Gara-gara Saling Goda Tamu Undangan, Pesta Pernikahan Mewah Berubah Jadi Pertumpahan Darah

Gara-gara Saling Goda Tamu Undangan, Pesta Pernikahan Mewah Berubah Jadi Pertumpahan Darah

Penulis: Beni Yulianto | Editor: Heribertus Sulis
Intisari online
Gara-gara Saling Goda Tamu Undangan, Pesta Pernikahan Mewah Berubah Jadi Pertumpahan Darah 

Gara-gara Saling Goda Tamu Undangan, Pesta Pernikahan Mewah Berubah Jadi Pertumpahan Darah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sebuah pesta pernikahan mewah tiba-tiba berubah menjadi peristiwa mencekam. Pertumpahan darah terjadi gara-gara hal sepele.

Peristiwa ini terjadi setelah beberapa orang terlibat dalam perkelahian.

Pesta pernikahan itu sendiri diadakan di Ramada Park Hall Hotel di Wolverhampton dan beredar pula cuplikan video yang memperlihatkan perkelahian itu yang kemudian viral di media sosial, seperti diwartakan Mirror, Selasa (29/10/2019).

Perkelahian mengejutkan itu terjadi di pernikahan mewah pada 12 Oktober.

Jeritan dan teriakan dari para tamu bisa terdengar memenuhi ruangan saat mereka beberapa orang berkelahi sekitar pukul 21:30, Birmingham Live melaporkan.

Rizieq Shihab Ogah Ada Pertumpahan Darah Bila Pulang ke Tanah Air

Pengantin Wanita Meninggal Setelah Pingsan di Resepsi Pernikahan, Suami Menangis di Pusara

Rekaman video asli menunjukkan para pria saling mendorong, meninju, dan menarik pada setiap saat sebelum pertarungan di luar.

Seorang pekerja hotel dirawat karena kondisi medis dan luka-luka dan dua pria dibawa ke rumah sakit dengan cedera yang diderita dalam insiden tersebut.

Netizen yang telah melihat video cuplikan tersebut telah menghujat para lelaki yang bertikai itu atas tindakan 'tercela' mereka.

Saksi Tyson Leon mengatakan ia mampir untuk melihat temannya yang bekerja di tempat yang berdekatan ketika kekerasan dimulai.

Dia berkata: "Anda bisa melihat ketegangan tercipta dan tercipta tetapi tidak ada keamanan, yang bersifat pribadi, tidak melakukan apa pun untuk menghentikan masalah - itu adalah kekacauan.

Pesta pernikahan berubah jadi perkeahian
Mirror
Pesta pernikahan berubah jadi perkelahian

"Orang-orang telah (memecahkan) kaca, ditendang, dan ditinju. Organisasi (pesta pernikahan) itu berantakan."

Leon, yang menjalankan perusahaan keamanan, mengatakan perkelahian dimulai setelah seorang tamu 'menggoda tamu lain'.

Pengantin Pria Menangis Saat Resepsi Pernikahan, Mengaku Sangat Senang Akhirnya Bisa Nikah

Berbicara pada saat itu, seorang juru bicara dari jaringan hotel global mengutuk kekerasan.

Ia mengungkapkan keluarga pengantin telah menawarkan untuk membayar kerusakan secara penuh.

Juru bicara itu mengatakan: "Setelah menyelenggarakan ratusan pernikahan, kami belum pernah melihat adegan seperti ini.

"Kami tidak menerima perilaku ini dan ingin memuji pemikiran cepat tim kami yang segera menghubungi layanan darurat.

"Kami berhubungan erat dengan semua anggota staf yang hadir pada malam itu dan memastikan bahwa mereka mendapatkan semua dukungan yang mereka butuhkan."

Polisi West Midlands telah mengkonfirmasi bahwa mereka masih menyelidiki insiden tersebut.

Usust punya usut, sebuah klaim mengatakan bahwa perkelahian tersebut dimulai ketika seorang tamu mulai menggoda para tamu lain.

Ricuh beda selera musik

Sebelumnya, gara-gara perbedaan pilihan musik, dua keluarga yang sedang menggelar acara pesta pernikahan kedua anggota keluarga mereka malah ricuh baku pukul.

Dua mempelai yang harusnya berbahagia di hari sejarah pernikahan mereka itu kemudian harus diselamatkan karena kekacauan makin meluas dan mengkhawatirkan.

Resepsi pernikahan yang seharusnya merupakan momen membahagiakan bagi pengantin pria dan perempuan berubah jadi ajang baku hantam.

Diberitakan Daily Mirror, Rabu (26/2/2019), pesta yang berlangsung di Adana, Turki, tersebut ricuh karena satu hal: musik.

Syarat Nikah, Biaya Nikah, serta Prosedur Pendaftaran Nikah di KUA

Berdasarkan laporan media lokal, kekacauan itu muncul karena keluarga pengantin pria dan perempuan berasal dari kawasan berbeda di Turki.

Jadi, mereka ingin agar musik tradisional mereka dimainkan.

DJ yang diundang berusaha memberikan solusi dengan memainkan keduanya.

Namun, upaya kompromi DJ itu malah memperkeruh suasana setelah keluarga masing-masing pengantin saling tuduh hanya menari saat musik tradisional mereka diputar.

Aksi saling tuduh itu meluas dengan ponsel merekam momen ketika kursi plastik dilempar satu sama lain di tengah pesta.

Keluarga dari kedua pengantin pun mulai berkelahi di tengah ancaman kericuhan pesta pernikahan bakal semakin mengkhawatirkan.

Polisi pun datang untuk memadamkan situasi.

Namun, mereka kesulitan mengatasi keluarga dari dua pengantin itu.

Adapun pengantin baru yang identitasnya tak disebutkan langsung dievakuasi menggunakan mobil sesaat setelah perkelahian meluas.

Otoritas lokal mengatakan, tidak ada korban jiwa dengan masing-masing keluarga berusaha melaporkan sebagai biang keladi masalah.

Sebelumnya di India, resepsi pernikahan juga berubah ricuh setelah salah satu keluarga pengantin mengeluhkan tidak adanya daging kambing.

Suami gerebek pernikahan istri

Dari dalam negeri, seorang suami gerebek istri nikah lagi dengan pria lain.

Alhasil, pengantin wanita tersebut diusir calon mertuanya.

Untuk bisa melancarkan aksinya, mempelai wanita diketahui mengaku janda karena suaminya sudah meninggal.

Peristiwa suami gerebek istri nikah lagi dengan pria lain terjadi di Deli Serdang.

Pernikahan sejatinya akan dilaksanakan antara mempelai wanita Rina Boru Nasution (26) dan mempelai pria Toni Sihombing (32).

Namun, pernikahan tersebut tak jadi terlaksana.

Bahkan, pengantin wanita diusir calon mertuanya.

Hal itu terjadi saat suami sah pengantin wanita tersebut datang ke pernikahan.

Ia pun mengajukan keberatan.

Kedatangan suami sah Rina membuat riuh Gereja HKBP Delitua, Deli Serdang, yang menjadi lokasi pernikahan.

Hal itu lantaran kepada calon suaminya, Rina mengaku janda karena suaminya telah meninggal.

Ternyata, Rina masih memiliki suami dan anak sah.

Mengutip Tribun Medan, pemberkatan nikah antara Toni Sihombing (32) dan Rina Boru Nasution (26) langsung batal.

Hal itu terjadi seusai suami sah pengantin wanita datang ke lokasi pernikahan.

Rina memang mengaku sebagai seorang janda.

Ia mengaku janda karena sang suami sudah meninggal dunia.

Ternyata, pengakuan Rina itu hanya kebohongan belaka.

Nyatanya, sang suami sah datang ke gereja.

Ia lalu mengajukan keberatan atas pernikahan istrinya, Rina Boru Nasution.

Pendeta DSG (50) yang baru menikahkan kedua mempelai, langsung membatalkan pernikahan tersebut.

Kapolsek Delitua Kompol Efianto mengatakan, pihak keluarga mempelai pria langsung meminta polisi untuk membawa pengantin wanita ke kantor polisi.

Penangkapan tersebut berdasarkan permintaan calon mempelai pria.

"Atas permintaan keluarga Toni Afrizal Sihombing, agar pengantin wanita dibawa ke kantor polisi karena diduga telah menipu," ucap Efianto.

Saat hendak dibawa ke polisi, Rina sempat menolak.

Ia pun menangis.

Pemain Vagabond, Bae Suzy Pakai Hijab, Caption Singkat di Instagram Ungkap Alasannya Berhijab

Ketemu Artis Ashanty, Raffi Ahmad Perlihatkan Kemurkaan Soal Video Syur Mirip Nagita Slavina

Pihak kepolisian kemudian memediasi kedua belah pihak keluarga di kantor polisi.

"Setelah kami mediasi, semua pihak bersedia menandatangani pernyataan bersama."

"Bahwa permasalahan akan diselesaikan secara kekeluargaan tanpa kekerasan," tutup Efianto.

Postingan tersebut pertama kali diposting oleh akun Facebook Yandi Daria pada Selasa (15/10/2019) hingga menjadi viral.

Artikel ini sudah tayang di Intisari Online dengan judul karena-alasan-sepele-ini-pesta-pernikahan-mewah-berubah-jadi-medan-perkelahian-beberapa-pria-saling-dorong-tinju-dan-tarik-hingga-luka-luka

Sumber: Intisari Online
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved