Tribun Tanggamus

Kesaksian Pria Pembawa Bahan Kimia yang Meledak Dalam Bus

Lima penumpang terluka saat cairan kimia meledak di dalam bus Rajabasa Utama jurusan Tanggamus-Bandar Lampung, Selasa (15/10/2019).

Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Tri
Inilah jeriken berisi cairan kimia yang meledak di dalam bus Rajabasa Utama, Selasa (15/10/2019). 

Tribun Tanggamus

Kesaksian Pria Pembawa Bahan Kimia yang Meledak Dalam Bus

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTA AGUNG - Cairan kimia yang meledak di dalam bus biasa digunakan untuk membersihkan mesin di pabrik-pabrik.

Lima penumpang terluka saat cairan kimia meledak di dalam bus Rajabasa Utama jurusan Tanggamus-Bandar Lampung, Selasa (15/10/2019).

Cairan kimia tersebut dibawa oleh pegawai PT Puji Lestari bernama Yosi Pratama.

Berikut ini kesaksian Yosi saat diwawancarai Tribunlampung.co.id, Rabu (16/10/2019).  

Ia mengatakan, PT Puji Lestari adalah agen penjualan cairan itu.

Perusahaannya rutin melayani pabrik-pabrik di Bandar Lampung untuk membersihkan mesin.

"Perusahaan kami biasa mengantar keliling-keliling di Bandar Lampung. Tapi kalau yang Aqua (PT Danone Tirta Investama) baru sekarang ini," terang Yosi.  

Menurutnya, kejadian ini termasuk aneh.

Sebab, perusahaannya biasa mengirimkan cairan itu dalam jumlah banyak namun tidak pernah terjadi ledakan.

"Ini aneh, biasanya tempat kita kirim banyak tidak pernah ada apa-apa. Tapi ini yang sedikit justru meledak," kata Yosi.

Yosi mengaku, cairan tersebut biasanya diangkut dengan menggunakan mobil pikap.

Ia mengaku, membawa cairan tersebut ke PT Danone Tirta Investama Aqua Tanggamus.

Karena ada sisa, ia pun membawanya kembali ke Bandar Lampung.

"Dari Aqua minta sisa barang diambil sebab tidak boleh ada sisa. Dari perusahaan saya juga biasanya kalau ada sisa tidak apa-apa. Akhirnya perusahaan menyuruh saya mengambil, disuruh naik bus karena cuma sedikit," terang Yosi.

Saat kejadian ia membawa lima liter cairan kimia.

Cairan itu dikemas dengan jeriken warna putih ukuran 30 liter dan sudah ditutup rapat.

Yosi pun naik bus Rajabasa Utama dari depan PT Danone Tirta Investama.

Namun dalam perjalanan, cairan itu meledak.

Akibatnya, lima penumpang terluka, termasuk dirinya.

Meledak Dalam Bus

Penumpang bus Rajabasa Utama BE 2734 C jurusan Tanggamus-Bandar Lampung digegerkan dengan suara ledakan.

Peristiwa ini terjadi saat bus melintas di Jalan Raya Pekon Kagungan, Kecamatan Kota Agung Timur, Tanggamus, Selasa (15/10/2019) sore.

Ledakan diduga berasal dari sebuah jeriken berisi 5 liter bahan kimia yang dibawa oleh salah satu penumpang.

Akibatnya, lima orang penumpang bus terluka dan dilarikan ke RSUD Batin Mangunang, Kota Agung.

Informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, bahan kimia tersebut dibawa oleh penumpang bernama Yosi Pratama.

Yosi adalah office boy (OB) di PT Puji Lestari Bandar Lampung.

Ia naik bus dari depan kantor PT Danone (Aqua) di Pekon Teba hendak menuju Bandar Lampung.

 BREAKING NEWS - Temukan Bahan Peledak Berupa Sulfur 1,5 Kilogram, Densus 88: Masih Dugaan

 BREAKING NEWS - Geledah Rumah di Perumnas Way Halim, Densus 88 Temukan Bubuk Peledak

Jeriken meledak saat bus melewati jembatan Pekon Kagungan.

Sopir pun langsung menghentikan laju kendaraan.

Saat ini perkara tersebut masih ditangani oleh Polres Tanggamus.

Tribunlampung.co.id pun mencoba meminta keterangan kepada pengelola bus Rajabasa Utama.

Seorang pria yang mengaku pegawai pul bus Rajabasa Utama di Terminal Rajabasa membenarkan peristiwa ledakan tersebut.

Namun, ia tidak bisa menjelaskan kronologinya.

"Memang ada. Tapi kami di sini gak tahu-menahu. Karena di sana ada sekretariat sendiri di Kota Agung," kata pria yang enggan disebut namanya itu.

Ia menjelaskan, bus tersebut berangkat dari Tanggamus.

Artinya, tanggung jawab ada pada pengelola bus yang ada di Kota Agung.

"Memang bus armada kami. Cuma setiap daerah punya mandat tanggung jawab masing-masing. Jadi silakan tanyakan pada penanggung jawab di Kota Agung," kata dia dengan nada meninggi.

Tribunlampung.co.id pun menelusuri informasi ke PT Puji Lestari Bandar Lampung di Jalan Ryacudu, Bandar Lampung.

 Terduga Teroris Simpan Bahan Peledak 3,5 Kg di Rumah Neneknya di Bandar Lampung

Namun, Tribunlampung.co.id tak menemukan kantor perusahaan tersebut.

Di lokasi hanya ada PT MBP yang bergerak di bidang sama, yakni kimia.

"Sini MBP bukan Lestari. (Soal ledakan bahan kimia) Gak tahu. Di sini hanya ini," ujar seorang pegawai. 

(tribunlampung.co.id/tri yulianto) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved