Pidato Pertama Ketua MPR Bambang Soesatyo, Sebut Banyak Generasi Muda Suka Ideologi Selain Pancasila
Ketua MPR Bambang Soesatyo membacakan pidato pertamanya seusai dilantik pada sidang paripurna MPR, di Kompleks Parlemen, Kamis (3/10/2019).
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ketua MPR Bambang Soesatyo membacakan pidato pertamanya seusai dilantik pada sidang paripurna MPR, di Kompleks Parlemen, Kamis (3/10/2019).
Dalam pidatonya, Bambang mengajak seluruh pihak untuk menjadikan MPR sebagai rumah kebangsaan.
Mantan Ketua DPR itu mengatakan, MPR harus jadi tempat untuk membicarakan persoalan strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Rumah untuk mengamankan ideologi Pancasila, melaksanakan Konstitusi, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta mengawal tegaknya kehidupan yang ber-Bhinneka Tunggal Ika," kata Bambang Soesatyo.
Lalu, Bambang melanjutkan, bangsa Indonesia kini memiliki tantangan yang kian berat, tetapi harus dihadapi.
Salah satunya, kata Bambang, adalah banyak generasi muda yang tidak lagi mengenal Pancasila.
"Bahkan, ada di antara mereka yang lebih menyukai ideologi lain daripada Pancasila."
"Sehingga banyak ditemukan adanya tindakan intoleran serta sikap dan perilaku yang semakin jauh dari nilai-nilai Pancasila," ungkap Bambang.
• Jumlah Harta Kekayaan 5 Pimpinan DPR Periode 2019-2024, Ketua DPR Punya Utang Rp 49 Miliar
Karena itu, lanjut Bambang, MPR ke depan diharapkan mampu menunjukkan eksistensinya dalam mengatasi persoalan-persoalan ideologis di tengah masyarakat.
Tugas ini termaktub dalam revisi UU MD3, yakni memasyarakatkan empat pilar: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Kami sangat berharap, tugas yang cukup berat ini mendapatkan dukungan penuh dari seluruh anggota MPR, yang juga berperan sebagai agen Empat Pilar di daerah pemilihannya masing-masing," ujar politisi Partai Golkar ini.
Bambang Soesatyo terpilih menjadi ketua MPR secara aklamasi.
Sebanyak sembilan fraksi dan unsur DPR sepakat untuk menunjuk Bambang menjadi pengganti Zulkifli Hasan.
Bambang didampingi sembilan wakil ketua yang berasal dari seluruh fraksi.
Nama-nama Pimpinan MPR