Jenderal Purn Demo di Depan Mabes TNI, Hendropriyono Beri Peringatan Keras
Jenderal Purn Demo di Depan Mabes TNI, Hendropriyono Beri Peringatan Keras.
Hendro mengingatkan tak ada yang kebal hukum di Indonesia.
Ia sekaligus mengingatkan para dalang demonstrasi tersebut berhati-hati lantaran akan segera diproses hukum.
Jika dalangnya tak segera ditangkap, maka demonstrasi bisa mengganggu jalannya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
"Ini karena dalangnya belum ditangkepin.
Kalau dalangnya masih terus berkibar nyerocos terus jelas mengganggu pelantikan presiden," ujar Hendro.
"Jadi harus sesegera mungkin secara tepat orang-orang yang mengotori gerakan anarkis ini dipisahkan dari massanya, diisolasi," lanjut dia.
Sebelumnya, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebianto dipanggil ke Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal), Jumat (27/9/2019).
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal mengatakan, mediasi tersebut terkait keterlibatan Slamet dalam aksi di depan Mabes TNI pada 25-26 September 2019.
"TNI Angkatan Laut telah menyampaikan surat kepada Laksamana TNI (Purn) Slamet Subianto sebagai langkah persuasif untuk memediasi dan berdialog," kata Zaenal ketika dihubungi Kompas.com, Jumat.
"Berkaitan dengan aksinya dalam menyampaikan aspirasi bersama mahasiswa di depan pintu gerbang Mabes TNI, Cilangkap, pada 25 dan 26 September," ujar dia.
Dialog dilakukan sebab dalam aksi tersebut Slamet tampak menggunakan atribut dengan logo TNI AL.
"Pada aksi tersebut Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto yang pernah menjabat sebagai petinggi di lingkungan TNI AL terlihat mendukung aksi damai mahasiswa dengan menggunakan atribut topi dengan logo TNI AL berbintang empat," ucapnya. (kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hendropriyono Minta Purnawirawan TNI Tak Ikut-ikutan Demonstrasi"