Komunitas Pecinta Layangan Notoharjo Gelar Event Layangan Terlama Melayang

Ada komunitas pencinta layangan bernama Pecinta Layangan Notoharjo (PLN) di Trimurjo, yang memanfaatkan musim kemarau dengan bermain layangan.

Dokumentasi Komunitas PLN
Komunitas PLN 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Musim kemarau tidak selalu dijadikan keluhan bagi warga masyarakat di Lampung khususnya Lampung Tengah.

Ada komunitas pencinta layangan bernama Pecinta Layangan Notoharjo (PLN) di Trimurjo, Lampung Tengah yang memanfaatkan musim kemarau dengan bermain layangan.

Ketua Komunitas PLN Lia Adi Prasetya mengatakan, awal terbentuknya komunitas sebenarnya hanya sebuah keisengan untuk bermain layangan biasa hingga akhirnya mengadakan event lomba layangan.

Ini karena masyarakatnya yang kebanyakan berprofesi sebagai petani dan berkebun belum bisa melakukan cocok tanam.

"Karena musim kemarau berkepanjangan banyak lahan kosong belum bisa ditanami. Jadi dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan positif menerbangkan layangan di sore hari," beber Lia Adi yang akrab disapa Bolang ini kepada Tribun Lampung, Selasa (29/10/2019).

Awal terbentuknya, tuturnya, gagasan dari lima orang termasuk dirinya sejak dua bulan lalu.

Kini kegiatan bermain layangan rutin digelar setiap sore di lapangan Notoharjo dan anggotanya sudah 25 orang.

Ada ratusan orang yang turut bermain menerbangkan layang-layang saat digelar event perlombaan.

"Kegiatan rutin ya menerbangkan layangan tiap sore. Selain itu menggelar event lomba berhadiah uang tunai atau kambing bagi pemenang yang layang-layangnya paling lama bertahan di atas," ungkapnya.

Pada perlombaan ini layang-layang harus diterbangkan dengan rentang benang murang lebih 100 meter.

Layang-layang harus dihiasi lampu agar lebih menarik ketika melintasi langit.

Biasanya lomba di mulai setelah magrib dan pemenang adalah siapa yang layang-layangnya paling lama dapat bertahan di atas langit.

"Biasanya lomba bisa sampe jam 03.00 pagi, bahkan sampe subuh, pemilik menunggu layang-layangnya itu turun," tutur dia.

Salah satu anggota komunitas Anang mengatakan, banyak hal positif yang bisa didapatkan di komunitas ini.

Bukan hanya sekedar bermain dan menerbangkan layangan, tetapi bisa belajar bagaimana membuat layang-layang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Tags
komunitas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved