Gantung Diri di Bandar Lampung
Sakit Komplikasi, Pemilik Kios Jam Gantung Diri Sepulang dari Berobat di Sulawesi
Suhar ditemukan tewas tergantung hanya dua hari setelah pulang dari berobat di Sulawesi.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Suhar ditemukan tewas tergantung hanya dua hari setelah pulang dari berobat di Sulawesi.
Jusria, adik ipar Suhar, mengatakan, korban menjalani pengobatan berobat selama tiga bulan di Sulawesi.
Jusria mengaku kali terakhir bertemu Suhar pada malam sebelum kejadian.
"Tengah malam jam 12, saya kebangun mau ke kamar mandi, ketemu dia. Tapi disuruh tidur lagi," kata Jusria, Kamis (14/11/2019).
Pagi harinya, Jusria mendengar ponsel korban berdering tiga kali.
"Saya gak berani angkat. Ketiganya saya angkat. Saya ditanya, saya jawab saya gak tahu. Mungkin masih olahraga," tuturnya.
• BREAKING NEWS - Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Tergantung di Toko Jam Way Halim
• Suhar Pemilik Toko Jam yang Tewas Gantung Diri Dikenal Orang yang Mudah Bergaul
Jusria kemudian menyapu lantai.
Saat berada di belakang rumah, ia melihat pemandangan mengerikan.
"Saya liat (korban) sudah kegantung. Saya teriak-teriak. Terus diminta telepon balik," paparnya.
Jusria mengatakan, korban mengidap penyakit komplikasi.
"Sudah berobat. Mungkin sudah putus asa gak sembuh-sembuh. Sampai ke Sulawesi tiga bulan berobat di sana. Di sini baru dua hari," tandasnya.
Suhar ditemukan tergantung di dapur oleh istri Indrawasi, adiknya.
Indrawasi kepada penyidik polisi tak mengetahui persis kejadian tersebut.
"Saya gak tahu. Saya masih istirahat. Saya lihat masih jam 7 lewat. Istri saya yang lihat dulu," ungkapnya.
Setelah mengetahui kakaknya gantung diri, ia meminta istrinya menelepon Saiful, juga adik kandung korban.