Mahasiswa FISIP Unila Meninggal

Aliansi Mahasiswa Fisip Peduli Desak Pihak Universitas Lampung Bekukan UKM Cakrawala

Aliansi Mahasiswa Fisip Peduli Desak Pihak Universitas Lampung Bekukan UKM Cakrawala.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Aliansi Mahasiswa Fisip Peduli menggelar aksi solidaritas, Kamis 3 Oktober 2019, di halaman kampus Fisip Unila, sebagai bentuk solidaritas atas kasus mahasiswa FISIP Unila tewas saat Diksar, Aga Trias Tahta (19), yang merupakan mahasiswa jurusan Sosiologi Fisip Unila. 

Popon pun mengaku untuk perkara ini cepat ditangani pihaknya membentuk tim khusus dengan 16 personel.

"Dalam waktu dekat, kalau enggak hari ini, besok usai gelar perkara, bakal naik ke tingkat sidik," tuturnya.

Bakal naiknya status perkara ini, lanjut Popon mengingat bukti bukti sudah terkumpul.

"Hasil visum korban peserta sudah kami kantongi, hanya saja visum korban yang meninggal belum kami terima dari pihak rumah sakit kalau luka-luka kayak lebam di pipi itu ada, tapi itu yang peserta, bukan korban," jelas Popon.

 Fakta-fakta Meninggalnya Aga, Mahasiswa Fisip Unila Saat Ikuti Diksar

Lanjutnya, setelah naik sidik pihaknya akan meminta keterangan pihak panitia Diksar atau Anggota UKM Cakrawala.

"Kalau sidik kami periksa, tapi yang jelas tidak ada sama sekali izin pelaksanaan Diksar ke Polres, kemudian juga tenaga medisnya juga (tidak ada sertifikasi)," tandasnya.

Fakta-fakta mahasiswa FISIP Unila tewas saat diksar.

1. Ikuti Diksar

Sebelum meninggal, Aga Trias Tahta mengikuti diksar organisasi tersebut di Desa Cikoak, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Kamis (26/9/2019).

Tetangga korban, Muhammad Ariyanto mengatakan, keluarga mendapat kabar Aga Trias Tahta masuk Rumah Sakit Bumi Waras (RSBW) pada Minggu (29/9/2019) sekira pukul 14.00 WIB.

Dalam kabar tersebut, Aga disebut mendapat kecelakaan.

Lantas, keluarga menuju rumah sakit yang dimaksud.

Sesampainya di rumah sakit, keluarga sudah mendapatkan Aga Trias Tahta dalam keadaan tidak bernyawa.

 Jenazahnya kemudian dibawa ke rumah duka sekira pukul 18.00 WIB.

2. Luka-luka dan lebam

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved