Tol Terpeka Diresmikan

Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung Diresmikan Besok, Asita Sebut Ada Dampak Positif-Negatif

Asita menilai peresmian Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung dinilai memiliki dampak positif dan negatif.

Penulis: kiki adipratama | Editor: Noval Andriansyah
Dokumentasi PT Hutama Karya
Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung Diresmikan Besok, Asita Sebut Ada Dampak Positif-Negatif 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Association of Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) menilai peresmian Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung dinilai memiliki dampak positif dan negatif.

Sekretaris Asita Bandar Lampung Adi Susanto menilai, salah satu dampak positifnya adalah meningkatkan layanan usaha jasa seperti travel yang di gunakan oleh para wisatawan dari luar Lampung.

"Iya tentu ini ada dampak positif dan negatifnya," ujar Adi Susanto kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (14/11/2019).

Selain itu, kata Adi Susanto, dengan diresmikannya tol Terbanggi Besar-Kayu Agung juga akan membuat waktu perjalanan ke tempat tujuan menjadi lebih efisien.

"Bidang pariwisata jelas akan meningkat nantinya, wisatawan dari luar seperti Palembang akan lebih mudah masuk ke Lampung melalui tol. Selain itu waktu yang ditempuh menjadi lebih efisien" kata Adi Susanto.

Dengan demikian, terus Adi Susanto, usaha di bidang pariwisata seperti travel jelas akan meningkat dengan banyaknya permintaan wisatawan.

Mantan Danrem Ini Sebut Jokowi Resmikan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung Seusai Salat Jumat

Kemudian, Adi Susanto menyebut, saat ini para wisatawan dari berbagai daerah sudah banyak yang berkunjung ke Lampung.

Oleh karena itu, lanjut Adi Susanto, dengan dibukanya tol akan semakin memacu wisatawan untuk berkunjung ke Lampung sehingga diperkirakan usaha pariwisata akan bertumbuh secara signifikan hingga mencapai 90 persen.

"Sekarang saja sudah banyak wisatawan dari mana-mana ke Lampung, kemungkinan bisa mencapai 90 persen nanti," ungkap Adi Susanto.

Kendati demikian, Adi Susanto menilai, ada dampak negatif di bidang industri-industri kecil dengan adanya tol tersebut.

Pasalnya, imbuh Adi Susanto, bus-bus atau travel yang digunakan oleh para penumpang tidak akan melintasi Jalinsum yang dijadikan area kegiatan ekonomi oleh para pelaku usaha di bidang industri.

Seperti, para pedagang buah-buahan, kerupuk kemplang, bakso, rumah makan yang ada di sekitaran Jalan Soekarno-Hatta.

Hal itu, menurut Adi Susanto, akan langsung terasa dengan menurunnya aktivitas usaha di sepanjang Jalinsum.

"Ini merupakan efek negatif di bidang industri tentunya, apalagi yang ada di sekitaran Jalan Soekarno-Hatta," ucap Adi Susanto.

Berdasarkan hal itu, Adi Susanto berharap, pemerintah dapat memberikan solusi bagi orang-orang yang berusaha di bidang industri yang diperkirakan akan terhambat dengan diresmikannya Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved