Kebakaran Lahan di Lampung Barat

VIDEO Lahan di Suoh Kembali Terbakar, Ini Penyebabnya Kata Kepala Resort TNBBS Suoh

Lahan gambut di Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh, Lampung Barat (Lambar), atau tepatnya di sekitar Danau Asam.

Penulis: ikhsan dwi nur satrio | Editor: Noval Andriansyah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SUOH - Lahan gambut di Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh, Lampung Barat (Lambar), atau tepatnya di sekitar Danau Asam wilayah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), kembali terbakar, Kamis, 14 November 2019.

Kebakaran terjadi pada lahan sisa kebakaran yang sebelumnya, yang luasnya sekitar setengah hektar.

Kepala Resort TNBBS Suoh Sulki mengatakan, lahan yang terbakar tersebut merupakan lahan sisa yang pada kebakaran sebelumnya tidak terbakar.

"Itu benar terjadi kebakaran, kebakaran itu menghabiskan sisa dari kebakaran yang sebelumnya yaitu seluas sekitar setengah hektar," ucap Sulki, Kamis, 14 November 2019.

Meski demikian, kata Sulki, api dengan cepat padam karena ilalang yang tersisa di lahan tersebut tidak banyak.

"Kebakaran terjadi dari pukul 12.30 WIB dan padam pukul 13.30 WIB, karena ini sisa dari bekas kebakaran sebelumnya, jadi padamnya api setelah ilalangnya habis terbakar," ungkap Sulki.

 Kebakaran 100 Hektare Lahan di Suoh Lampung Barat, Wakapolda: Kami Pastikan Ada Penegakan Hukum!

Sementara, untuk penyebab kebakaran sendiri, Sulki menerangkan, dapat diduga dilakukan sengaja oleh oknum.

"Sepertinya disengaja (dibakar) oleh oknum, karena pada saat pemadaman, kondisi cuaca sedikit gerimis," terang Sulki.

Sulki pun mengimbau masyarakat untuk tidak bermain-main dengan api, karena dapat menyebabkan kebakaran yang lebih luas.

Polda Pastikan Ada Penegakkan Hukum

Polda Lampung menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan atas kebakaran lahan gambut di Kecamatan Suoh, Lampung Barat, atau tepatnya di sekitar Danau Asam wilayah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) pada Minggu (8/9/2019).

Wakapolda Lampung Brigjen Pol Sudarsono mengatakan, pihaknya akan memastikan ada penegakkan hukum atas peristiwa yang membakar sekitar 100 hektare lahan ilalang tersebut.

"Kami pastikan ada penegakan hukum di sana, itu pasti," tegas Sudarsono, Senin 9 September 2019.

Sudarsono pun menyampaikan, pihaknya sudah menurunkan tim untuk melalukan penyelidikan atas penyebab terbakarnya lahan ilalang ini.

"Dari Polres (Lampung Barat) sudah menerjunkan anggota, dan dipastikan tidak ada titik api," sebutnya.

"Kemudian kepolisian melakukan penyelidikan yang diduga dari putung rokok," tambahnya.

 BREAKING NEWS - Begini Kronologi Kebakaran 100 Hektare Lahan di Lampung Barat

 Mempelai Pria Dioperasi Jelang Pesta Nikah, Kelakuan Orangtua Pengantin Jadi Sorotan Tamu Undangan

Sebelumnya, kebakaran lahan gambut di Kecamatan Suoh, Lampung Barat menghabiskan sekitar 100 hektare tumbuhan ilalang, pada Minggu (8/9/2019).

Lahan gambut itu berada di sekitar Danau Asam yang masuk wilayah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Api diduga akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh oknum saat berkunjung ke lokasi tersebut.

Peratin Pekon Sukamarga, Ahim Abdiani membenarkan adanya kejadian kebakaran yang menghabiskan belukar ilalang di sekitar Danau Asam tersebut.

Setelah mendapatkan informasi adanya kebakaran belukar ilalang tersebut, pihaknya langsung menuju lokasi.

Hal itu dilakukan untuk melakukan upaya pemadaman.

Ahim mengungkapkan, pihaknya ke lokasi bersama pihak TNBBS, Satgas Penangulangan Bencana Tingkat Pekon, Polisi Kehutanan, Babinsa, dan warga, serta pihak terkait lainnya.

