). Sekarang ini, dia lagi bangun rumah, tapi belum jadi," imbuhnya.
Evakuasi 1,5 Jam
Ayat, saksi mata mengatakan, sopir dan kenek mobil Fuso sempat terjepit di dalam mobil. "Tadi lama evakuasinya. Sekitar 1,5 jam baru bisa dikeluarkan dari dalam mobil truk," jelas dia di lokasi kejadian.
Ia meneruskan, korban yang terlibat dalam kecelakaan ini seluruhnya delapan orang. Dua pengemudi mobil dan enam pengendara motor.
"Mobilnya itu melaju dari arah Bakauheni menuju Bandar Lampung dalam posisi kencang, tiba-tiba menyeruduk empat motor yang ada di depannya," kata dia.
Kasat Lantas Polres Lampung Selatan AKP M Kasyfi Mahardika mengatakan, truk Hino warna hijau nomor polisi (nopol) BE-9305-BG melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Bakauheni menuju Bandar Lampung.
"Sopir truk sempat membunyikan klakson panjang. Diduga blong rem, kemudian hilang kendali sehingga menabrak kendaraan yang ada di depannya," kata dia.
Adapun empat motor yang tertabrak yakni Yamaha NMAX warna putih nomor polisi (nopol) BE 6593 OF, Honda Beat warna putih nopol 5778 OS, Suzuki Thunder warna biru nopol BE 6805 CJ, dan Honda Beat warna biru putih nopol BE 2732 AAA.
Akibat peristiwa itu, tiga orang meninggal dunia dan lima luka berat. Lima korban yang luka berat ini, selain Febri dan Lani warga Teluk Betung, ada Defri dan Amir Hamzar serta Dedi warga Lampung Selatan.
• Fakta-fakta Aksi Demo: 5 Ambulans Pemprov DKI Angkut Batu & Bensin hingga Jokowi Harus Turun Tangan
• Berita Tribun Lampung Terpopuler Rabu 25 September 2019 - Lakalantas di Tarahan, 3 Orang Meninggal
“Untuk para korban meninggal dan luka berat dilarikan ke RSUAM dan RS Graha Husada Bandar Lampung,” kata AKP M. Kasyfi.
Akibat kecelakaan ini, lalu lintas di Jalinsum sempat mengalami kemacetan. Sebab, badan truk terguling di badan jalan.
Kapolres Lampung Selatan AKBP M Syarhan menambahkan, kecelakaan tersebut telah ditangani unit lakalantas satuan lantas. (tribunlampung.co.id/cr4)