Bom di Medan
Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Mengejutkan, Karo Penmas Ungkap Kondisi Keamanan Kantor Polisi
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengungkapkan, peristiwa bom bunuh diri di Polrestabes Medan memang
"Mungkin setahun lebih dia sudah pindah."
"Karena pada 2018, dia sudah tidak di sini."
"Jujur saya kaget melihatnya seperti ini. Karena dia aktif dulu di kegiatan masjid."
"Dia juga bersosialisasi sama teman-temannya," ujar Poetra.
Hal senada juga diungkapkan Nardi, Ketua Lingkungan IV.
Nardi mengaku mengenal NRM sebagai pengemudi ojek online dan berjualan bakso bakar.
Sementara, ibu kandung RMN sudah meninggal.
"Dia rajin salat, orangnya baik. Tapi entah apa yang terjadi."
"Begitu berumah tangga berubah sikap jadi seperti ini," tutup Nardi.
Polisi menggeledah rumah orangtua RMN, pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019).
Tiga orang anggota keluarga RMN yakni paman, bibi, dan adiknya dibawa polisi untuk diperiksa.
RMN tewas dengan luka parah di bagian perut.
Saat masuk ke Mapolrestabes Medan, ia menggunakan jaket ojek online.
• Detik-detik Mapolresta Medan Diguncang Bom Bunuh Diri, Lihat Video Kepanikan yang Terjadi
Sementara, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, dari hasil identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara, RMN merupakan pelaku tunggal.
"Dugaan sementara dia melakukan serangan terorisme lone wolf (pelaku tunggal), kan masih didalami."