Mobil Terbakar di Tol Lampung
BREAKING NEWS - Hingga September Tercatat 30 Laka di Tol Lampung, Total Kerugian Capai Rp 3,2 M
BREAKING NEWS - Hingga September Tercatat 30 Laka di Tol Lampung, Total Kerugian Capai Rp 3,2 M
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Kasus terbakarnya mobil sedan dan truk bermuatan kimia menambah daftar panjang kecelakaan di jalur JTTS ruang Bakauheni - Terbanggi.
Dari data sat lantas Polres Lampung Selatan selama Januari - Septermber ada 30 kecelakaan terjadi di jalur tol.
Dengan jumlah korban meninggal 14 orang, luka berat 27 dan luka ringan 31 orang.
Sedangkan untuk total total kerugian materi diperkirakan mencapai Rp.3,257 miliar.
Mobil Sedan Terbakar, Sekeluarga Tewas Terpanggang
Satu keluarga asal Kampung Talang, Kelurahan Sumur Putri, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung, mengalami kecelakaan di Tol Lampung sekitar pukul 06.00 WIB.
Diduga, mobil Honda Civic BE 1230 BK yang ditumpangi mereka menabrak truk lalu ludes terbakar.
Dalam peristiwa itu, empat korban meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Korban meninggal dunia adalah pasangan suami istri Hadi Prayitno (40) dan Elisabeth Yona (37), warga Kampung Talang, Kelurahan Sumur Putri, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung.
Korban tewas lain adalah anak kedua Hadi, Mikail (7).

Sementara satu korban lain adalah Kris (43), keponakan Hadi.
• BREAKING NEWS - Sedan Terbakar di Tol Lampung, 4 Orang yang Masih Sekeluarga Tewas
• BREAKING NEWS - Sedan Terbakar di Tol Lampung, Dua Bocah Menangis dengan Wajah Penuh Darah
Keempat korban tewas dibawa ke RS Bhayangkara, Bandar Lampung.
Sementara dua korban luka bernama Vania (9), siswa kelas 4 SDN 5 Talang, dan adik bungsunya, Pricillia Saronka (2).
Mereka saat ini sudah mendapatkan perawatan di RS Mardi Waluyo Metro.
Kronologi
Kasat lantas Polres Lampung Selatan Ajun Komisaris Polisi M Kasyfi Mahardika mengungkapkan kronologi kecelakaan maut sedan di Tol Lampung.
Mantan kasat lantas Polres Kota Metro itu mengatakan kecelakaan yang membuat mobil sedang terbakar di KM 96 tersebut bermula saat kendaraan sedan yang melaju dari arah Bandar Lampung menuju arah Terbanggi Besar.
Sesampainya di lokasi kejadian, kata dia, sopir mobil diduga sedang mengantuk dan menabrak bagian belakang truk dengan nopol BH 8794 HP yang melaju di jalur lambat di depannya.
"Kendaraan sedan terbakar. Sebanyak 4 penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian," ujar AKP M. Kasyfi Mahardika.

Sebanyak 4 orang korban tewas dibawa ke RS Bhayangkara Bandar Lampung.
Sementara 2 korban luka dibawz ke RS Mardi Waluyo Kota Metro.
• BREAKING NEWS - Antar Istri Berobat, Sekeluarga Malah Meregang Nyawa di Tol Lampung
"Untuk korban meninggal dunia ada 4 orang dan sudah dibawa ke RS Bhayangkara," katanya.
Korban meninggal merupakan penumpang mobil sedang yang terbakar.
Korban meninggal di lokasi kejadian.
Truk Bermuatan Bahan Kimia Terbakar
Sebuah truk ludes terbakar di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar Km 32, Bakauheni, Lampung Selatan, Sabtu (19/8/2019) sekitar pukul 06.45 WIB.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Dari informasi yang diperoleh Tribunlampung.co.id, truk BG 8513 UR warna hijau itu dikemudikan oleh Febriadi (40), warga 3 Ilir Palembang, Sumatera Selatan.

Kronologi
Kronologi kecelakaan menurut Kasat lantas polres Lampung Selatan Ajun Komisaris Polisi M. Kasyfi Mahardika, truk dengan nopol polisi BG 8513 UR melaju dari arah Bakauheni menuju Terbanggi Besar.
"Sesampainya di KM 36, muatan kimia yang diangkut truk terbakar, Akibatnya seluruh muatan terbakar dan juga bagian depan truk," kata dia kepada tribun, Sabtu.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut kata mantan Kasat Lantas Polres Kota Metro tersebut.
Sopir truk bernama Febrialdi warga Palembang selamat.
"Sopir truk selamat. Karena saat kendaraan terbakar dirinya bisa menyelamatkan diri," terang AKP M. Kasyfi Mahardika.

Guna memadamkan api dikerahkan mobil pemadam kebakaran dari pemerintah kabupaten Lampung Selatan.
Kebakaran sempat membuat akses tol Bakauheni - Terbanggi dari arah Bakauheni mengalami kemacetan.(Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)