Bom di Medan

Diduga Berafiliasi Jaringan ISIS, Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Sempat Ikut Pelatihan

Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto mengungkapkan, aksi bom bunuh diri Medan di Mapolrestabes Medan sudah direncanakan dengan matang.

Tribun Medan/M Andimaz Kahfi
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto saat ditemui di RS Bhayangkara Medan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kepolisian terus mengusut tuntas kasus bom bunuh diri yang menyasar Mapolrestabes Medan, beberapa waktu lalu.

Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto bahkan mengungkapkan, aksi bom bunuh diri Medan di Mapolrestabes Medan sudah direncanakan dengan matang.

Terduga pelaku juga telah mengikuti pelatihan-pelatihan sebelum melancarkan aksinya.

Jaringan kelompok yang diduga berafiliasi dengan ISIS ini, juga sempat melakukan pelatihan sebelum menjalankan aksi mereka di Mapolrestabes Medan.

Kelompok ini sudah mempersiapkan secara matang. Karena dari racikan bahan peledak dan bahan yang ditemukan di TKP, ada bahan senpi rakitan dan ada senjata tajam, panah dan senapan angin.

"Sebelumnya mereka para terduga teroris sempat menjalani pelatihan. Mereka melakukan pelatihan di suatu tempat di daerah Tanah Karo," kata Agus di RS Bhayangkara Medan, Senin (18/11/2019).

Setelah 2 Teroris Ditembak Mati, Dua Terduga Teroris Lain Bawa Senpi Rakitan Datangi Kantor Polisi

"Jadi artinya mereka memang benar-benar berlatih untuk mempersiapkan aksi tersebut," sambungnya.

Jalan menuju gubuk di sebuah tambak di Canang, yang diduga sebagai tempat para pelaku merakit bom bunuh diri di Polrestabes Medan. TRIBUN MEDAN/M ANDIMAZ KAHFI
Jalan menuju gubuk di sebuah tambak di Canang, yang diduga sebagai tempat para pelaku merakit bom bunuh diri di Polrestabes Medan. TRIBUN MEDAN/M ANDIMAZ KAHFI (Tribun Medan/M Andimaz Kahfi)

Agus menjelaskan dalam menyebarkan paham, kelompok ini memanfaatkan perkembangan teknologi.

Karena perkembangan teknologi sangat luar biasa. Jadi sekarang ini tidak mesti belajar dari imam-imam di Indonesia.

Tapi juga langsung belajar dari media sosial.

"Tentunya ini menjadi PR kita bersama, apakah kita ini merasa ancaman bersama yang membahayakan kita, keluarga kita dan lingkungan kita," jelasnya.

Diketahui Densus 88 Anti Teror Mabes Polri bersama dengan Polda Sumatera Utara kembali berhasil mengamankan 5 orang teduga teroris.

Sebanyak 3 terduga teroris diamankan oleh Densus 88 di Kota Medan sedangkan 2 lagi menyerahkan diri ke Polsek Hamparan Perak, Minggu (17/11/2019).

Sardan menunjukkan lokasi pria terduga teroris terpeleset di kandang ayam sebelum kemudian melarikan diri ke arah kebun sawit di Dusun I, Desa Kota Datar, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang, Sabtu (16/11/2019)
Sardan menunjukkan lokasi pria terduga teroris terpeleset di kandang ayam sebelum kemudian melarikan diri ke arah kebun sawit di Dusun I, Desa Kota Datar, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang, Sabtu (16/11/2019) (Kompas.com/Dewantoro)

Sejauh ini, Agus menerangkan hingga saat ini pihaknya sudah mengamankan sebanyak 23 terduga teroris dari sejumlah rangkaian penangkapan pasca bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) lalu.

"Sampai saat ini sudah ada 23 orang yang kita amankan. Ekspose sebelum ada 18 orang, kini ada tambahan 5 yang mana 2 di antaranya menyerahkan diri ke Polsek Hamparan Perak," kata Agus.

Selain mengamankan 5 orang terduga teroris, Agus juga mengungkapkan bahwa pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti.

"Dari kelima tersangka itu petugas mengamankan senjata rakitan, senapan angin, anak panah, dan ada senjata tajam jenis sangkur yang disita saat melakukan penggeledahan dari tempat tinggal dari pada pelaku," kata Agus.

Dua Terduga Teroris Menyerahkan Diri

Dua orang terduga teroris menyerahkan diri kepada petugas kepolisian di Hamparan Perak.

"Selain menyerahkan diri, kedua terduga teroris itu menyerahkan barang bukti," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, Senin (18/11/2019).

Ia mengatakan Polda Sumut dan tim gabungan Densus 88 akan terus melakukan penyelidikan dan penangkapan terkait teroris yang sudah membuat resah masyarakat Sumut khususnya Kota Medan.

