Tol Terpeka
Tol Terpeka Beroperasi, Palembang-Bakauheni Hanya 4 Jam
Samuel, pengendara mobil pribadi dari Palembang, mengaku hanya membutuhkan waktu empat jam untuk tiba di Pelabuhan Bakauheni.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Beroperasinya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Tol Terpeka) sejak Sabtu (16/11/2019) lalu mendapat sambutan antusias para pengguna tol.
Menurut mereka, perjalanan via Tol Terpeka dapat memangkas banyak waktu.
Samuel, pengendara mobil pribadi dari Palembang, mengaku hanya membutuhkan waktu empat jam untuk tiba di Pelabuhan Bakauheni.
Padahal sebelumnya bisa mencapai 12 jam.
“Sekarang jauh lebih cepat dengan adanya jalan tol. Saya dari Palembang sampai Bakauheni hanya empat jam,” kata dia.
Hal sama dikatakan Muslim, sopir bus lintas Sumatera.
• Sopir Truk: Kayu Agung-Gunung Sugih via Tol Terpeka Cuma 2 Jam
• Diresmikan Jokowi, Tol Terpeka Sah Jadi Tol Terpanjang di Indonesia
Di sisi lain, kata dia, ongkos penumpang terpaksa dinaikkan.
“Kalau sekarang jauh lebih cepat. Tetapi karena ada biaya tol, ongkos penumpang juga naik sekitar 10 sampai 20 persen,” terang Muslim.
Sementara itu, para sopir truk pun ikut senang dengan mulai beroperasinya Tol Terpeka.
Hal terpentingnya, kini mereka bisa terbebas dari praktik pungli di Jalan Lintas Pantai Timur.
Kepala Cabang PT Hutama Karya Tol ruas Terbanggi Besar-Kayu Agung Yoni Satyo mengatakan, kendaraan yang melintas di Tol Terpeka cukup ramai.
“Sudah ramai yang lewat tol. Tetapi memang untuk jumlah pastinya belum kita rekap,” kata dia.
Belum Berdampak
Beroperasinya Tol Terpeka sejak Sabtu (16/11/2019) lalu belum berdampak signifikan terhadap arus penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni.
Menurut General Manager PT ASDP cabang Bakauheni Hasan Lessy, arus penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni akhir pekan ini relatif normal.
“Secara umum, untuk arus penyeberangan normal. Kalau akhir pekan memang agak meningkat dari hari biasa. Tetapi, pengaruh dari beroperasinya tol ruas Terbanggi Besar-Kayu Agung belum terlihat,” kata dia, Minggu (17/11/2019).
Hasan memperkirakan dampak mulai beroperasinya tol ruas Terbanggi Besar-Kayu Agung mulai terlihat pada pekan depan.
Menurut dia, dengan beroperasinya ruas Tol Terpeka, kendaraan semakin cepat tiba di Pelabuhan Bakauheni.
“Kemungkinan sepekan ke depan baru akan terlihat dampak dari beroperasinya tol Terbanggi Besar-Kayu Agung. Karena arus kendaraan kan semakin cepat,” ujarnya.
Diresmikan Jokowi
Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung di gerbang Tol Simpang Pematang Km 240 Desa Mulya Agung, Kecamatan Simpang Pematang, Mesuji, Jumat (15/11/2019).
Presiden Jokowi tiba sekitar pukul 14.00 WIB dengan didampingi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Gubernur Sumsel Herman Deru, Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto, Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli Bahuri, dan Pangdam Sriwijaya Mayjen Irwan.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengatakan, ruas tol Terbanggi Besar-Kayu Agung merupakan ruas tol terpanjang yang pernah ia resmikan.
Memiliki panjang 189 kilometer, Tol Terpeka kini menyandang tol terpanjang di Indonesia.
• Tol Terpanjang di Indonesia Beroperasi Besok
• Tarif Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung Masih Gratis di Ruas Tertentu, Ini Daftarnya
Sebelumnya, status tol terpanjang di Indonesia dipegang tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,94 kilometer.
"Ini jalan tol terpanjang yang pernah saya resmikan, dan nanti akan disambung lagi dari Kayu Agung ke Palembang dan Palembang ke Betung Banyuasin," terang Jokowi.
"Apa artinya jalam tol ini? Pertama, penciptan titik ekonomi baru, menciptakan jaringan logistik yang lebih baik," kata Jokowi.
Presiden mengatakan, keberadaan tol ini juga memberikan fasilitas bagi logistik.
"Yang paling penting adalah penciptan lapangan kerja. Tol sepanjang ini nggak mungkin dikerjakan sendiri," tutur Jokowi.
Kemudian, keberadaan tol juga memberikan rasa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Jadi jalan tol bukan hanya di Jawa. Kita harap di 2024 sampai Aceh bisa terwujud sepanjang 2.700 km akan bisa diselesaikan," papar Jokowi.
Keberadaan tol ini, menurut Jokowi, terutama untuk membangun peradaban.
Jokowi memastikan, tol ruas Terbanggi Besar-Kayu Agung mulai dioperasikan untuk umum sejak Sabtu (16/11/2019).
Ia juga akan menggratiskan Tol Terpeka selama sebulan ke depan.
"Dicoba dulu, sebulan digratiskan," kata Jokowi.
Namun, tarif tol gratis hanya berlaku untuk ruas Simpang Pematang-Kayu Agung.
• VIDEO Terpeka Jadi Tol Terpanjang yang Diresmikan Presiden Jokowi
Tarif Rp 900 per Km
Balai Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR telah menetapkan tarif tol trans Sumatera Rp 900 per km.
Tarif ini diklaim lebih murah dari tarif tol di Jawa.
Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan, penentuan tarif ini telah dilakukan bersama-sama sebelumnya.
Namun pihaknya mengharapkan ada mekanisme promosi ke masyarakat yang dilakukan oleh PT Hutama Karya sebagai pengelola.
Ini lantaran JTTS merupakan tol terpanjang di Indonesia.
"Masyarakat tentu perlu merasakan manfaat langsung tol ini. Untuk tarif per kilometer sesuai aturan Rp 900 untuk golongan 1 atau mobil pribadi," terang Danang.
• Tol Terpeka Operasional, Presiden Jokowi: Ini Tol Terpanjang di Indonesia yang Saya Resmikan
Jika mengacu ketentuan itu, pengguna tol dari Bakauheni hingga Kayu Agung dikenai tarif sebesar Rp 170.500.
Danang menilai, tarif ini termasuk murah dibandingkan tol di Jawa.
Apalagi statusnya tol baru.
Sebagai perbandingan, salah satu tol baru di Jakarta, yakni JOR (Jakarta Outer Ring Road), menetapkan tarif Rp 1.700 per kilometer.
Saksikan videonya di sini
(Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)