2 Kader Gerindra Ini Disebut Jubir Prabowo Tolak Jadi Menteri Jokowi
Berita Prabowo - 2 Kader Gerindra Ini Disebut Jubir Prabowo Tolak Jadi Menteri Jokowi, Kenapa?
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ribuan kader Gerindra berkumpul di kediaman Prabowo Subianto di Bojongkoneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Rabu (16/10/2019).
Para kader Gerindra dari seluruh Indonesia itu mengikuti Rapimnas Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto.
Apalagi beberapa hari ini, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah melakukan pertemuan politik dengan sejumlah pimpinan Partai Politik, termasuk dengan Presiden Joko Widodo.
Seperti pertemuan dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Muhaimin Iskandar dan bertemu Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Acara itu digelar secara tertutup dan dihadiri sekitar 4.000 kader Partai Gerindra dari seluruh Indonesia.
Terkait isu yang berkembang soal merapatnya Gerindra ke pemerintahan Jokowi, termasuk soal jabatan menteri yang akan dipegang oleh keder Gerindra.
Namun, juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar saat ditanya wartawan mengatakan, Rampinas tidak membahas soal tawaran posisi menteri.
"Gak ada tawaran itu, Pak Prabowo hanya bicara hal-hal kualitatif. Tidak ada kaitannya dengan tawaran menteri. Sampai saat ini tidak ada tawar menawar kursi menteri," kata Dahnil Anzar dalam jumpa pers di Bojongkoneng, Rabu (16/10/2019).
Untuk kandidat menteri, Dahnil Anzar menyatakan, di tubuh kader Gerindra kader potensial.
Saat disinggung apakah kandidat yang dimaksud itu adalah Fadli Zon dan Sandiaga Uno, Dahnil Anzar menyebutkan, kedua nama itu menolak menjadi menteri dalam pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.

"Sampai saat ini belum bicara menteri apa dan siapa. Kader Gerindra banyak sekali. Kandidatnya banyak lah, ada Edi Prabowo. Tapi Bang Sandi menolak itu, Bang Fadli juga demikian," ungkap Dahnil Anzar.
Sikap Politik Prabowo
Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar menjelaskan bahwa dalam acara tertutup tersebut, Prabowo Subianto menyampaikan tiga poin sikap politiknya.
Acara itu sendiri, kata Dahnil Anzar dihadiri sekitar 4.000 kader Partai Gerindra.
Poin pertama, lanjut Dahnil, Prabowo Subianto sudah menyerahkan konsepsi besar ekonomi, ketahanan pangan, energi dan keamanan.