Deretan 5 Bodyguard Terbaik di Dunia, Salah Satunya Perempuan Cantik

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Profesi bodyguard atau pengawal pribadi bukan lagi menjadi profesi yang aneh.

Karena menjadi seorang bodyguard merupakan kehormatan dan juga prestasi membanggakan, meskipun mereka harus mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi majikan.

Profesi ini sudah lama ada, bahkan sejak zaman prasejarah.

Ribuan bahkan jutaan orang mendedikasikan hidupnya menjadi seorang bodyguard.

Tapi, dari ribuan mereka, ada beberapa orang yang dianggap menarik dan menjadi bodyguard paling terkenal di dunia.

Dan di antaranya ada yang tewas bukan saat melakukan pengawalan terhadap sang majikan, tapi tewas karena perkelahian dan kecelakaan.

Berikut lima bodyguard yang disebut-sebut terbaik di dunia:

1. Mayor Jenderal Abdul Aziz al-Faghm 

Mayor Jenderal Abdul Aziz al-Faghm adalah pengawal pribadi dari Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud.

Mayor Jenderal Abdul Aziz al-Faghm merupakan sosok bodyguard terbaik yang pernah dimiliki Arab Saudi. 

Bahkan pakar militer Thomas Wictor menulis, Mayor Jenderal Abdul Aziz al-Faghm adalah tentara terbaik, dengan skill paling komplet yang pernah dimiliki Arab Saudi.

Ia kerap berada di dekat Raja tak lebih dari radius 3 meter dalam setiap kunjungan raja, termasuk saat berkunjung di Indonesia tahun 2017 silam.

• Mantan Bodyguard Selebriti Hidup dengan Hernia Terbesar di Dunia, Dokter pun Takut Mengoperasinya

• Berjuluk Malaikat Pelindung Sang Penguasa Saudi, Jenderal Pengawal Raja Arab Saudi Tewas Ditembak

• Kisah Pengawal Presiden Soeharto Saling Todong Senjata dengan Pengawal PM Israel di Dalam Lift

Bahkan saat kunjungan kenegaraan di Indonesia, sosok Mayor Jenderal Abdul Aziz al-Faghm kerap mencuri perhatian publik.

Namun baru-baru ini, terdapat kabar duka dari sang pengawal.

Dikutip dari Reuters pada Minggu (29/9/2019), Mayor Jenderal Abdul Aziz al-Faghm ditembak mati oleh seorang temannya di kediaman pribadi di kota Jeddah barat, Arab Saudi, beberapa kilometer di utara Istana.

Menurut media pemerintah Arab Saudi, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu, (28/9/2019) malam dan ini dikarenakan perselisihan pribadi.