Sidang Umum PBB Terapkan Aturan Baru, Benny Wenda Tak Diizinkan Masuk, Delegasi RI: Ini Bagus Sekali
Sidang Umum PBB Terapkan Aturan Baru, Benny Wenda Tak Diizinkan Masuk, Delegasi RI: Ini Bagus Sekali
Alasannya, hal tersebut bagi dirinya merupakan sejarah, orang asli Papua mendampingi Wapres RI mengikuti sidang umum PBB.
”Ini baru pertama kali dalam sejarah RI bahwa ada tiga orang Papua yang mendampingi Wapres RI di sidang PBB,”ujarnya.
Nick Messet adalah mantan Menlu Organisasi Papua Merdeka yang lama bermukim di Eropa.
Ia bahkan sempat membuka perwakilan OPM di Senegal dan Swedia.
Namun, ia kemudian kembali kepangkuan RI.
Sebelumnya Nick Messet mengatakan, situasi SU PBB terkait nasib Papua termasuk apa yang terjadi belakangan ini tidak banyak negara yang menanggapi.
Negara-negara peserta Sidang Umum PBB mengikuti perkembangan situasi dan kondisi Papua melalui media.
Setiap negara punya persoalannya masing-masing yang harus mendapat perhatian dari SU PBB dan waktu untuk bicara di atas mimbar SU PBB juga sangat terbatas hanya 10 menit.
Sehingga, banyak negara besar tidak ingin mencampuri negara lain.
Mereka lebih fokus menyampaikan persoalan di negaranya sendiri.
Baca: Glenn Fredly Unggah Foto Ingatkan Jokowi akan Papua, Komentar Angga Dwimas Sasongko jadi Sorotan
"They can only say, Sorry and have sympathi to the Papuans! Apart from that, nothing else (Mereka hanya bisa berkata, Maaf dan bersimpati pada orang Papua! Selain itu, tidak ada yang lain)," katanya.
Menurut dia, hanya negara-negara kecil yang selalu ingin mengangkat permasalahan Papua di Sidang Umum PBB.
“Hanya negara-negara kecil di Pacific yang selalu mau angkat soal Papua di SU PBB tahun ganti tahun. Tetapi tidak pernah ada perubahan, jalan ditempat terus,” kata Nick.
Nicolas Meset yakin, pada saatnya negara-negara tersebut bakal bosan membawa isu Papua dalam SU PBB.