HEBOH Video Cewek Cowok Diduga Pelajar Beradegan Tak Senonoh, Nama SMK Terungkap di Kaus Kaki

HEBOH Video Cewek Cowok Diduga Pelajar Beradegan Tak Senonoh, Nama SMK Terungkap di Kaus Kaki

Istimewa
HEBOH Video Cewek Cowok Diduga Pelajar Beradegan Tak Senonoh, Nama SMK Terungkap di Kaus Kaki 

HEBOH Video Cewek Cowok Diduga Pelajar Beradegan Tak Senonoh, Nama SMK Terungkap di Kaus Kaki

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Viral video adegan tak senonoh dilakukan oleh sejumlah pasangan yang mengenakan seragam sekolah. Diduga, video tersebut dilakukan pelajar sekolah di Tuban, Jawa Timur.

Dari sosok pemeran dalam video tampak kaus kaki yang menunjukan identitas sebuah sekolah SMK di Tuban.

Meski demikian belum dapat dipastikan apakah sosok pemeran dalam video tersebut benar sebagai pelajar di sekolah SMK yang namanya tercantum di kaus kaki.

Video yang memperlihatkan adegan ranjang beredar di media sosial Facebook, Rabu (2/10/2019), dan menjadi viral.

Pemeran adegan hot tersebut diduga pelajar sekolah di Tuban.

Memang, belum jelas siapa yang melakukan adegan tersebut, pasalnya pemeran adegan mesum itu tidak nampak wajahnya.

Namun terdapat identitas nama salah satu SMK dari kaus kaki yang dikenakan pelajar tersebut, hingga viral di grup warga Tuban.

Video Mesum Sang Istri Viral, Begini Reaksi Suami Oknum Guru Honorer di Jawa Barat

Ancam Sebar Foto Tak Senonoh, Guru Honorer di Lampung Gagahi Siswi SMA hingga Hamil 7 Bulan

Para warganet ramai-ramai memberikan komentar atas video berdurasi enam detik itu.

Di dalam sebuah kamar diperkirakan terdapat enam orang.

Rinciannya di atas kasur ada tiga orang, dua di antaranya melakukan adegan tidak senonoh tersebut.

Sedangkan tiga lainnya duduk di lantai yang diduga merekam video itu.

Terdengar suara seorang cewek "Amin Ya Allah, Aku Ora Melu-Melu" (Amin Ya Allah, Saya tidak ikut-ikutan).

"Iya videonya pendek, tapi banyak yang dihapus sekarang, meski masih ada yang membagikan," kata warganet Khoirul. 

Beredar Foto dan Video Siswi SMA Buka-bukaan, Satu Sekolah Tahu Cuma Ditutup-tutupi

Video asusila siswi SMA di Prabumulih viral di Whatsapp.

Viralnya berawal dari video call 'panas' dengan pacar yang berujung ancaman untuk bersetubuh.

Video asusila siswi SMA di Prabumulih viral di Whatsapp.

Viralnya berawal dari video call 'panas' dengan pacar yang berujung ancaman untuk bersetubuh.

Diduga, pelaku perempuan adalah seorang siswi SMA Negeri di Prabumulih berinisial S.

Dilansir Tribun Sumsel, S berpacaran dengan pria dewasa berinisial F yang dikenalnya dari Facebook.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Prabumulih, AKBP Tito Travolta Hutauruk, melalui Kasat Reskrim, AKP Abdul Rahman.

"Jadi berdasarkan laporan kita terima ada pelajar perempuan berpacaran dengan pria yang telah dewasa, mereka berkenalan di Facebook lalu pacaran," ungkap Abdul.

Abdul mengatakan, ketika S dan F berpacaran, mereka kerap melakukan video call.

 Dongkrak Stamina Ingin Puaskan Istri di Ranjang, Pria Ini Malah Lemas setelah Minum Kopi Berenergi

 Pengantin Wanita Kabur Tak Mau Disentuh Suami yang Baru Menikahinya, Terungkap Penyebabnya

 Fakta di Balik Video Viral 2 Ibu Rebutan Rendang di Pesta Hajatan, Muncul Koki yang Melerai

Saat video call, mereka diduga melakukan hal tak senonoh.

Dalam video tersebut, S menunjukkan bagian intim pada tubuhnya kepada sang pacar.

Lantas, momen itu pun dimanfaatkan F untuk merekamnya.

"Kemudian itu direkam terlapor inisial F, kemudian bermodal itu terlapor memaksa S agar memenuhi keinginan untuk melakukan persetubuhan," jelas Abdul.

Setelah itu, Abdul menuturkan, F meminta S menuruti keinginan untuk berhubungan suami istri.

Jika tidak, rekaman video call mereka akan disebarluaskan oleh F.

"Jadi terlapor ini memaksa dan mengancam korban agar menuruti keinginannya, korban yang takut kemudian menuruti dan disetubuhilah oleh terlapor," ungkap Abdul.

Polisi juga masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui kebenaran laporan.

Abdul Rahman menjelaskan, pihaknya juga akan memintai keterangan korban dan akan dilakukan visum.

"Kita akan mintai keterangan dulu, mengenai video yang katanya beredar kita sampai saat ini belum mengetahui," katanya.

Kabar video asusila tersebut juga telah tersebarluas di sekolah S.

Bahkan para guru mengatakan, jika memang benar adanya video dan foto beredar tersebut.

"Memang benar ada di satu sekolah, meski ditutupi semua sudah tahu, tinggal bagaimana menyikapi dan memberikan pelajaran ke siswa agar itu tidak terjadi," ungkap seorang guru SMA tempat S bersekolah.

Beberapa pelajar juga mengakui pemeran video dan foto yang beredar merupakan siswi di sekolahannya.

"Anak itu kelas XI di sekolah kami Pak, benar memang itu siswi dari sekolah kami," ungkap seorang siswa.

Hingga kini, polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui kebenaran laporan.

Polisi juga akan memintai keterangan S dan akan dilakukan visum.

"Kami akan mintai keterangan dulu, mengenai video yang katanya beredar kita sampai saat ini belum mengetahui," kata Abdul.

Laporan diperoleh polisi dari laporan sang ibu S yang mengatakan anaknya disetubuhi oleh pria kenalannya di Facebook.

"Jika memang benar maka pelaku akan dikenakan pasal anak di bawah umur ancamannya berat 15 tahun penjara, ini masih kami lidik," bebernya.

Ia pun berharap, warga yang memiliki video tersebut tidak menyebarkan karena bisa dijerat UU ITE dengan ancaman 4 tahun penjara.

Kasus Serupa

Rekaman video asusila kembali tersebar ramai di kalangan masyarakat Kota Balikpapan, Kalimantan Timur melalui grup akun media sosial Watshap (WA).

Aktor di balik video asusila tersebut diduga masih berstatus pelajar dan sengaja direkam oleh pelaku untuk dijadikan sebagai keperluan dokumentasi pribadi.

Namun tanpa disadari oleh pelaku, video yang memperlihatkan adegan tak senonoh itu justru tersebar luas di kalangan masyarakat Kota Balikpapan.

Kanit Tipiter Satreskrim Polres Balikpapan, Iptu Noval Forestriawan, membenarkan adanya video tak senonoh itu tersebut, saat ditemui Tribunkaltim.co, di ruang kerjanya di Mapolres Balikpapan, Kamis (5/9/2019).

Bahkan, dia menyebutkan bahwa pelaku bersama pihak keluarganya sudah melaporkan kepada pihaknya karena merasa keberatan tersebar luas tanpa sepengetahuan pemiliknya.

"Ia benar, kami menerima ada yang laporan terkait video asusila satu pelajar yang ada di kota Balikpapan ini, kami menerima laporannya selanjutnya bersama tim Reskrim segera menindaklanjuti," kata Noval, dikutip Tribunnews dari Tribun Kaltim.

Pelaku adegan video asusila tersebut diduga masih berstatus sebagai pelajar.

Namun, belum diketahui secara jelas dimana tempat ia bersekolah.

Karena pihak keluarga dan pelaku merasa keberatan lantaran video asusila tersebut tersebar tanpa sepengetahuan pelaku.

"Untuk sementara pihak keluarga dan korban tidak terima dan melapor kepada pihak Kepolisian untuk segera diusut bagaimana video asusila tersebut tersebar," ungkap Noval.

Lebih lanjut, Noval mengatakan penyelidikan tersebut nantinya juga akan melibatkan sejumlah saksi.

Menurutnya, hal itu bisa terjerat pasal ITE.

Termasuk juga jenis pelanggaran lainnya yang bisa saja justru menjerat kedua belah pihak.

"Untuk pelaku penyebar untuk sementara mungkin dikenakan pasal ITE, dan kita juga nanti akan melihat untuk pelanggaran yang lainnya," tutupnya.

Tanggapan Pemilik Kos

Sejumlah pengusaha indekos di Kota Balikpapan juga turut mengomentari video asusila tersebut.

Mereka menyebutkan memang ada beberapa indekos di Kota Balikpapan yang penghuninya bebas dari kalangan mana saja.

Terlepas dari itu, pihak pemilik kos-kosan juga mengaku tidak sepenuhnya melakukan pengawasan terhadap aktivitas para penghuni rumah kos.

Hanya saja, mereka mengingatkan, dalam satu kamar tidak diperbolehkan dihuni oleh dua orang atau lebih jika berbeda jenis kelamin dan belum ada ikatan pernikahan yang sah.

"Emang di Balikpapan sini kan banyak kos-kosan yang campur putra putri, jadi kita kan tidak mungkin mengawasi mereka semua."

"Hanya saja memang kita sering mengingatkan, tidak boleh ada cowok masuk di dalam kamar cewek, apalagi cewek cowok tinggal berdua," kata Tia, seorang pemilik indokos di kawasan Jl. Pupuk Balikpapan Selatan.

Pemilik indekos di kawasan Sepinggan Balikpapan Selatan, Hamzah, menyebutkan setiap indekos memiliki peraturan yang berbeda-beda.

Namun, ada peraturan yang sama yaitu larangan cewek cowok tinggal satu kamar jika belum ada ikatan hubungan suami istri.

"Kalau di tempat saya sih ih memang tidak diperbolehkan ada cewek - cowok tinggal berdua di kamar kalau belum nikah."

"Terlepas dari itu kita kan tidak mengawasi sepenuhnya segala kegiatan mereka apalagi kalau sudah malam," katanya.

"Yang jelas setiap calon penghuni kos, terlebih dahulu harus memiliki identitas yang jelas sebelum diperbolehkan masuk rumah kos," lanjut Hamzah.

(Tribunnews.com / Surya / Tribun Sumsel / Tribun Kaltim)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved