Mahasiswa Pendemo Dilindas Mobil Polisi, Begini Kata Kapolda
Aksi kekerasan aparat kepolisian terhadap mahasiswa pendemo kembali terjadi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Aksi kekerasan aparat kepolisian terhadap mahasiswa pendemo kembali terjadi.
Aksi kekerasan aparat kepolisian ini terjadi di Makassar.
Sebuah mobil taktis aparat kepolisian melindas mahasiswa yang sedang unjuk rasa.
Peristiwa memilukan ini terekam kamera CCTV karena terjadi di tengah jalan raya di Makassar, Sulawesi Selatan.
Video detik-detik terlindasnya mahasiswa ini tersebar luas di media sosial.
Video ini pun menjadi viral dan panen kecaman dari netizen.
Video mahasiswa Makassar terlindas mobil taktis polisi itu salah satunya diviralkan oleh akun Instagram @makassar_iinfo pada Jumat (27/9/2019) malam.
Dalam video tersebut, tampak ratusan pengunjuk rasa berlarian saat suara sirine mobil taktis terdengar.
Namun sayang, ada pengunjuk rasa yang masih berdiri di tengah jalur mobil taktis tersebut.
Setelah ditelusuri, ternyata video viral tersebut benar terjadi.
Mengutip Tribun Makassar, korban yang terlindas mobil taktis tersebut bernama Dicky Wahyudi (29).
Dicky Wahyudi merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bosowa Makassar yang sedang ikut berunjuk rasa di Jl Urip Sumoharjo, Makassar, pada Jumat (27/9/2019) malam.
Usai ditabrak oleh kendaraan kepolisian, mahasiswa semester empat itu langsung dilarikan ke Ruang Operasi Rumah Sakit Ibnu, Sina, Makassar, Sulawesi Selatan.
Rekan Dicky sekaligus Ketua Bem Fakultas Hukum Universitas Bosowa, Ewaldo Aziz (22) kini menemani Dicky yang kini dirawat di RS Ibnu Sina Makassar.
"Yang luka itu, mata kanan bengkak, tulang rusuk bagian kanan remuk dan bagian wajah alami luka lecet," ungkap Aziz.
Meski sudah dioperasi pada Jumat Malam, Dicky rencananya akan dioperasi lagi .
"Sudah operasi tadi malam waktu dibawa kesini.
"Tapi saya ketemu mamanya tadi, dia bilang mau dioperasi lagi untuk diangkat cairan gas air mata di paru-parunya," jelas Aziz.
Sebagai BEM Fakultas Hukum Universitas Bosowa, Aziz mengecam tindakan kepolisian yang telah menabrak rekannya, Dicky.
"Kami dari BEM Fakultas Hukum, mengecam tindakan kepolisian khususnya Polda Sulsel terkait pengawalan aksi.
"Kepolisian sepatutnya hanya mengawal tentunya dengan SOP, bukan malah melakukan tindakan anarkis dengan menabrak rekan kami," ucap Aziz.
Di sisi lain, kabar tertabraknya Dicky Wahyudi oleh mobil taktis kepolisian sudah dikonfirmasi oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe.
"Benar, mahasiswa namanya Dicky. Saya sudah ketemu orangtuanya," ungkap Guntur, dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Menurut pengamatannya, Guntur menduga korban tak bisa melihat kendaraan taktis melintas karena tebalnya asap dari gas air mata yang ditembakkan polisi.
"Kejadian saat itu ada tembakan gas air mata mungkin dia juga panik tiba-tiba kena mata karena ada kabut, sehingga dia tidak lihat (mobil)," terang Guntur.
Selaku Kapolda Sulsel, Guntur mengakui situasi di lapangan saat bentrokan terjadi cukup menyulitkan petugas yang berjaga.
Meski begitu, Guntur tetap menginstruksikan penyidik untuk tetap memeriksa pengemudi mobil taktis tersebut.
"(Pengemudi) lagi diperiksa," pungkasnya. (Grid.ID)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Kondisi Mahasiswa Makassar yang Dilindas Mobil Taktis Polisi, Tulang Rusuknya Remuk dan Matanya Bengkak"