Pesawaran

Dosen Arsitektur Lanskap Itera Produksi Video Branding Wisata di Desa Gunung Rejo Pesawaran

Kegiatan pengabdian ke masyarakat itu bertajuk “Video Branding Desa: Konsep Pengembangan Wisata Desa Gunung Rejo, Pesawaran.

Dosen Arsitektur Lanskap Itera Produksi Video Branding Wisata di Desa Gunung Rejo Pesawaran - Video-branding-itera-dok.jpg
Dokumentasi Itera
VIDEO BRANDING: Video Branding Desa: Konsep Pengembangan Wisata di Desa Gunung Rejo, Kabupaten Pesawaran.”
Dosen Arsitektur Lanskap Itera Produksi Video Branding Wisata di Desa Gunung Rejo Pesawaran - Video-branding-itera-dok-2.jpg
Dokumentasi Itera
VIDEO BRANDING: Tangkapan layar Video Branding Desa: Konsep Pengembangan Wisata di Desa Gunung Rejo, Kabupaten Pesawaran.”

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Pesawaran- Tim dosen dan mahasiswa Program Studi Arsitektur Lanskap, Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (FTIK) Institut Teknologi Sumatera (Itera), melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Pesawaran.

Kegiatan pengabdian ke masyarakat itu bertajuk “Video Branding Desa: Konsep Pengembangan Wisata di Desa Gunung Rejo, Kabupaten Pesawaran.” 

Program ini bertujuan untuk memperkuat promosi wisata Desa Gunung Rejo melalui pembuatan video branding dan pelatihan konten kreatif bagi masyarakat.

Kegiatan yang berlangsung sejak Agustus hingga November 2025 ini diketuai oleh Zulvita Amanda, S.T., M.Ars.L., bersama tujuh dosen Arsitektur Lanskap lainnya.

Diantaranya, Daffa Adli Nauval Purnomo, S.Arsl., M.Si, Dr. Muhammad Saddam Ali, S.P., M.Si., Ina Winiastuti Hutriani, S.P., M.Ars.L, Annisa Tri Andina, S.T., M.Ars.L., Fransiska Rona Violetta, S.P., M.Si., Resty Aprila Hardi, S.T., M.U.D., dan Ananda Amelia Pandani, S.T., M.R.K.

Kegiatan itu juga melibatkan mahasiswa dari Program Studi Arsitektur Lanskap dan Desain Komunikasi Visual Itera

Desa Gunung Rejo dipilih sebagai lokasi kegiatan karena memiliki potensi wisata alam dan budaya yang besar.

Seperti Air Terjun Anglo, Puncak Kantong Semar, lanskap perbukitan, dan lokasi agrowisata berbasis kopi dan peternakan tradisional.

“Desa Gunung Rejo memiliki potensi luar biasa, namun belum memiliki media promosi yang kuat. Melalui program ini kami ingin membantu masyarakat membangun citra positif desa wisata,” ujar Zulvita Amanda selaku ketua tim pengabdian dalam keterangan tertulis, Senin (17/11/2025).

Selama kegiatan, Zulyita mengatakan, tim melakukan pengambilan gambar menggunakan teknologi drone dan teknik sinematik, serta melibatkan masyarakat dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dalam pelatihan pembuatan konten digital. 

Produk utama dari program ini berupa dua video promosi. 

Video pertama berdurasi 3–5 menit menampilkan potensi wisata Desa Gunung Rejo secara keseluruhan, lengkap dengan narasi informatif dan visual yang menawan. 

Sementara itu, video kedua berdurasi 2–3 menit difokuskan pada keindahan Air Terjun Anglo sebagai destinasi wisata unggulan desa. 

Kedua video tersebut kemudian akan diunggah ke platform digital seperti YouTube, Instagram, dan TikTok.

Serta dibagikan melalui website resmi desa dan pemerintah daerah, sebagai bagian dari strategi promosi digital berkelanjutan.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved