Kecelakaan Maut Renggut 4 Nyawa Sekeluarga, Saksi Penolong: Ingin Hati Menyelamatkan Semuanya . . .
Kecelakaan Maut Renggut 4 Nyawa Sekeluarga, Saksi Penolong: Ingin Hati Menyelamatkan Semuanya . . .
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Heribertus Sulis
Sengaja saya berikan nomor telepon saya, agar keluarga korban bisa menghubungi saya. Karena di dalam pikiran saya waktu itu adalah bagaimana menyelamatkan kedua anak tersebut.
Tribun: Apakah ada suara ledakan saat Anda berada di lokasi tersebut?
Dian: Saya mendengar ada dua suara ledakan. Siapapun yang mendengar ledakannya tersebut sangatlah takut dan miris.
Tribun: Bisa ceritakan bagaimana kondisi kedua anak tersebut saat berada di dalam mobil yang Anda kendarai dan bagaimana kondisi keduanya saat dibawa ke RS.
Dian: Saya peluk mereka. Badan mereka sangat dingin dan menggigil. Kemungkinan karena mereka syok.
Tribun: Trus bagaimana dengan aktivitas Anda hari itu?
Dian: Saya tinggalkan semua aktivitas saya melakukan pelatihan Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Metro.
Karena menurut saya menolong kedua nyawa anak tersebut sangatlah penting ketimbang saya harus beraktifitas.
(tribunlampung.co.id / bayu saputra)