Pemprov Lampung Siap Ikuti Perintah Presiden Pangkas Pejabat Eselon

Laporan Reporter Tribunlampung Kiki Adipratama

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyatakan siap mengikuti perintah Presiden Joko Widodo untuk memangkas tingkatan eselon I-IV yang dinilai terlalu banyak.

Hal tersebut diungkapkan oleh Pj. Sekprov Lampung Fahrizal Darminto di kantor Gubernur Lampung, Selasa (22/10/2019).

"Kita siap mengikuti arahan, dan menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari pusat sebagai acuan nantinya," katanya.

Karena, terus dia, kita baru saja mendengar kemarin pada saat sambutannya Presiden dipelantikannya.

Tapi apapun kebijakannya harus kita ikuti.

Namun demikian, pihaknya belum mengetahui seperti apa tekhnis yang akan berjalan saat terjadinya pemangkasan eselon I-V menjadi dua eselon saja.

"Kita belum bisa menanggpi secara teknis, tentunya Menpan-RB yang akan menyusun juknisnya (petunjuk teknis). Setelah situ baru kita akan tahu,” sebut Fahrizal.

• Tiga Jenderal Polisi Ini Digadang-gadang Gantikan Tito Karnavian sebagai Kapolri

Hal senada juga disampaikan oleh Plt. Kepala BKD Yurnalis pada kesempatan yang sama.

Pihaknya mengaku akan menunggu terlebih dahulu tindaklanjut Kemenpan RB untuk menindaklanjuti kepada Pemerintah daerah.

• Kecelakaan Maut Renggut 4 Nyawa Sekeluarga, Saksi Penolong: Ingin Hati Menyelamatkan Semuanya . . .

"Saat Presiden mengatakan hal itu, harus ada tindak lanjut nya. Tapi kami akan menunggu dahulu informasi dari Kementerian terkait sebagai acuan kita di daerah bagaimana teknis perampingan seperti apa," kata Yurnalis.

“Kita juga menunggu pusat seperti apa nantinya perampingan itu. Itu dilakukan pak presiden karena birokrasi saat ini dinilai terlalu panjang,” imbuhnya.

Dilansir dari Kompas.com, sebelumnya dalam pidatonya usai dilantik Presiden Joko Widodo mengatakan keberadaan eselon I-IV yang ada di kementerian dan lembaga terlalu banyak.

Ia menginginkan agar struktur eselonisasi ini disederhanakan.

"Eselon I, eselon II, eselon III, eselon IV, apa tidak kebanyakan? Saya minta untuk disederhanakan menjadi 2 level saja, diganti dengan jabatan fungsional yang menghargai keahlian, menghargai kompetensi," ujar Jokowi dalam pidatonya usai dilantik sebagai Presiden RI 2019-2024, Minggu (20/10/2019).