Mahasiswa FISIP Unila Meninggal

Aliansi Mahasiswa Fisip Peduli Desak Pihak Universitas Lampung Bekukan UKM Cakrawala

Aliansi Mahasiswa Fisip Peduli Desak Pihak Universitas Lampung Bekukan UKM Cakrawala.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Aliansi Mahasiswa Fisip Peduli menggelar aksi solidaritas, Kamis 3 Oktober 2019, di halaman kampus Fisip Unila, sebagai bentuk solidaritas atas kasus mahasiswa FISIP Unila tewas saat Diksar, Aga Trias Tahta (19), yang merupakan mahasiswa jurusan Sosiologi Fisip Unila. 

Poin kelima, dekanat juga memastikan bahwa hasil penyelidikan dan pengkajian terdapat unsur-unsur pelanggaran aturan kemahasiswaan, maka akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Lalu pada poin keenam, dekanat akan menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga agar tidak terulang lagi kejadian serupa.

Diberitakan sebelumnya, mahasiswa Jurusan Sosiologi Fisip Unila bernama Aga Trias Tahta meninggal dunia saat mengikuti diksar UKM pencinta alam Cakrawala pada Minggu (29/9/2019).

Aga diketahui sempat pingsan saat mengikuti diksar.

Belum diketahui secara pasti, penyebab meninggalnya Aga.

Selain menyebabkan satu orang tewas, diksar itu juga membuat dua peserta lain dirawat intensif di rumah sakit.

Kedua peserta yang kini dirawat itu yakni, Muhammad Aldi Darmawan dan Fans Salsa Romando.

Aldi dirawat di RS Bhayangkara Polda Lampung, sedangkan Frans dirawat di RS Bintang Amin, Bandar Lampung.

 Rektor Unila Buka Suara Atas Meninggalnya Mahasiswa Fisip Saat Ikuti Diksar

Delapan Orang Diperiksa

Polres Pesawaran memeriksa 8 orang sebagai saksi dalam kasus mahasiswa FISIP Unila tewas saat diksar.

Pemeriksaan untuk mendalami penyebab kematian Aga Trias Tahta (19).

Kapolres Pesawaran, AKBP Popon Ardianto Sunggoro mengatakan, pihaknya baru melakukan pemeriksaan terhadap 8 saksi dari 13 orang peserta Diksar.

"Tiga saksi dari korban, dan lima dari dari peserta Diksar, kemungkinan hari ini bisa bertambah (saksinya)," ungkapnya, Rabu 2 Oktober 2019.

Saat ini, pihaknya mendalami penyebab kematian korban, apakah karena sakit atau adanya penganiayaan.

"Dan memang kendalanya karena keluarga tak mau autopsi, kalau misalnya ada petunjuk jaksa, maka kami harus melakukan autopsi," tegasnya saat di Mapolda Lampung.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved