Cerita Jenderal Idham Aziz Ditunjuk Menjadi Kapolri, dari Baca Surat Yasin hingga Gemetar
Idham mengatakan, dirinya akan melanjutkan seluruh program Kapolri sebelumnya (Tito Karnavian)
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kapolri Jenderal Idham Aziz menceritakan proses dirinya terpilih sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara.
Idham Aziz mengaku tidak menyangka ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai penerus Tito Karnavian.
Menurut Idham, amanah yang diberikan tersebut tidak akan disia-siakan.
Idham Aziz mengatakan, akan melanjutkan program Tito Karnavian dengan promoternya.
Di era Tito, visi Polri adalah profesional, modern dan terpercaya yang disingkat Promoter.
Idham pun menceritakan detik-detik ketika dirinya dipanggil Jokowi ke Istana.
Saat itu Idham Aziz diajak Tito Karnavian (saat menjabat Kapolri) untuk menunaikan salat Dzuhur.
Setelah itu tiba-tiba diminta menghadap ke Istana Negara, Jakarta.
“Saya langsung berangkat ke istana,"
"Setelah dari istana saya melaporkan ke Kapolri,"
"Pak haji saya diperintah bapak Presiden untuk melanjutkan estafet kepemimpinan karena bapak haji akan masuk ke rangkaian kabinet,” ujar Idham Aziz.
Lontarkan Pantun
Kepada wartawan, Idham melayangkan pantun kuno.
"Tujuh kali tujuh empat sembilan, setuju tidak setuju .. ," ujar Idham seraya terkekeh.
Idham pun langsung bergegas menuju golf car mendampingi Tito Karnavian dan istri tanpa menuntaskan akhir dari pantun tersebut.