Cerita Jenderal Idham Aziz Ditunjuk Menjadi Kapolri, dari Baca Surat Yasin hingga Gemetar

Idham mengatakan, dirinya akan melanjutkan seluruh program Kapolri sebelumnya (Tito Karnavian)

Editor: wakos reza gautama
Youtube Sekretariat Presiden
Kapolri Jenderal Idham Azis 

Hal itu disampaikan Idham Azis saat menerima Panji Tribrata dari Tito Karnavian di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (6/11/2019) kemarin.

Idham Azis dengan lantang menyebut ketakutannya menjadi Kapolri melebihi saat ditugaskan menangani sejumlah kasus, seperti operasi menangkap terorisme kelompok Santoso alias Abu Wardah di Poso, Sulawesi Tengah.

"Saya tidak persiapkan diri saya jadi orang ilmiah, orang yang pertama saya lapor."

"Saya tangkap Santoso berbulan-bulan tidak takut, tapi ditunjuk Kapolri saya gemetar," ungkap Idham Azis.

Selain itu, lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988 ini juga mengaku tak pandai memberikan sambutan di depan umum.

Maka dari itu, ia pun meminta maklum pada seluruh jajaran Polri terkait gaya bicaranya.

"Saya paling takut kalau jadi Kapolri itu ceramah. Istri saya selalu ingatkan agar jangan kepeleset."

"Saya maaf gaya saya seperti inilah, saya tidak tahu kenapa Presiden pilih saya," ucapnya.

Ia memastikan akan bekerja dengan sungguh-sungguh hingga akhir masa tugasnya di Korps Bhayangkara, yang hanya 14 bulan.

"Amanah ini merupakan tanggung jawab, dan saya akan wakafkan diri saya selama 14 bulan ke depan untuk memberikan pengabdian terbaik kepada institusi Polri," papar Idham Azis. (Tribun Medan)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "INI CERITA Lengkap Idham Azis sebelum dan setelah Ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Kapolri"

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved