Tribun Tanggamus
Dalam 2 Hari, Bensin Sebabkan Kebakaran di Tanggamus, 2 Korban Terkena Luka Bakar Serius
Dalam 2 Hari, Bensin Sebabkan Kebakaran di Tanggamus, 2 Korban Terkena Luka Bakar Serius
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Dalam waktu 2 hari, kejadian rumah terbakar karena bensin terjadi di Tanggamus.
Pertama, sebuah rumah semi permanen di Dusun Dadapan III, Pekon Dadapan, Kecamatan Sumber Rejo pada Rabu, 16 Oktober 2019, terbakar karena bensin menyambar tungku untuk masak.
Menurut Kapolsek Sumber Rejo Inspektur Satu Takarinto, kebakaran yang terjadi di rumah Sri Amilan (45) tersebut tidak ada korban jiwa.
Namun, kata Takarinto, separuh bagian rumah yang terbuat dari papan ludes terbakar.
Kerugian diperkirakan mencapai Rp 20 juta.
"Hasil penyelidikan, kebakaran akibat sambaran api dari tungku untuk masak dengan stok bensin yang ada di dalam rumah itu," kata Takarinto, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Rabu, 16 Oktober 2019.
• BREAKING NEWS - Kebakaran Gudang Mebel Diduga Akibat Korsleting Listrik Arus Pendek
• BREAKING NEWS - Kebakaran di Pringsewu, Geger Gudang Mebel Ludes Dilalap Api di Siang Bolong
Takarinto menambahkan, kronologis kejadian bermula saat Yatmi, istri Sri Amilan sedang memasak di dapur.
Seketika, lanjut Takarinto, datang seseorang untuk membeli bensin di warungnya.
Yatmi pun, kata Takarinto, lantas melayani orang yang akan beli bensin tersebut.
Yatmi, imbuh Takarinto, menuangkan stok bensin sesuai takaran pembelian.
Kemudian kembali lagi ke dapur, ternyata api sudah membakar stok bensinnya.
Setelah itu, lanjut Takarinto, Yatmi baru minta pertolongan warga lainnya agar ikut memadamkan api.
Beruntung api bisa dipadamkan meski sudah membakar sebagian rumah.

Kedua, kebakaran juga terjadi di rumah milik Agus (52), warga Pekon Sampang Turus, Kecamatan Wonosobo pada Senin, 14 Oktober 2019.
Akibatnya Agus dan anaknya Ahmad Rafei (28) mengalami luka bakar.
Menurut Kapolsek Wonosobo Inspektur Amin Rusbahadi, hasil pemeriksaan di lapangan dan keterangan para saksi, kebakaran akibat sambaran api dari lilin dengan tuangan bensin.
"Di rumah itu memang untuk warung yang menjual sembako dan juga ada bensin," terang Amin Rusbahadi.
Kejadian berawal saat Isem, istri Agus sedang membungkus tepung terigu yang sudah dikemas dalam ukuran kiloan.
Saat itu Isem menggunakan api lilin untuk merekatkan plastik-plastik pembungkus terigu.
Lantas, Agus datang untuk menuangkan bensin ke dalam wadah literian untuk melayani pembeli.
Secara kebetulan, tempat menuangkan bensin dan lilin berdekatan, sehingga api dengan cepat menyambar hingga terjadi kebakaran.
"Kemudian tiba-tiba anaknya yang bernama Ahmad Refai datang untuk membantu bapaknya yang terbakar tetapi akhirnya anaknya juga terkena ciptratan bensin dan ikut terbakar," jelas Amin Rusbahadi.
Amin Rusbahadi menjelaskan, akibat kejadian tersebut korban Agus mengalami luka bakar hampir 80 persen, dan anaknya mengalami luka bakar hampir 70 persen.
Saat ini, bapak dan anak tersebut masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit setempat.
Atas kejadian tersebut, Agus mengalami kerugian sekitar Rp 40 juta, karena sebagian rumah dan isi warung terbakar.
Kebakaran di Pringsewu
Warga Pekon Gumukrejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu geger dengan peristiwa kebakaran bangunan gudang mebel pada siang bolong, Selasa 15 Oktober 2019.
Peristiwa jago merah melalap gudang mebel milik Warsito tersebut terjadi pada pukul 12.15 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Namun mengakibatkan kerugian hingga Rp 120 juta.
Kepala Polsek Pagelaran AKP Syafri Lubis mengatakan, peristiwa tersebut mulanya diketahui oleh Irul.
"Irul yang bangun tidur siang keluar rumah untuk cuci muka. Namun setelah keluar saksi Irul melihat api telah membesar dan menjalar ke atap gudang bagian depan," ungkap Syafri mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Selasa.
Lantas saksi Irul berteriak minta pertolongan.
Kejadian itu pun dilaporkan ke Mapolsek Pagelaran yang kemudian berkoordinasi dengan Damkar BPBD Kabupaten Pringsewu.
Kebakaran di Poncowati
Kebakaran hebat melanda sebuah rumah di Kampung Poncowati, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Minggu (13/10/2019).
Akibatnya, rumah milik Tarsan tersebut ludes dilalap si jago merah.
Menurut Purnomo, warga sekitar, api mulai berkobar sejak pukul 10.00 WIB.
Saat melintas dari Kampung Purnama Tunggal, Purnomo melihat api melalap sebuah rumah.

• BREAKING NEWS - Kebakaran di Poncowati, Camat Terbanggi Besar Imbau Hal Ini Saat Tinggalkan Rumah
• BREAKING NEWS - BPBD Lampung Tengah Sebut Penyebab Kebakaran Hebat di Kampung Poncowati
Kencangnya embusan angin membuat api semakin cepat membesar.
"Saya lewat situ sudah dengar ada orang teriak-teriak kebakaran. Waktu itu saya lihat api sudah membakar bagian tengah rumah. Sebagian warga terlihat memindahkan barang-barang dari dalam rumah," kata Purnomo.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. (tribunlampung.co.id/tri yulianto)