Perumus Naskah Sumpah Pemuda Dicap Pemberontak dan Dieksekusi Mati

Dicap Pemberontak dan Dieksekusi Mati, Sosok Ini Perumus Naskah Sumpah Pemuda.

Penulis: Wakos Reza Gautama | Editor: wakos reza gautama
ISTIMEWA/INTISARI
Kartosoewirjo 

Tuntutan Kartosoewirjo agar bahasa Indonesia sebagai bahasa perjuangan sebagai bentuk perlawanan terhadap pengaruh imperialis Belanda.

Pada saat itu bahasa Melayu merupakan bahasa yang dipakai komunikasi antaretnis sebelum kedatangan Belanda di tanah air.

Begitu Belanda datang, pengguna bahasa Melayu seolah-olah dianggap sebagai orang bodoh oleh penjajah Belanda.

Ini membuat rasa rendah diri di kalangan pribumi. Untuk itulah, Kartosoewirjo mencetuskan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan.

Di dalam catatan kakinya, Ahmad Mansur Suryanegara mempertanyakan hilangnya nama Kartosoewirjo dari dalam sejarah Sumpah Pemuda.

Menurut Mansur, apakah karena Kartosoewirjo adalah pendiri NII maka namanya tidak dituliskan dalam sejarah Indonesia bab Sumpah Pemuda.

Sumber Ahmad Mansur Suryanegara Diragukan

Terbitnya buku Api Sejarah karangan Ahmad Mansur Suryanegara menuai polemik.

Buku yang terbit pada tahun 2009 ini banyak mengangkat tentang sejarah Indonesia yang hilang, terutama peran Islam dalam pembentukan republik.

Ahmad Mansur Suryanegara menerbitkan buku setebal 584 halaman di usianya yang ke -74 tahun. Buku Api Sejarah terdiri dari 2 jilid.

Peneliti Sejarah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Asvi Warman Adam mengkritik isi dari buku Api Sejarah dalam artikelnya yang berjudul "A. Mansur Suryanegara dan Sejarah Islam Indonesia".

Dikutip dari website LIPI, lipi.go.id, Asvi mengkritik dua hal. Pertama sumber buku dan kedua perspektif.

Menurutnya, buku Api Sejarah menggunakan sumber sekunder. Asvi mengatakan, sejarawan tidak mengambil kesimpulan dari satu sumber saja apalagi sumber yang tidak jelas.

Di dalam karyanya, Asvi menilai Ahmad Mansur Suryanegara terkesan mencoba menggambarkan seorang tokoh yang dipilihnya 'secara islami'.

Asvi mengatakan, Ahmad Mansur Suryanegara mencoba meluruskan sejarah umat Islam di Indonesia melalui buku Api Sejarah namun belum lengkap.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved