BREAKING NEWS - Pastikan Kecelakaan Truk Fuso, Satlantas Polresta Lakukan Olah TKP 2 Kali

Meskipun jenazah korban Kasturah pun sudah dimakam tak jauh dari rumahnya di taman pemakaman umum Sukawangi.

Sahril (34) anak tertua dari lima bersaudara korban tak menyangka ayahnya meninggal secara mendadak.

"Iya, ini sangat mendadak, kejadiannya cepat," ungkap Sahril dengan lirih, Minggu 13 Oktober 2019.

Sahril mengatakan ayahnya sempat mengeluh mengalami sakit di dada saat sebelum meninggal.

• Badak Lampung Dapat Tambahan Amunisi, Eks Pemain Persib, Billy Keraf Siap Tarung

"Bapak saya meninggal di rumah sakit, jadi semalam saya itu ke rumah sakit A Dadi Cokrodipo pukul 23.00 WIB, karena saya masih kerja di pasar," beber Sahril.

Kata Sahril, saat ditemui ayahnya mengeluh sakit di dada dan punggung.

"Sama kepalanya luka, tapi sempat ngeluh, bilang gini, aduh Ril gimana bapak ini, saya bilang jangan bilang gitu bertahan, cucung masih kecil-kecil," katanya sembari mengingat kejadian semalam.

Namun, lanjut Sahril, sekitar pukul 1.00 wib dini hari, ayahnya menghembuskan nafas terakhir.

"Sempat empat jam bertahan, tapi akhirnya meninggal," tuturnya sembari mengusap matanya.

Sahril pun mengaku tidak tahu persis kejadian hanya saja nampak luka dari luar paling parah dibagian kepala.

"Mungkin ke timpa karung itu, karena sekian orang itu yang kena dada semua," sebutnya.

Atas kematian ayah ini, Sahril mengaku tidak mendapatkan firasat.

"Cuman pak mandor kaget, sehari sebelum meninggal kalau salaman cium tangan, padahal gak biasanya, mungkin mau pamit," ucapnya.

Sahril menambahkan saat ini pihak keluarga belum mendapat bantuan dari pihak manapun.

"Asuransi juga gak ada," tandasnya.

Penumpang Tak Tahu