Duka Istri Mantan Anggota DPRD, Suami Dimutilasi Oknum Polisi, Kini Anak Tewas di Tol Lampung
Duka Umi Kulsum, Suami Meninggal Dimutilasi Oknum Polisi, Kini Anak Tewas di Tol Lampung
Penulis: Wakos Reza Gautama | Editor: wakos reza gautama
Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi Medi Andika terdakwa pembunuhan M Pansor anggota DPRD Bandar Lampung yang tewas dimutilasi pada tahun 2016 silam.
Pada Juli 2017 Medi diketahui mengajukan banding di tingkat Pengadilan Tinggi (PT) Tanjungkarang.
Hasilnya tetap sama.
Putusan PT Tanjungkarang yang diketuai oleh majelis hakim tinggi Machmud Fauzi dan dua hakim anggota Nurdjaman dan Subachran Hadi dalam putusannya menguatkan putusan Pengadilan Negeri Tanjungkarang yang memvonis Medi Andika dengan hukuman pidana mati.
Pada persidangan di pengadilan negeri Tanjungkarang, Umi Kulsum terlihat menangis setelah majelis hakim membacakan putusan hukuman mati terhadap Medi.
Bahkan ketika sidang ditutup, dan hendak keluar Umi yang ditemani putrinya masih terlihat menangis.
Meski wartawan terus mengejar dan mencecar pertanyaan atas putusan tersebut, Umi Kulsum yang mengenakan pakaian hitam, hanya berucap Alhamdulillah, sambil terus berjalan ke luar kantor PN Tanjung Karang ditemani putrinya yang hanya menundukkan kepala.
Kemudan keduanya dengan ditemani beberapa kerabatnya langsung masuk ke dalam mobil toyota Fortuner BE 1553 AO yang sudah siaga di depan pintu keluar gerbang utama PN Tanjung Karang.
“Umi Alhamdulilaah aja,” ujarnya seraya terus berjalan menuju mobil.
Disebut Terlibat Pembunuhan Suami
Brigadir Medi Andika sempat menyebut nama Umi Kulsum sebagai otak pembunuhan Pansor.
Medi mengungkapkan keterlibatan Umi saat membacakan duplik di persidangan yang digelar di PN Tanjungkarang, (12/4/2017).
Menurut Medi, Umi menyuruhnya untuk memberi pelajaran kepada Pansor karena telah menjalin hubungan dengan wanita lain.
Medi ketika itu mengaku menyuruh seseorang bernama Anton untuk memberi pelajaran ke Pansor.
Umi Kulsum membantah semua pernyataan terdakwa Brigadir Medi Andika, mengenai keterlibatan dirinya dalam kasus pembunuhan Pansor.