"Maka dari itu, mulai kemarin sudah 18 orang yang dijadikan tersangka dan kemarin ada dua terduga teroris yang menyerahkan diri," ujarnya.

Kedua terduga teroris yang menyerahkan diri juga menyerahkan barang bukti kepada petugas berupa senjata api rakitan.

Rudi Suharto (52) merasa sedih tiga anaknya terkait bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada Rabu pagi (13/11/2019). Ketiganya yakni Aris (28), Andri (25) dan Fadli (23). Saat ini Andri melarikan diri.
Rudi Suharto (52) merasa sedih tiga anaknya terkait bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada Rabu pagi (13/11/2019). Ketiganya yakni Aris (28), Andri (25) dan Fadli (23). Saat ini Andri melarikan diri. (TribunMataram Kolase/ (KOMPAS.com/DEWANTORO))

"Kita akan lakukan yang terbaik untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," katanya.

Seperti diketahui, Tim Gabungan Polda Sumut dan Densus 88 berhasil menangkap tiga pelaku terduga teroris di Desa Kota Datar, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang pada Sabtu (16/11/2019) pada 10.50 WIB.

Ketiganya, kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto merupakan jaringan peledak bom bunuh diri di Polrestabes Medan pada Rabu (13/11/2019) kemarin.

Orang nomor satu di Polda Sumut mengaku dua dari tiga terduga teroris yang diamankan terpaksa diberi tindakan tegas terukur berupa tembakan sampai meninggal dunia.

"Saat hendak diamankan kedua pelaku yang ditembak mati berusaha melawan petugas dengan senjata api (senpi) rakitan dengan kaliber 22 mm dan senjata tajam," kata Agus saat memberikan komentar di pintu masuk RS Bhayangkara Medan, Sabtu (16/11/2019).

Tim gabungan Inafis dan Labfor melakukan olah TKP di Mapolrestabes Medan pascabom bunuh diri yang dilakukan seorang pemuda, di Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019). Akibat peristiwa tersebut pelaku tewas dan melukai empat personel kepolisian yang berjaga. 
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Tim gabungan Inafis dan Labfor melakukan olah TKP di Mapolrestabes Medan pascabom bunuh diri yang dilakukan seorang pemuda, di Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019). Akibat peristiwa tersebut pelaku tewas dan melukai empat personel kepolisian yang berjaga. TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR (Tribun Medan/Danil Siregar)

Selain dua terduga teroris meninggal dunia, satu anggota mengalami luka tusuk di bagian pinggang dan paha sedalam 4 centimeter dan sekarang sudah mendapat perawatan di RS Bhayangkara. 

Baku Tembak

Drama baku tembak polisi vs teroris terjadi di Kota Datar, Kecamatan Hamparan Perak, Sumatera Utara, Sabtu (16/11/2019).

Peristiwa adu tembak terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.

Saat itu, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri dibantu Polda Sumut melakukan penangkapan terduga teroris.

Namun, terduga pelaku melakukan perlawanan.

Dalam peristiwa baku tembak tersebut, dua terduga teroris tewas.

Sementara, satu orang lainnya melarikan diri.

Saat kejadian, terduga pelaku menggunakan sepeda motor.

Mereka kemudian diadang oleh Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

 Terduga Teroris Melawan saat Ditangkap Sambil Bentak Polisi: Awas Kalau Tak Terbukti

Dalam aksi adu tembak polisi vs teroris itu, satu orang anggota Densus 88 terluka.

Pahanya tertembak.

Korban kini dirawat di Puskesmas Kota Datar.

Peristiwa baku tembak polisi vs teroris dibenarkan Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto, saat mengunjungi Markas Brigif 7 Rimba Raya.

Agus mengatakan, dua terduga teroris ditembak mati karena melakukan perlawanan kepada petugas saat ditangkap.

"Kedua terduga teroris ditembak mati karena menyerang anggota," kata Agus Andrianto, Sabtu (16/11/2019).

"Apakah tindakan ini harus dibiarkan. Semua ini harus ditindak tegas," tegas Agus Andrianto.

Tim gabungan Inafis dan Labfor melakukan olah TKP di Mapolrestabes Medan pascabom bunuh diri yang dilakukan seorang pemuda, di Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019). Akibat peristiwa tersebut pelaku tewas dan melukai empat personel kepolisian yang berjaga.
Tim gabungan Inafis dan Labfor melakukan olah TKP di Mapolrestabes Medan pascabom bunuh diri yang dilakukan seorang pemuda, di Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019). Akibat peristiwa tersebut pelaku tewas dan melukai empat personel kepolisian yang berjaga. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Diungkapkan jenderal polisi bintang dua tersebut, saat ini, kedua jenazah sedang dalam perjalanan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumut di Jalan KH Wahid Hasyim, Kota Medan.

Hingga saat ini, Tim Densus 88 masih terus bergerak untuk mengejar para pelaku terduga teroris lainnya hingga ke Aceh.

“Untuk detailnya nanti saya jelaskan, tim masih kerja. Untuk yang di Aceh, ada 3 orang yang diamankan,” tuturnya.

 Hilang Sepekan, Terduga Teroris Lampung SRF Akhirnya Menyerahkan Diri

Disebutkan Agus, 9 orang berpotensi sebagai tersangka diduga terlibat dalam kasus bom bunuh diri di Polrestabes Medan.

"Sudah ada 14 orang yang diamankan dan tengah diperiksa terkait bom bunuh diri."

"Sembilan orang berpotensi sebagai tersangka," pungkasnya.

Sehari sebelumnya, tiga rumah di Jalan Tambak Lingkungan 20, Kelurahan Canang Kering, Kecamatan Medan Belawan, digeledah selama tiga jam, Jumat (15/11/2019) mulai pukul 14.30 WIB.

Dalam penggeledahan tersebut, tim Inafis serta Labfor terlihat menggeledah rumah yang berukuran lebih kurang 7x12 meterpersegi tersebut.

Tidak lama setelah penggeledahan, petugas membawa seorang wanita tepat pukul 15.30 WIB.

Namun, belum diketahui wanita yang diamankan tersebut apakah terkait peristiwa bom bunuh diri yang dilakukan oleh terduga pelaku Rabbial Muslim Nasution di Mapolrestabes Medan pada Rabu (13/11/2019).

Sekitar pukul 18.00 WIB, tim gabungan Densus 88, Polda Sumut, dan Polres Pelabuhan Belawan keluar dari lokasi yang diberi garis polisi tersebut.

Direktur Reserse Kriminal (Dirkrimum) Polda Sumut, Kombes Pol Andi Rian keluar dari lokasi penggeledahan bersama dengan rombongan Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri.

Namun, Andi Rian mengaku dirinya tidak bisa memberikan keterangan secara resmi, perihal dari hasil penggeledahan dan barang apa saja yang diamankan.

 Sosok Jenderal Polisi Calon Kapolri Baru, Pernah Sama Tito Karnavian Lumpuhkan Gembong Teroris

"Coba tanya sama Tim Densus 88 saja ya," ucap Andi singkat.

Sementara itu, Lurah Sicanang, Zulkifli yang juga turut hadir di lokasi mendampingi penggeledahan mengatakan bahwa ada tiga rumah yang digeledah.

"Rumah yang digeledah, rumah milik Rudi Suharto, Anto, dan Syamsudin/Syafri," kata Zulkifli.

Terkait benda apa saja yang diamankan dari ketiga rumah, Zulkifli mengaku tidak bisa memberikan keterangan karena bukan kapasitasnya.

"Soal itu, saya tidak bisa memberitahukan."

"Karena ada tim khusus dari Densus 88 yang lebih berhak menjelaskan soal tersebut," ujarnya.

Perihal aktivitas apa yang mereka lakukan disini, Zulkifli mengaku tidak tahu.

Tetapi, sebagai Lurah dirinya menyebutkan setelah kejadian ini, sudah mengimbau masyarakat untuk bersikap biasa saja.

"Kita imbau masyarakat jangan terlalu ingin mengetahui apa yang dilakukan polisi."

"Beraktivitas lah seperti biasa."

"Biarkan polisi melaksanakan tugasnya," imbaunya.

Di sisi lain, beredar informasi dari warga bahwa selama dua bulan terakhir pengajian yang mereka lakukan cukup meresahkan masyarakat.

Adu Tembak Polisi vs Terduga Teroris di Deli Serdang, 2 Terduga Teroris Tewas, 1 Polisi Tertembak

"Kalau soal itu coba tanya warganya saja."

"Karena belum ada laporan resmi yang masuk ke saya soal itu," katanya.

Hingga malam, tim gabungan masih terus melakukan penggeledahan di rumah tersebut.

Bahkan, ada beberapa rumah yang juga diperiksa oleh petugas gabungan tersebut.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul BREAKING NEWS: Rencanakan Aksi, Terduga Teroris Lakukan Pelatihan Meracik Bom di Tanah Karo

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul BREAKINGNEWS Densus 88 Baku Tembak dengan Teroris di Medan, 2 Terduga Teroris Tewas 1 Polisi Luka

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Pelaku Aksi Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan Sempat Ikut Pelatihan di Tanah Karo

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved