Tribun Bandar Lampung

Pandu Kesuma Dewangsa, di Usia 31 Tahun 2 Kali Jadi Anggota DPRD Bandar Lampung

Politisi yang juga suami mantan artis Nuri Maulida ini terpilih untuk kedua kalinya sebagai anggota DPRD Bandar Lampung.

Penulis: kiki adipratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Pandu Kesuma Dewangsa 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pandu Kesuma Dewangsa adalah salah satu sosok anggota DPRD milenial di Lampung.

Politisi PPP kelahiran 1988 yang juga suami mantan artis Nuri Maulida ini terpilih untuk kedua kalinya sebagai anggota DPRD Bandar Lampung.

Di usia 31 tahun, Pandu Kesuma Dewangsa berhasil menduduki kursi dewan periode 2019-2024 dari hasil Pemilihan Legislatif 2019.

Sebelumnya, pada Pileg 2014, ketika mulai menjajaki dunia politik sesungguhnya, ia juga terpilih sebagai wakil rakyat dari PPP.

Pandu mulai tertarik dengan dunia politik ketika menjalani studi di Universitas Padjajaran, Bandung.

Terlintas di benaknya ingin terjun ke perpolitikan lantaran belum ada anggota keluarganya yang menjadi politisi.

Kisah Wahrul Fauzi Silalahi, Anak Petani yang Jadi Anggota DPRD Lampung

Jadi Anggota DPRD Lampung Selatan Termuda, Hierarki Revolusi Kenal Politik dari Sang Ayah

"Saya terdorong (memasuki dunia politik) sejak di bangku kuliah. Dari seluruh anggota keluarga saya, belum ada yang menjadi politisi. Rata-rata wiraswasta," ceritanya kepada Tribunlampung.co.id, Jumat (11/10/2019).

Satu hal yang menjadi pegangan Pandu untuk memantapkan langkah terjun ke perpolitikan adalah keinginan menyuarakan aspirasi masyarakat.

Cara konkretnya, menurut dia, dengan menjajal pencalonan legislatif.

"Saya terpanggil karena menjadi anggota DPRD itu memiliki peran yang sangat dinantikan oleh rakyat," katanya.

Dengan menjadi anggota dewan, Pandu berharap bisa menyuarakan aspirasi masyarakat melalui peraturan-peraturan yang dibuat di DPRD.

"Seperti, membuat perda (peraturan daerah). Melakukan monitoring (pengawasan)," ujarnya.

Sejak terjun ke dunia politik khususnya di Bandar Lampung pada 2014, Pandu merasakan berbagai dinamika, termasuk mendengarkan aspirasi masyarakat dari berbagai elemen.

"Bertemu ibu-ibu, yang memang mereka yakin dengan potensi yang kami miliki. Mereka menyuarakan aspirasinya untuk kami dengar," jelas Pandu yang digadang-gadang maju Pilkada Bandar Lampung 2020 sebagai bakal calon wakil wali kota ini.

Pada masa jabatannya di periode kedua ini, Pandu berkomitmen akan mengedepankan peningkatan sarana dan prasarana yang menjadi kebutuhan masyarakat Bandar Lampung.

"Salah satunya, saya sudah mendengar aspirasi rakyat terkait dengan blangko e-KTP yang masih kurang. Kami akan bermitra dengan Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil). Kami akan menyikapinya dan memberikan solusi," kata Pandu.

Anggota DPRD Bandar Lampung Nisfu Ingin Bawa Perubahan di Wilayah Panjang

Baru 24 Tahun, Begini Sosok Ali Akbar Anggota Termuda di DPRD Lampung Barat

Jaga Komunikasi

Sebagai anggota dewan yang masih muda, Pandu berupaya menjaga komunikasi yang baik dengan anggota dewan yang lebih senior.

Ia tidak menutup diri untuk aktif bersilaturahmi dengan tujuan bersinergi demi kepentingan masyarakat.

"Mungkin berbeda pendapat itu ada. Tapi kami berteman untuk memperjuangkan rakyat selama lima tahun. Kami tetap menjaga komunikasi," ujarnya.

Di tengah kesibukan sebagai anggota DPRD Bandar Lampung, Pandu tak lupa membagi waktu dengan keluarga.

"Jadi dari jam 9 (pagi) sampai jam 4 (16.00, sore) saya fokus kerja. Selepas itu, saya bersama keluarga, baik dengan anak, istri, maupun orangtua," tuturnya. (Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved