Demo di Lampung
Diguyur Hujan, Ratusan Mahasiswa Tetap Semangat Unjuk Rasa di DPRD dan Mapolres Metro
Ratusan mahasiswa dari berbagai aliansi di Kota Metro menggelar aksi unjuk rasa di dua titik, yakni Mapolres Metro dan DPRD Metro.
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Ratusan mahasiswa dari berbagai aliansi di Kota Metro menggelar aksi unjuk rasa di dua titik, yakni Mapolres Metro dan kantor DPRD Metro, Senin (1/9/2025).
Selain mahasiswa, ratusan pengemudi ojek online, pelajar SMA, dan masyarakat sipil pun tampak hadir dalam aksi menyambut gelombang demonstrasi memasuki awal bulan September 2025, seperti yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia dengan pusat aksi menyasar gedung DPRD.
Dari pantauan Tribunlampung.co.id di lokasi, hujan deras yang melanda Kota Metro pada pukul 12.00 WIB tidak menyurutkan semangat massa aksi untuk tegap berdiri di depan kantor DPRD sambil menyuarakan aspirasinya.
Diketahui aksi aliansi mahasiswa Kota Metro yang menggunakan tajuk "Indonesia Cemas" ini diawali dengan doa bersama dan orasi di halaman Wedana Space.
Kemudian massa bergerak menuju Mapolres Metro untuk menyampaikan aspirasi, dan melanjutkan aksi serupa di kantor DPRD setempat.
Aksi itu pun berlangsung damai dengan penjagaan ketat dari jajaran Polres Metro, Satpol PP, dan Kodim 0411/KM, ratusan personel gabungan dari berbagai satuan itu telah disiagakan sejak Minggu (31/8/2025) untuk mengamankan jalannya demonstrasi yang berlangsung pada hari ini.
Sejak pagi, ratusan personel dari Polres Metro dari Satuan Samapta, Brigade Mobil Korps Sabhara, kemudian jajaran personel TNI dan Satpol PP telah berjaga di titik lokasi aksi, termasuk jajaran Satlantas mengamankan jalur long march yang dilalui massa.
Saat aksi berlangsung, terlihat Kapolres Metro AKBP Hangga Utama Darmawan dan Dandim 0411/KM berdialog di tengah kerumunan massa aksi dan turut merasakan derasnya hujan untuk menjaga situasi tetap kondusif, sebelum sejumlah perwakilan bertemu dengan DPRD Kota Metro untuk melakukan mediasi.
Ketua DPRD Kota Metro Ria Hartini kemudian mengajak perwakilan aliansi mahasiswa untuk berdialog bersama perangkat dewan lainnya di ruang sidang utama gedung DPRD setempat.
Arlian Syah Putra selaku koordinator massa aliansi mahasiswa Kota Metro mengatakan, aksi yang melibatkan gabungan organisasi mulai dari HMI, PMII, Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Ormawa BEM dan Dema berbagai kampus di Kota Metro ini menyuarakan sembilan tuntutan untuk DPRD Kota Metro dan dua tuntutan untuk instansi kepolisian dalam hal ini untuk Polres Metro.
"Seluruh rangkaian aksi mulai dari Wedana Space, Lapangan Garuda, Polres Metro, hingga di kantor DPRD berjalan lancar, sebelas tuntutan dari 500 orang massa aksi telah diterima dan akan diproses lebih lanjut, baik di Polres Metro dan di DPRD Kota Metro," katanya saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id usai aksi.
Arlian mengatakan, jalannya aksi ini mendapatkan respon baik dari pihak kepolisian yang menerima kedatangan rombongan aliansi.
Menurutnya, lonjakan massa yang kian lama kian banyak tidak membuat aparat pengamanan bersikap mengekang, namun justru merangkul semua massa, dengan catatan agar berjalan kondusif dan tertib.
Arlian mengaku, respon baik pun ditunjukkan saat menyuarakan aspirasi di kantor DPRD Kota Metro.
"Saat kita berkumpul di depan kantor DPRD dan menyuarakan tuntutan, pihak DPRD juga langsung keluar, kami juga sempat hujan-hujanan bareng. Respon yang cukup baik karena tuntutan kami bisa langsung didengar, dan aspirasi tersampaikan dan saling menghargai," tuturnya.
Saat Gubernur Lampung Duduk Lesehan Bersama Pangdam dan Kapolda Temui Ribuan Pendemo |
![]() |
---|
Aksi Sudah Selesai, Besok Siswa di Bandar Lampung Sekolah Seperti Biasa |
![]() |
---|
Demo di Lampung Berlangsung Kondusif, Gubernur Mirza: Ini Luar Biasa |
![]() |
---|
Polresta Bandar Lampung Masih Buru 5 Rekan Pembawa Bom Molotov |
![]() |
---|
Sebanyak 945 Prajurit TNI AD di Lampung Amankan Aksi Unjuk Rasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.