Sukses Pengobatan Kulit Bersisik, Lihat Transformasi Pria Ini

Penyakit kulit bersisik memang terdengar mengerikan. Namun, pria ini membuktikan dengan pengobatan intensif kulit yang mulanya bersisik berubah cerah

Penulis: Beni Yulianto | Editor: Reny Fitriani
Intisari online
Pria ini berhasil sembuhkan kulitnya yang bersisik karena eksim 

Obat ini memiliki kelemahan karena dapat meningkatkan risiko infeksi serius, kanker kulit, penyakit ginjal dan hati.

Jonathan mengatakan, "Saya khawatir tentang kemungkinan efek samping dari siklosporin, dan saya harus melakukan tes darah secara teratur untuk memeriksa hati dan ginjal saya.

“Saya benar-benar berpikir seorang anak 24 tahun seharusnya tidak memiliki ini untuk mengendalikan kulit mereka."

"Saya menyadari bahwa saya tidak bisa tinggal di sana selamanya."

Setelah dua tahun menggunakan siklosporin, dia memutuskan untuk mencoba Protopic - upaya terakhir untuk menyembuhkan kulitnya yang meradang.

Protopic bekerja dengan cara yang mirip dengan siklosporin, melemahkan sistem pertahanan kulit dan dengan demikian mengurangi reaksi terhadap alergen.

Penggunaan krim steroid memperburuk eksimnya
MDWfeatures/Jonathan Rowe via Daily Mail
Penggunaan krim steroid memperburuk eksimnya

Pada awal 2018, saat meneliti cara untuk berhenti menggunakan steroid, Jonathan menemukan artikel yang membahas penarikan steroid topikal (TSW).

Dalam upaya untuk berhenti minum obat, Jonathan melakukan riset online dan menemukan sesuatu yang disebut 'no moisture therapy' (NMT).

Jonathan berkata, "Saya menyadari saya kecanduan steroid dan Protopic dan jika saya berhenti menggunakan krim maka kulit saya akan menjadi tidak terkendali."

"Gejala-gejala TSW adalah kulit mengelupas, cairan mengalir dari kulit, lecet, bengkak, mata iritasi, rambut rontok, sulit tidur dan perubahan nafsu makan."

Dia pergi menemui konsultan dokter kulit tentang temuannya, berharap untuk membahas cara agar dia dapat membantu menyembuhkan kulitnya secara alami.

"Mereka mengatakan kecanduan steroid topikal bukanlah hal yang nyata dan saya harus melanjutkan dengan steroid," katanya.

Namun, Jonathan yakin pada hal itu ketika dia akhirnya berhenti menggunakan steroid dan memulai terapi kelembaban tersebut.

Dia kemudian mencoba menipu tubuhnya untuk mengatur tingkat kelembabannya sendiri dengan minum hanya satu liter air per hari.

Tak hanya itu, dia juga hanya mandi sekali dalam seminggu dan tidak pernah menggunakan produk kulit.

Sumber: Intisari Online
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved