Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Riana Sari Arinal Ajak Hapuskan Stunting dari Lampung
Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Riana Sari Arinal Ajak Hapuskan Stunting dari Lampung
Penulis: Advertorial Tribun Lampung | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Riana Sari Arinal mengajak kader PKK menghapuskan stunting atau kurang gizi kronis pada anak di Provinsi Lampung.
Hal itu diungkapkan Riana Sari Arinal saat acara Pembinaan Pencegahan Stunting oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung di Aula Rajabasa, Kantor Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (9/10/2019).
"Target saya di PKK ini stunting itu kalau bisa terhapuskan, itu target besar saya di PKK. Kita semua bisa, perempuan bisa, saya yakin kalau perempuan-perempuan sampai tingkat desa berdaya Lampung akan berjaya. Hari ini saya juga menggandeng Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), untuk membangun Provinsi Lampung kita harus bersinergi dengan semua yang berkomitmen untuk bersama-sama membangun Lampung," kata Riana, Rabu (9/10/2019).
Oleh sebab itu, Riana mengajak seluruh kabupaten/kota bersinergi untuk mewujudkannya.
• Pemprov Lampung-Kementerian PUPR Serahkan 5.588 BSPS Kepada 13 Kabupaten
• Gajah Masuk Perkebunan Warga di Lambar, Bupati Parosil Harap Pemprov Lampung Kucurkan Anggaran
"Sebesar apa pun semangat saya di Provinsi, kalau tidak diikuti oleh Kabupaten/Kota, satu yang kita pegang, selagi diberi amanah, kepercayaan dan kesehatan berbuatlah yang sebaik-baiknya untuk masyarakat dan manfaat untuk umat. Karena dalam hidup kita ada satu ruang yang memang kita peruntukan untuk ibadah dan kerja sosial, di sinilah PKK ini," ujarnya.
Riana berharap para pengurus dan Kader PKK, memberikan pencerahan atau penyebaran informasi sehingga masyarakat bisa terhindar dari stunting.
"Semoga ilmu yang didapat pada hari ini dapat diberikan dan dimanfaatkan seluas-luasnya untuk para kader di bawahnya," katanya.
Stunting, menurut Riana, dimulai dari kehamilan, terutama gizi ibu hamil.
"Ibu hamil itu harus bahagia, walau di tengah kesederhanaan hidupnya tetapi dia harus bahagia, harus terpenuhi gizinya, di sinilah peran PKK," ujar Riana.
Riana mengatakan, tidak hanya saat mengandung, setelah melahirkan pun para ibu juga harus mengonsumsi makanan bergizi untuk menghasilkan Air Susu Ibu (ASI) yang baik bagi buah hati.
"Setelah melahirkan harus diberikan ASI dan untuk ASI yang berkualitas, sang ibu harus mengkonsumsi makanan yang bergizi," katanya.
Riana meminta kader PKK mengedukasi masyarakat betapa pentingnya pencegahan stunting.
Dalam kegiatan ini, tidak hanya dibahas pencegahan stunting, tetapi juga pembinaan pelaksanaan metode IVA.
Riana mengimbau kepada kalangan perempuan untuk melakukan pemeriksaan diri sejak dini sebagai upaya pencegahan kanker yang muncul pada leher rahim wanita (Kanker Serviks) melaui IVA.
Sementara itu, Plt. Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto mengatakan penanganan kanker serviks dapat dilakukan dengan pembinaan agar terjalin gerakan bersama, menyeluruh dan berkesinambungan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kanker terutama kanker serviks.
