Unjuk Rasa Tolak Revisi UU KPK

BREAKING NEWS - Puluhan Mahasiswa Unjuk Rasa di DPRD Bandar Lampung, Minta Dewan Lakukan Ini

Puluhan mahasiswa gabungan Aliansi Mahasiswa Bandar Lampung Peduli Indonesia menggelar aksi di gedung kantor DPRD Kota Bandar Lampung.

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Eka
Puluhan mahasiswa gabungan Aliansi Mahasiswa Bandar Lampung Peduli Indonesia menggelar aksi di gedung kantor DPRD Kota Bandar Lampung, Jumat (27/9/2019). 

BREAKING NEWS - Puluhan Mahasiswa Unjuk Rasa di DPRD Bandar Lampung, Minta Dewan Lakukan Ini

Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Sholichin

TRIBUNLAMUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Puluhan mahasiswa gabungan Aliansi Mahasiswa Bandar Lampung Peduli Indonesia menggelar aksi di gedung kantor DPRD Kota Bandar Lampung, Jumat (27/9/2019).

Berdasarkan pantauan, perwakilan dari mahasiswa menyerukan beberapa tuntutan yaitu pembatalan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (P-KS).

Cabut Undang-Undang KPK yang sudah direvisi, Mendesak Presiden untuk mengeluarkan Perpu dan lainnya, menolak RUU KUHP, menolak RUU Minerba, dan tuntaskan reformasi sepenuhnya.

Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Bandar Lampung, Amin Fauzi menuturkan bahwa aksi hari ini supaya DPRD Kota Bandar Lampung dapat meneruskan aspirasi ini sampai ke DPR RI.

"Ya walaupun benar tuntutan isunya masih sama terkait dengan isu nasional," ungkap Amin saat diwawancara, Jumat (27/9/2019).

VIDEO Pelajar SMK di Kalianda Gelar Aksi Unjuk Rasa Tolak Revisi UU KPK

Namun ada yang menjadi satu titik tuntutan yang berbeda kali ini yaitu bagaimana menolak tentang RUU P-KS.

"Nah kemarin BEM yang turun tidak mengungkap itu. Lalu, di sisi lain kami sudah sepakat bagaimana kedepan kejadian isu nasional ini tidak terjadi di Kota Bandar Lampung," tuturnya.

Oleh karenanya pihaknya tadi sudah menyampaikan di forum audiensi bagaimana DPRD Kota Bandar Lampung kedepan mampu memberdayakan mahasiswa.

"Supaya undang-undang yang lain betul-betul untuk menyelesaikan masalah bukan jadi polemik karena Indonesia semakin berlarut tentang kedukaan. Kami sama-sama berduka atas kejadian mahasiswa yang kemarin meninggal secara ditembak," paparnya.

Menurutnya, kejadian polemik di nasional kemungkinan dikarenakan tidak melihat konteks masalah dulu dan tidak mempertimbangkan suara rakyat.

"Maka kami dari IMM dan perwakilan mahasiswa sudah sepakat untuk mengawal kota Bandar Lampung kedepan untuk melahirkan suatu kebijakan bagaimana pro rakyat dan tujuan jelas untuk mensejahterakan," katanya.

Ia menambahkan terkait dengan mahasiswa yang meninggal agar dapat segera diselesaikan dan diungkap siapa pelakunya.

Kemudian jika memang itu betul oknum dari pihak kepolisian mengecam seberat-beratnya agar diberhentikan dan diberikan hukum yang sesuai.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved