CPNS 2019

Calon Pendaftar CPNS 2019 Ikut Bimbel Agar Lulus, Wiwid Sampai Cari Tahu Kelengkapan Berkas 'Lawan'

"Saya sampai mencari tahu, ada ngga lawan yang punya serdik di sekolah yang saya tuju. Karena kalau udah ada serdik poinnya nambah langsung di SKB."

Grafis Tribunlampung.co.id/Dodi Kurniawan
Ilustrasi - Calon Pendaftar CPNS 2019 Ikut Bimbel Agar Lulus, Wiwid Sampai Cari Tahu Kelengkapan Berkas 'Lawan'. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Memasuki hari keenam pendaftaran penerimaan calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD), semakin banyak yang mulai login dan mendaftar CPNS melalui web sscasn.bkn.go.id.

Namun tak sedikit Pendaftar CPNS 2019 yang mengeluhkan formasi di mana saat ini kebanyakan kuotanya untuk lulusan pendidikan guru sekolah dasar.

Pekerja swasta Wiwid Ferdiawan mengatakan, dirinya berencana mendaftar formasi guru sejarah di Pesawaran.

"Tahun ini peluang PGSD yang banyak sekali. Tapi masih bersyukur kuota saya ada," ungkap Wiwid yang tengah mencoba login pendaftaran CPNSD di lingkungan Unila, Sabtu (16/11/2019).

Melihat peluangnya di guru sejarah yang sedikit sementara pelamar banyak, Wiwid bahkan sampai mencari tahu terlebih dahulu ada tidaknya yang memiliki sertifikat pendidik (serdik).

"Saya sampai mencari tahu, ada ngga lawan yang punya serdik di sekolah yang saya tuju. Karena kalau udah ada serdik poinnya nambah langsung di SKB (seleksi kompetensi bidang)," papar ayah satu anak ini.

Persiapan Pelamar Agar Lolos CPNS 2019, Belajar Pakai Buku Paket di Rumah hingga Ikut Bimbel

Dirinya mencari tahu melalui info angkatan lulusan saat kuliah dan juga angkatan setelahnya.

"Karena tahun ini nggak kayak CPNSD lalu yang bisa lihat ada berapa yang melamar di sekolah yang sama. Tahun ini nggak bisa lagi dilihat," kata Wiwid.

Pelamar CPNSD lainnya Yulian Eko Fernandez rencananya mendaftar guru di Tanggamus.

"Milih yang deket sama rumah orangtua. Kalau kerjanya sekarang di Bandar Lampung," kata guru bimbel Ganesha Operation Panjaitan ini.

Fernandez mengaku cukup berharap banyak di penerimaan CPNSD tahun ini. Karena dia menilai selain saat ini belum tentu ada momen pendaftaran CPNSD lagi di tahun mendatang

"Jadi ya mempersiapkan diri dengan belajar, belajar di rumah pakai buku paket soal CPNSD. Mudah-mudahan cukup membantu, terlebih sudah ada pengalaman gagal di yang lalu untuk jadi pembelajaran," tambahnya.

Pelamar lainnya Widya mengaku bahkan sampai ikut bimbel CPNSD bersama teman-temannya agar mendapatkan bekal cukup untuk menghadapi CPNSD tahun ini.

"Saya bimbel seminggu dua kali bareng temen-temen. Jadi ngundang mentor. Biar ada persiapan cukup matang di penerimaan CPNSD tahun ini," terang ibu satu anak itu.

Menurutnya dengan mengikuti bimbel, dirinya tahu bagaimana cara menjawab soal tes intelegensia umum maupun tes karakteristik pribadi secara cepat.

"Mudah-mudahan cukup membantu pas menjawab soal nantinya. Saya ambil formasi analis pasar hasil perikanan formasi CPNSD Provinsi lampung," beber lulusan perguruan tinggi negeri di Jawa ini.

Pantauan Tribunlampung.co.id melalui web resmi BKN, waktu pendaftaran CPNSD secara online baik itu kabupaten kota maupun provinsi di Lampung dibuka sejak 11 November lalu hingga 24 November mendatang.

Badan Kepegawaian Negara menurunkan passing grade atau nilai ambang batas minimal dalam rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019.

Hal itu dibenarkan Menteri Pendayagunaan Apratur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo.

Menurut Tjahjo, hal ini dilakukan karena ada beberapa lembaga di sejumlah daerah yang tidak meloloskan satupun peserta seleksi pada rekrutmen CPNS tahun lalu.

Tidak adanya peserta yang lolos, diduga karena tingginya nilai ambang batas minimal.

"Kemarin beberapa lembaga di daerah (ada yang) tak ada (peserta) yang lulus satu pun," kata Tjahjo saat ditemui di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019).

"Ini yang salah orangnya atau soalnya? Kalau diproses terus kan kasihan," lanjut dia.

 Hari Ketiga 294 Peserta Daftar Rekrutmen CPNS Pemprov Lampung

Tjahjo enggan menyebutkan secara detail lembaga yang tidak meloloskan satupun peserta seleksi.

Ia hanya memastikan, meskipun passing grade diturunkan, BKN akan menambah materi dalam soal seleksi.

"Jadi kami kurangi (passing grade-nya), kami tambah soalnya dengan wawasan kebangsaan, megenai bahaya radikalisme, terorisme, empat pilar, supaya lebih mudah," kata Tjahjo.

Dengan demikian, tidak mengurangi kualitas seleksi. (tribunlampung.co.id/sulis setia m/kompas.com)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved