Tol Terpeka Diresmikan
Tol Terpeka Resmi Beroperasi, Sopir Truk: Bisa Mempersingkat Waktu dan Menghindari Pungli
Para sopir mengaku tidak hanya bisa mempercepat waktu tempuh perjalanan.Namun juga akan menghindari berbagai pungli yang kerap dialami oleh sopir.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
Tol ini dilengkapi enam gerbang tol (GT), yaitu GT Gunung Batin di Km 26, GT Menggala yang ada di Km 43, GT Lambu Kibang di Km 61, GT Way Kenanga di Km 77, GT Simpang Pematang di Km 99, dan GT Kayu Agung di Km 188.
4. Tampung 6.400 Kendaraan
Tol Terpeka dapat menampung volume kendaraan sekitar 6.400 unit per hari.
Disediakan pula sembilan titik rest area yang tersebar di sepanjang Tol Terpeka.
Lima titik rest area berada di jalur arah Kayu Agung dan empat lainnya ke arah Bakauheni.
5. Fasilitas Patrol

Tol Terpeka dilengkapi fasilitas patrol sesuai standar.
Terdapat 13 unit mobil patroli, 23 unit mobil derek, 4 unit rescue car, 10 unit patroli jalan raya dari kepolisian, serta 8 unit ambulans.
Hal ini sebagai bentuk kesiagaan dan antisipasi Hutama Karya akan terjadinya kecelakaan atau hal-hal yang tidak diinginkan di Tol Terpeka.
• Tarif Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung Rp 900 per Km, Jokowi: Sebulan Gratis
6. Pengerjaan Dimulai 2015
Proses pengerjaan ruas tol ini telah dimulai sejak 2015.
Diberitakan Kompas.com, 31 Januari 2019, Menteri BUMN saat itu, Rini Soemarno, mengatakan, ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung ditargetkan selesai pada akhir April 2019.
Namun, target tersebut hanya sebatas fungsional dan belum dapat dioperasikan.
7. Harga Tanah Melonjak
Lonjakan harga tanah juga terjadi sebagai akibat dari pembangunan ruas Jalan Tol Trans Sumatera ini.