Menurut Ahim, kebakaran diduga terjadi pada pukul 15.15 WIB.

“Kebakaran itu diketahui sekitar pukul 15.15 WIB dan hingga sore ini api belum bisa kita padamkan."

"Api terus membesar serta merembet ke bagian dalam,” ucap Ahim Abdiani, Minggu (8/9/2019).

"Kita bersama TNBBS, Satgas PB pekon dan masyarakat setempat melakukan upaya pemadaman dengan cara manual menggunakan selang, tank semprotan, dan alat seadanya."

"Upaya lainnya yang dilakukan yaitu dengan melakukan penyekatan, di mana di lokasi belukar yang belum terbakar dibersihkan agar api tidak merembet meluas,“ lanjutnya.

Kronologi Kebakaran

Saksi mata Busron warga Sukamarga mengatakan, api tiba-tiba membakar ilalang.

Api merambat secara cepat.

"Api tiba-tiba saja, dan sangat cepat merembet."

"Mungkin karena musim kemarau yang membuat ilalang kering itu mudah terbakar," jelas Busron, kepada Tribunlampung.co.id, Minggu (8/9/2019).

Sementara, Kepala Resort TNBBS Suoh, Sulki mengatakan, sampai sore hari api terus membesar dan merembet ke bagian lainnya.

"Kami bersama Bapak Peratin Sukamarga, pengelola wisata, babinsa, dan masyarakat masih melakukan upaya pemadaman, semoga api cepat padam,” harap Sulki.

Peratin Pekon Sukamarga, Ahim Abdiani menambahkan, musibah kebakaran tersebut telah dilaporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat.

Harapannya, api segera bisa dipadamkan.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran lahan gambut di kecamatan Suoh menghabiskan sekitar 100 hektare tumbuhan ilalang di sekitar Danau Asam yang masuk wilayah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) pada Minggu (8/9/2019).

Api diduga akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh oknum saat berkunjung ke lokasi tersebut.

Peratin Pekon Sukamarga Ahim Abdiani, membenarkan adanya kejadian kebakaran yang menghabiskan belukar ilalang yang ada di sekitar Danau Asam tersebut.

Peratin Pekon Sukamarga, Ahim Abdiani membenarkan adanya kejadian kebakaran yang menghabiskan belukar ilalang di sekitar Danau Asam tersebut.

Setelah mendapatkan informasi adanya kebakaran belukar ilalang tersebut, pihaknya langsung menuju lokasi.

Hal itu dilakukan untuk melakukan upaya pemadaman.

Ahim mengungkapkan, pihaknya ke lokasi bersama pihak TNBBS, Satgas Penangulangan Bencana Tingkat Pekon, Polisi Kehutanan, Babinsa, dan warga, serta pihak terkait lainnya.

Hingga Minggu (8/9/2019) malam, api masih menyala. 

Kepala BPBD Lambar, Gison Sihite mengatakan, hingga Minggu malam, masih ada satu titik api yang belum dipadamkan.

"Tinggal satu titik api yang belum padam," kata Gison Sihite, saat dihubungi Minggu malam.

"Untuk sumber api kemungkinan besar karena puntung rokok," kata Gison.

Gison membenarkan luasan terbakar lahan sebesar 100 hektare.

Area tersebut berupa padang ilalang.

"Itu sudah saya tanyakan kepada tim di lapangan bahwa benar yang terbakar sekitar 100 hektare."

"Tapi, itu semua adalah tumbuhan padang ilalang," pungkas Gison.

 Polisi Bunuh Diri di Halaman Kantornya, Obrolan Terakhir di Telepon Ungkap Penyebabnya

 Gugup Dikejar Polisi Seusai Rampok Puluhan Juta Rupiah di Lampung, Pria Paruh Baya Jatuh dari Motor

Ahim Abdiani mengatakan, kebakaran lahan berhasil dipadamkan oleh tim gabungan saat malam.

"Kami salut dan sangat bangga kepada semua pihak yang terlibat dalam memadamkan api."

"Kepada masyarakat diimbau untuk berhati-hati agar bencana seperti ini tidak terulang kembali," kata Ahim Abdiani, kepada Tribunlampung.co.id, Minggu (8/9/2019). (Videografer Tribunlampung.co.id/Ikhsan Dwi Nur Satrio)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved