Bobol Server Perusahaan di AS, Remaja asal Sleman Raup Rp 31,5 Miliar
Pekerjaan seorang hacker memang 'menjanjikan', karena dengan keahliannya mereka kadang bisa meretas server-server perusahaan untuk mengambil untung
Penulis: Romi Rinando | Editor: taryono
"Saya membantu banyak organisasi termasuk Twitter, Verizon, pemerintah AS dan sejumlah perusahaan swasta yang tidak bisa saya sebutkan!"
Santiago sekarang menjadi salah satu remaja terkaya di negaranya dengan penghasilan lebih dari 40 kali gaji rata-rata orang tuanya, yang tentu sangat bangga.
Santiago Lopez
Santiago ingin mengubah cara pandang orang terhadap peretas/SANTIAGO LOPEZ.
Remaja penggemar olahraga yang suka berkegiatan di luar ruangan ini mengatakan dirinya memperlakukannya seperti pekerjaan biasa dan bangga karena telah mengubah cara pandang orang terhadap peretas.
"Adalah penting bagi saya bahwa saya adalah diri saya sendiri, sebagai pribadi tersendiri. Tidak semua peretas berambut panjang, berkacamata dan melakukan hal-hal buruk. Bagi setiap bug yang kami temukan, internet menjadi sedikit lebih aman."
Ketika dia tidak tinggal di kompleks mewah di pantai Argentina, Santiago tinggal di rumah orang tuanya di Buenos Aires.
Dia bekerja sekitar delapan jam sehari, seperti kebanyakan peretas dia paling produktif saat larut malam.
"Saya kadang-kadang bekerja sampai jam empat pagi, meretas, artinya, saya banyak tidur sepanjang hari. Saya berusaha tidak bekerja lebih dari yang diperlukan karena saya menyukai keseimbangan. Adalah penting untuk keluar dan melakukan berbagai hal seperti berolah raga."
Ia mengatakan meskipun bug bounties semakin populer, selalu terdapat kepekaaan.
Dia berharap mendapatkan US$500.000 atau Rp 7 miliar tahun ini.
"Ini adalah perlombaan," katanya.
"Selalu ada peretas buruk di luar yang berusaha mendapatkan uang dan mencuri data. Kami tidak menjadi pemenang saat ini, tetapi posisinya 50/50. ''
AKSI HACKER MEDAN
Selasa (4/12/2018) lalu, tim Polda Metro Jaya bersama personel Polrestabes Medan menciduk sekelompok hacker asal Medan di satu rumah Jalan Sehati Gang Arsitek, Kecamatan Medan Perjuangan, Medan, Sumut.
Penggerebekan di rumah tergolong mewah milik A tersebut menghebohkan warga sekitar.