Seleb
Ariel Tatum dan Marshanda Punya Gangguan Mental, Blak-blakan Hadapi Stigma Agar Tak Semakin Parah
Artis Ariel Tatum dan Marshanda pilih blak-blakan soal gangguan mental yang diderita.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Artis Ariel Tatum dan Marshanda pilih blak-blakan soal gangguan mental yang diderita.
Bagi seseorang yang memiliki gangguan mental, bukan perkara mudah untuk terbuka mengakui hal tersebut.
Pasalnya, orang yang memiliki gangguan mental di Indonesia masih kerap mendapatkan stigma dari masyarakat.
Karena itu, banyak dari mereka memilih diam dan berjuang sendiri untuk sembuh.
Alhasil bukannya sembuh, dalam berbagai kasus, sikap tertutup tersebut justru membuat kondisi mereka menjadi lebih buruk.
Namun, tak demikian dengan artis Ariel Tatum dan Marshanda.
Keduanya memilih terbuka dan menceritakan perjuangan mereka melawan gangguan mental kepada masyarakat.
Tujuannya, para pengidap gangguan mental lain mengikuti jejak mereka untuk terbuka.
• Ariel Tatum Blak-blakan soal Gangguan Mental yang Diderita, Berkali-kali Coba Bunuh Diri
Sehingga, mereka dapat saling menguatkan.
Berikut cerita lengkapnya.
Marshanda berjuang dengan bipolar
Pada tahun 2009, bintang sinetron Andriani Marshanda mengejutkan publik dengan video berdurasi 3 menit 47 detik yang ia unggah di YouTube.
Dalam video tersebut, Marshanda tampil meluapkan kemarahannya terhadap teman-teman sekolahnya sambil bernyanyi dan berjoget.
Akibatnya, banyak yang menyangka Marshanda mengalami gangguan mental.
Tak lama setelah kasus tersebut bergulir, Marshanda didiagnosis mengidap gangguan mental bipolar.
Adapun, bipolar merupakan gangguan yang berhubungan dengan perubahan suasana hati mulai dari posisi terendah depresif hingga tertekan ke posisi tertinggi atau panik.
Marshanda mengaku, saat itu tak mau menerima kenyataan bahwa ia punya penyakit mental.
Butuh waktu hingga 4 tahun bagi Marshanda, hingga akhirnya, ia mau mengakui ia memiliki bipolar.
Pada masa penolakan itu, Marshanda sering absen pergi ke dokter jiwa.
Ia pun mengaku sangat tertutup soal gangguan mental yang dialami.
Hingga akhirnya, Marshanda mau menerima keadaannya dan terbuka kepada masyarakat.
Ia bahkan mengemas ceritanya tersebut dalam video-video yang diunggah dalam kanal YouTube pribadinya, MARSHED.
Dalam kanal YouTube tersebut, Marshanda menceritakan pengalaman pribadinya melawan stigma masyarakat untuk sembuh dari penyakit mental.
Ia mengatakan, stigma masyarakat terhadap orang dengan gangguan mental seperti dirinya membuat kondisinya lebih buruk.
Menurutnya, sebagian masyarakat Indonesia menilai negatif orang yang datang ke klinik terapis jiwa.
Padahal, menurut Marshanda, di negara maju seperti di Eropa dan Amerika Serikat, seseorang pergi mendatangi terapis jiwa adalah hal yang wajar.
Ia berharap melalui pengalamannya masyarakat Indonesia lebih paham pentingnya dukungan moril untuk orang-orang yang mengalami gangguan mental.
Marshanda berharap, dengan demikian, para penderita gangguan mental akan lebih cepat pulih dan tak terjerumus ke dalam kondisi yang lebih buruk.
Ariel Tatum dan borderline personality disorder (BPD)
Sama halnya dengan Marshanda, artis peran Ariel Tatum pun blak-blakan menceritakan tentang perjuangannya melawan penyakit mental.
Di balik pembawaannya yang ceria, Ariel ternyata sudah berulang kali mencoba bunuh diri.
Hal itu sempat mengagetkan ibundanya.
Adapun, Ariel mengaku mengidap penyakit Borderline Personality Disorder (BPD) atau kepribadian ambang akut.
Ia menyadari mengidap gangguan mental tersebut sejak berusia 13 tahun.
Awalnya, Ariel tak berani menceritakan hal ini kepada orang lain.
Ia menutup diri rapat-rapat sehingga membuat kondisinya justru semakin parah.
Lantas, apa yang membuat Ariel mengungkapkan masalahnya tersebut kepada publik?
Dalam sebuah sesi wawancara di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2019), Ariel melihat generasi saat ini sudah terbuka mengenai pembahasan mengenai kesehatan mental.
Hal itulah yang kemudian membuatnya berani untuk menceritakan hal ini ke publik.
"Aku tersentuh untuk, kayaknya sudah saatnya cerita what I've been through, pengalaman aku sendiri, and do something about it," ujar Ariel Tatum.
Lewat pengalaman dengan berbagi cerita, Ariel ingin membantu masyarakat Indonesia sesama penderita gangguan mental untuk sembuh.
Ariel mengatakan, peran keluarga dan sahabat menjadi salah satu faktor yang membuatnya kuat.
Namun, di balik itu, hal yang paling berpengaruh besar akan proses terapi penyakit kepribadian ambang akut adalah diri sendiri.
Coba Bunuh Diri
Artis peran Ariel Tatum blak-blakan soal penyakit gangguan mental yang dideritanya.
Artis cantik itu mengakui bahwa dirinya mengidap penyakit Borderline Personality Disorder (BPD) atau kepribadian ambang akut.
Lantas, apa yang membuat Ariel mau mengungkapkan masalahnya tersebut kepada publik?
"Karena di satu sisi, aku bangga melihat perubahan generasi aku sekarang lebih terbuka bahas tentang kesehatan mentalnya," kata Ariel Tatum di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2019).
Keterbukaan yang dimaksud Ariel Tatum adalah tentang kesadaran memproteksi diri sendiri.
Mereka sudah berani ke psikiater untuk berkonsultasi akan masalah yang dialaminya.
"Aku tersentuh untuk, kayaknya sudah saatnya cerita what I've been through, pengalaman aku sendiri, and do something about it," ujar Ariel Tatum.
Lewat pengalaman dengan berbagi cerita, Ariel juga membantu masyarakat Indonesia yang juga mengalami masalah gangguan mental.
"Aku ingin membantu masyarakat Indonesia mematahkan stigma itu sendiri di mana ngomongin kesehatan mental itu apaan sih?" kata Ariel Tatum.
"Kayak enggak nyaman banget, tabu banget. Makanya aku di sini gelar Let's End the Shame."
"Ayo kita sudahi rasa malu untuk membahas kesehatan mental kita semua," ujar Ariel.
Ariel mengatakan, peran keluarga dan sahabat menjadi salah satu faktor yang membuatnya kuat.
Namun, di balik itu, hal yang paling berpengaruh besar akan proses terapi penyakit kepribadian ambang akut adalah diri sendiri.
"Seribu orang yang ngomong 'eh jangan sedih, jangan ini itu', semua itu kita butuh."
"Cuma satu-satunya yang bisa mengubah diri kita adalah diri sendiri," kata Ariel.
Lantas, bagaimana dengan pasangan Ariel Tatum?
Apakah dia menjadi salah satu orang yang mendukung kesembuhan gangguan mental yang dialami oleh Ariel?
"Kalau aku pribadi sih aku lagi enggak ada pasangan, ya. Jadi aku enggak bisa relatable."
"Jadi, buat aku cuma keluarga sama sahabat-sahabat saja," ujar Ariel.
Adapun, Ariel Tatum menyadari ada gangguan mental yang dialaminya sejak usia 13 tahun.
Selama itu, Ariel mencoba mencari tahu apa sebenarnya penyakit yang diidapnya.
Dalam proses tersebut, Ariel banyak didiagnosis.
Hal itu mulai dari mengidap bipolar hingga trauma past life.
Namun, Ariel Tatum akhirnya menemukan psikiater yang tepat dan ditemukan penyakitnya adalah BPD.
Dalam proses tersebut, Ariel Tatum berulang kali mencoba melakukan bunuh diri.
Dan, sang ibu yang kali pertama mengetahuinya.
Coba bunuh diri
Penyakit gangguan mental yang dialami oleh artis peran Ariel Tatum membuatnya nyaris berulang kali melakukan percobaan bunuh diri.
Ariel rupanya memiliki gangguan mental Borderline Personality Disorder (BPD) atau kepribadian ambang akut.
Ariel berujar, ibunya adalah orang yang kali pertama mengetahui percobaan bunuh dirinya.
"Orang pertama yang tahu itu mama aku. Mama aku kaget karena enggak nyangka," kata Ariel di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2019).
Ariel mengaku selalu ceria sehingga sang ibunda tak pernah menyangka.
"Aku orangnya enggak seperti itu, selalu ceria, heboh banget. Makanya kita jangan judge orang sembarang," sambung Ariel.
Ariel berujar, ia tidak menuntut orang untuk mengerti perasaannya.
Sebab, ia yang mengidap BPD juga tidak mengetahui apa yang dialami dan dirasakannya.
"Aku orangnya tertutup masalah itu, sampai akhirnya orangtua tahu," kata Ariel.
Ariel menceritakan, ia pernah ingin melukai tubuhnya sendiri.
Secara sembunyi, Ariel Tatum melukai bagian tubuhnya yang tidak bisa terlihat orang lain.
• Deretan Artis Cantik yang Idap Gangguan Mental, Ada Yang Mewarisi Penyakit ke Anak
"Jadi aku merasa kayak takut saat itu," ujar Ariel.
Ariel akhirnya memberanikan diri untuk pergi ke psikolog maupun psikiater untuk mengatasi gangguan mental yang ia derita.
Ia pun menemukan psikiater yang tepat untuk menangani permasalahannya tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Blak-blakan Marshanda dan Ariel Tatum Berjuang dengan Gangguan Mental
Kini terungkap, tujuan Ariel Tatum dan Marshanda pilih blak-blakan soal gangguan mental yang diderita.