Tribun Lampung Tengah
Kesaksian Korban Puting Beliung, Ripto Dengar Suara Gemuruh di Belakang Rumahnya
Kepala Kampung Kotagajah Timur Akhamdi menerangkan, salah satu bangunan yang rusak adalah balai kampung.
Penulis: syamsiralam | Editor: Daniel Tri Hardanto
9 Rumah Rusak
Angin puting beliung melanda Kampung Kota Gajah Timur, Kecamatan Kota Gajah, Lampung Tengah, Selasa (12/11/2019) lalu.
Sedikitnya, sembilan rumah roboh akibat musibah yang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB tersebut.
Camat Kota Gajah Muliwan mengatakan, selain sembilan rumah warga, Balai Kampung Kota Gajah Timur juga ikut rusak akibat puting beliung.
Kerusakan bangunan, kata Muliwan, bervariasi, mulai dari yang ringan, sedang, hingga berat.
Ada atap rumah yang ambrol hingga tembok yang jebol.
"Untuk kantor GSG Kota Gajah Timur di Dusun Sri Rahayu III memang sedang dalam pengerjaan (perbaikan). Sehingga dinding bangunan yang sudah didirikan ambrol terkena angin puting beliung," kata Muliwan, Rabu (13/11/2019).
• Video Angin Puting Beliung Landa Pontianak, Atap Rumah Beterbangan
"Setelah kita data dan kita serahkan kepada Bupati Loekman Djoyosoemarto, warga yang rumahnya menjadi korban puting beliung akan kita usulkan supaya dapat bantuan untuk renovasi," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Tengah Guntur Napitupulu mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa puting beliung tersebut.
Guntur menyebutkan, total kerugian akibat angin puting beliung mencapai Rp 65 juta.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Forkopimcam Kota Gajah untuk membantu korban.
Guntur mengimbau warga untuk waspada saat terjadi angin kencang.
"Supaya waspada jika kondisi angin kencang dan juga disertai hujan. Warga supaya jangan berada di bawah bangunan atau berteduh di bawah pohon besar, karena dikhawatirkan akan menimpa kita," terang Guntur. (Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)