Fakta-fakta Meninggalnya Aga, Mahasiswa Fisip Unila Saat Ikuti Diksar
Fakta-fakta Meninggalnya Mahasiswa Unila Saat Ikuti Diksar, Keluarga Anggap Masih Misteri
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: taryono
Aga meninggal saat mengikuti pendidikan dasar (diksar) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Cakrawala FISIP Unila.
Kapolres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro mengungkapkan, petugas sudah mendatangi rumah duka untuk melakukan identifikasi jenazah anak ketiga pasangan Denny Muhtadin (53) dan Rosdiana (52) ini.
"Kita kan pengennya autopsi. Tapi pihak keluarga menolak untuk diautopsi," ujar Popon via telepon, Senin (30/9/2019) petang.
Selain itu, kata Popon, diduga ada mahasiswa lain yang diduga menjadi korban dalam diksar UKM Cakrawala FISIP Unila.
Korban saat ini sudah melapor ke Polres Pesawaran.
Dari informasi yang diperoleh, korban bernama Aldi Dharmawan.
Korban saat ini masih dirawat di RS Bayangkara, Bandar Lampung.
"Yang dirawat di rumah sakit sudah melapor," kata Popon.
Popon menegaskan, pihaknya masih mendalami dugaan penganiayaan dalam kegiatan diksar itu.
Ayah Aga Trias Tahta, Denny Muhtadin, membenarkan pihak keluarga menolak jasad putranya diautopsi.
"Saya tidak memberi izin untuk yang namanya diperiksa dalamnya, dibedah. Saya tidak memberi izin," katanya.
Kakak korban, Gani Dewantara (27), mengatakan hal sama.
Menurut Gani, meskipun tidak ingin korban diautopsi, phak keluarga mengharapkan polisi bisa mengungkap misteri kematian adiknya.
Sebab, penjelasan yang diberikan panitia penyelenggara diksar masih simpang siur.
Aga meninggal dunia saat mengikuti diksar UKM Cakrawala FISIP Unila di Desa Cikoak, Kecamatan Padang Cermin, Pesawaran, Minggu (29/9/2019).
Jenazah Aga sudah dimakamkan di TPU Dusun Wonokarto, Pekon Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo, Senin (30/9/2019) sekira pukul 11.00 WIB.
Sebelum dimakamkan, jenazah sempat disemayamkan di rumah duka, Dusun Wonokarto.
Kemudian jenazah disalatkan di musala dekat rumah duka.
(Tribunlampung.co.id/R Didik Budiawan C/Bayu Saputra)