Unjuk Rasa Mahasiswa

BREAKING NEWS - Mahasiswa Kepung DPRD Pringsewu Tolak RUKHP dan RUU Ketenagakerjaan

BREAKING NEWS - Mahasiswa Kepung DPRD Pringsewu Tolak RUKHP dan RUU Ketenagakerjaan

Tribunlampung.co.id/Didik
BREAKING NEWS - Mahasiswa Kepung DPRD Pringsewu Tolak RUKHP dan RUU Ketenagakerjaan 

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang persiapan Kalianda menggelar aksi penolakan terhadap UU KPK dan RUU KUHP serta memprotes tindakan refresif aparat keamanan yang membuat 2 orang mahasiswa Universita Halu Oleu, Kendari meninggal dunia.

Aksi diikuti sekitar 10 orang kader HMI cabang persiapan Kalianda. Aksi ini digelar di depan kantor DPRD setempat pada senin (30/9).

Aksi mahasiswa dari kader HMI ini kemudian diterima oleh anggota DPRD di ruang komisi D yang dipimpin oleh Jenggis Khan Haikal dari fraksi Demokrat.

Aldin, ketua HMI persiapan Lampung Selatan dihadapkan wakil rakyat mengatakan seharusnya pemerintah memperkuat posisi KPK. Bukan sebaliknya melemahkan KPK melalui revisi UU.

Begitu juga dengan RUU KUHP. HMI cabang persiapan Kalianda menilai banyaknya pasal-pasal kontrovesi menunjukan pemerintah dan DPR tidak peka dengan kondisi sosial masyarakat dalam menyusun aturan perundang-undangan.

BREAKING NEWS - HMI Persiapan Kalianda Gelar Aksi Tolak RUU KPK dan KUHP, Sampaikan 3 Tuntutan
BREAKING NEWS - HMI Persiapan Kalianda Gelar Aksi Tolak RUU KPK dan KUHP, Sampaikan 3 Tuntutan (Tribunlampung.co.id/Dedi)

“Kita juga menuntut aparat keamanan untuk mengusut tuntas kasus meninggalnya 2 mahasiswa Halu Oleu Kendari saat menggelar aksi demo beberapa waktu lalu akibat dari tindakan refresif aparat,” terang Aldin.

HMI cabang persiapan Kalianda pun menyampaikan pernyataan sikap yang dituangkan dalam bentuk surat pernyataan sikap yang berisikan 3 poin.

Point pertama meninjau kembali UU KPK, RUU KUHP serta RUU lainnya yang kontroversi. Kedua menolak adanya penanganan aksi demo mahasiswa yang refresif oleh aparat keamanan. Ketiga mengutuk penembangan yang mengakibatkan 2 mahasiswa Halu Oleu Kendari meninggal dunia.

Menanggapi ini, Jenggis Khan Haikal anggota DPRD Lampung Selatan dari fraksi Demokrat mengatakan mereka menerima aspirasi dari para mahasiswa. Dirinya menjelaskan untuk untuk RUU KUHP pembahasannya telah ditunda pada periode dewan berikutnya

 “Surat pernyataan sikap ini nanti akan sampaikan ke pimpinan DPRD untuk ditindalanjuti,” kata Jenggis Khan Haikal.

Aksi demo mahasiswa dari HMI persiapan Kalianda ini mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian polres Lampung Selatan.

Metro

Sebanyak 300 orang Angkatan Muda Muhamadiyah (AMM) Kota Metro unjuk rasa di Bundaran Tugu Pena, Kota Metro, yang kemudian berlanjut ke depan Kantor Polres Metro, Senin 30 September 2019.

Aksi AMM Kota Metro tersebut merupakan aksi solidaritas menuntut polisi mengusut tuntas pelaku penembakan terhadap Randy, mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo, Sulawesi Tenggara, yang tewas saat aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu.

Ketua Pemuda Muhamadiyah Metro Suwarno mengatakan, ratusan mahasiswa dan pelajar tersebut melakukan aksi damai atas dasar solidaritas.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved