Janji-janji Manis Anggota DPR Asal Lampung setelah Dilantik, untuk Petani hingga Infrastruktur
Janji-janji Manis Anggota DPR Asal Lampung setelah Dilantik, untuk Petani hingga Infrastruktur
Janji-janji Manis Anggota DPR Asal Lampung setelah Dilantik, untuk Petani hingga Infrastruktur
BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asal Lampung berjanji akan memperjuangan aspirasi masyarakat. Mulai dari memperjuangan soal infrastruktur jalan rusak, pemekaran wilayah, hingga harga petani kopi Lampung.
Sebanyak 20 anggota DPR RI asal Lampung serta 4 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Lampung periode 2019-2024 resmi dilantik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/9) pagi.
Mereka dilantik bersama 575 anggota DPR RI serta 136 anggota DPD RI.
Anggota DPR RI dapil Lampung 2 Bambang Suryadi mengatakan, akan memperjuangkan infrastruktur di Lampung yang rusak, khususnya jalan nasional.
"Soal infrastruktur udah pasti, itu (infrastruktur) yang harus diperjuangkan, karena itu darurat. Apalagi jalan nasional kita ketahui sangat memprihatinkan," kata Bambang Suryadi usai pelantikan DPR RI, Selasa (1/10).
Selain itu juga, mantan Anggota DPRD Provinsi Lampung itu juga akan memperjuangkan pemekaran Kabupaten Lampung Tengah.
"Soal pemekaran itu Lamteng yang bakal menjadi 3 Kabupaten, itu sudah diterima, itu akan kita perjuangkan. Karena itu akan memperpendek rentang kendali," katanya.
Jalan nasional, yang paling parah sambung dia yakni Tubaba, Rawajitu, yang dulu jalan provinsi dilimpahkan ke nasional.
Selain itu jalan di Lampung itu juga sudah memprihatinkan.
"Saya ini petugas partai, karena tidak ada dewan itu yang independen. Itu tidak bisa dipungkiri.
Aspirasi itu kita akan salurkan, kita saat ini belum tahu komisi berapa, apapun bidangnya, kita salurkan lewat komisi, setiap reses kunjungan dapil masing-masing dapil khususnya dapil Lampung 2, saya akan perjuangkan," janjinya.
Sementara Anggota DPR RI dari Golkar Hanan A Razak mengaku belum bisa bicara banyak karena belum mengetahui dirinya akan ditempatkan di komisi berapa.
"Saya berharap bisa ditempatkan di komisi yang pas untuk saya. Sebelum ada kejelasan komisi saya belum bisa bicara banyak," ujar Hanan.
Dia mengatakan, sudah ada pilihan 2 fraksi yang akan dipilihnya sesuai kompetensi keahliannya yakni bidang pertanian kehutanan peternakan.
"Program untuk Lampung semua perlu, peningkatan produksi petani. Lampung hasil bumi agrobisnis ekonomi dari sektor pertanian. Apa yang di Jakarta disesuaikan.
Program gubernur, pertanian lebih baik lagi lima tahun ke depan. Petani berjaya," kata dia.
Anggota DPR RI lainnya Mukhlis Basri, berjanji akan memperjuangkan harga kopi Lampung, agar bisa maju. Sehingga petani kopi bisa sejahtera.
Sedangkan Komang Koheri, berjanji akan berjuang di bidang pertanian. Misalnya, pupuk bersubsisi murah untuk rakyat. Sehingga petani di Lampung bisa sejahtera.
Sebanyak 575 anggota DPR periode 2019-2024 resmi dilantik.
Prosesi pelantikan diawali pembacaan keputusan presiden oleh Sekjen DPR Indra Iskandar.
Acara dilanjutkan dengan pengucapan sumpah jabatan yang dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung RI M Hatta Ali.
"Bahwa saya dalam menjalankan kewajiban. akan bekerja dengan sungguh-sungguh demi tegaknya kehidupan demokrasi serta mengutamankan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi seseorang dan golongan," ucap semua anggota DPR yang dilantik.
Setelah pengucapan janji sumpah jabatan, perwakilan anggota DPR RI secara simbolis menandatangani berita acara pengucapan sumpah janji jabatan secara simbolis.
Berita acara juga ditandatangani oleh para rohaniwan dan Ketua MA Hatta Ali.
Pelantikan 575 anggota DPR ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Hadir pula Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman.
Anggota DPR Hillary Brigitta Lasut (23) dari Fraksi Partai NasDem dan Abdul Wahab Dalimunthe (80) dari Fraksi Partai Demokrat menjadi pimpinan DPR sementara.
Pimpinan sementara DPR RI untuk memimpin Rapat Paripurna pelantikan anggota ditetapkan berdasarkan anggota tertua dan termuda. Hal itu tertuang dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 2018 tentang MD3.
Selain itu, Sekjen DPD dan Sekjen MPR turut memilih pimpinan sementara yang memimpin rapat paripurna pelantikan anggota DPD dan MPR.
Selain itu, Sekjen DPD dan Sekjen MPR turut memilih pimpinan sementara yang memimpin rapat paripurna pelantikan anggota DPD dan MPR.
Untuk DPD, Ketua Sementara dipimpin oleh legislator bernama Sabam Sirait.
Sabam sendiri merupakan anggota DPD yang berasal dari daerah pemilihan DKI Jakarta.
Saat ini, Pria kelahiran Tanjung Balai itu berusia 82 tahun.
Sementara itu, wakil ketua sementara DPD akan diisi oleh Jialyka Maharani. Perempuan kelahiran Palembang 1997 itu kini masih berusia 22 tahun.
Sabam dan Jialyka juga dipilih sebagai pimpinan sementara MPR.
Sekjen MPR menyebut kedua legislator itu merupakan anggota yang tertua dan termuda dibandingkan 711 anggota MPR, yang merupakan gabungan dari DPR dan DPD, lainnya.
Janji-janji Manis Anggota DPR Asal Lampung setelah Dilantik, untuk Petani hingga Infrastruktur