Gagal Dongkel ATM Pakai Mobil Avanza, Modus Tusuk Gigi Ini Malah 'Sukses' Kuras Uang ATM di Lampung
Tersangka diketahui telah empat kali menjalankan aksi ganjal ATM pakai tusuk gigi di Lampung.
Penulis: heri | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Perampok gagal membobol ATM BRI di Kalianda, Lampung Selatan. Perampok menggunakan berbagai cara, mulai dari mencongkel ATM pakai linggis hingga menarik paksa pakai mobil Toyota Avanza.
Meski ATM ditarik menggunakan mobil, mesin tak bergeming dan cuma memecahkan kaca ruang ATM.
Gagal menggondol mesin ATM, perampok kemudian kabur dengan uang rampokan berjumlah Rp 1 juta.
Pembobolan ATM di Lampung bukan kali ini saja terjadi.
Sebelumnya pembobolan ATM terjadi di sejumlah tempat di Lampung dengan berbagai modus.
Ada yang menggunakan modus ganjal tusuk gigi hingga menggunakan cara canggih bobol ATM pakai remote control.
Dua cara tersebut malah 'sukses' dilakukan para perampok pembobol ATM.
• Gagal Congkel ATM dengan Linggis, Perampok Dongkel ATM Pakai Kawat Baja Ditarik Avanza
Modus bobol ATM pakai remote control
Dua pelaku pembobol ATM asal Tanggamus Lampung menggunakan cara canggih saat membobol ATM.
Hanya dengan bermodal remote control, dua pemuda ini berhasil membobol mesin ATM tanpa mendongkel mesin.
Caranya, cukup mematikan ATM pakai remote lalu mesin uang tidak lagi berfungsi dan uang bisa keluar tanpa memotong saldo di rekening.
Modus pembobolan ATM dengan menggunakan remote control ini terbilang canggih. Karena tak perlu mendongkel mesin apalagi sampai menggondol mesin ATMnya.
Kasus pembobolan ATM bank kembali terjadi. Kali ini pelakunya adalah dua warga Tanggamus, Lampung yang ditangkap melakukan aksi bobol ATM di Kepulauan Riau.
Modus pelaku saat membobol ATM terbilang canggih yakni dengan cara mematikan mesin uang menggunakan remote control.
Dua pembobol ATM asal Tanggamus yang membobol ATM di Kepulauan Riau berhasil ditangkap tim gabungan.
Dua tersangka yang ditangkap yakni Melki Septian (27) warga Pekon Balak Wonosobo, dan Parlin (33) warga Pekon Gunung Doh, Bandar Negeri Semuong, Tanggamus.
Pembobol mesin ATM itu diringkus di Bandar Lampung dan Tanggamus secara terpisah.
Kasat Reskrim Polres Tanggamus AKP Edi Qorinas, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto mengatakan, tim gabungan terdiri anggota Tekab 308 Polres Tanggamus, Polda Lampung dan Polresta Barelang Polda Kepri.
Keduanya bisa ditangkap hasil pengembangan.
"Tim awalnya menangkap Melki Septiawan di Jalan Purnawirawan Langkapura, Bandar Lampung, Minggu 7 April 2019.
Kemudian dilanjutkan pengembangan dan berhasil menangkap Parlin Bandar Negeri Semong, Tanggamus," kata Edi.
Sementara berdasarkan keterangan Kanit Jatanras Polresta Barelang Inspektur Satu Feri, dasar penangkapan kedua tersangka yakni laporan polisi, nomor LP/B-281/III/2019/SPKT/Kepri/Resta Barelang, 29 Maret 2019 dan DPO/03/I/2018, 19 Januari 2018.
Para pelaku membobol ATM di Pasar Bontania II, lalu di SPBU Nongsa Top 100 Tembesi, Kampus Unrika II Kota Batam.
• BREAKING NEWS - Polda Lampung Akui Ada Anggotanya yang Terlibat Aksi Bobol ATM di Jalan ZA Pagaralam
Pelapornya Asdiyanto, karyawan BUMN, warga Perum Mediterania Batam, Kepulauan Riau.
Dari sejumlah pembobolan tersebut, kerugian pihak bank Rp 199.650.000.
Para pelaku melakukan kejahatannya dengan cara menarik uang dengan tidak wajar.
Lalu mematikan mesin ATM menggunakan remote control sehingga mesin mati. Maka ketika uang keluar, saldo dari para pelaku tidak berkurang.
"Kedua pelaku langsung dibawa ke Polres Barelang, Polda Kepri untuk proses penyidikan lebih lanjut," ujar Edi.
Ganjal ATM pakai tusuk gigi
Polres Kota Metro membekuk seorang pelaku pengganjal ATM (trap card) menggunakan tusuk gigi.
Tersangka berinisial YN (35).
Ia adalah warga Dusun Kota Raman, Raman Utara, Lampung Timur.
Tersangka diketahui telah empat kali menjalankan aksi ganjal ATM pakai tusuk gigi di Bumi Sai Wawai.
Kepala Polres Kota Metro, Ajun Komisaris Besar Ganda MH Saragih mengatakan, aksi pelaku telah berlangsung lama.
Dalam setiap aksinya, YN dibantu oleh dua rekannya.
Kedua rekan YN telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Dijelaskannya, modus yang digunakan adalah dengan cara mengganjal mulut mesin ATM menggunakan tusuk gigi.
• 139 Kali Beraksi, Jaringan Pembobol ATM asal Lampung Diringkus di Gresik
Selanjutnya, tersangka menunggu korban menggunakan ATM sambil mengamati.
"Nah, ketika korban kesulitan mengambil ATM, mereka menawarkan bantuan untuk mengambil kartu ATM dengan meminta PIN," kata Ganda MH Saragih, Selasa (9/7/2019).
"Lalu pelaku menukar kartu ATM milik korban dengan kartu ATM yang telah disiapkan."
"Selanjutnya setelah mengetahui PIN mereka menguras uang korban," lanjut Ganda MH Saragih.
Ganda memaparkan, komplotan YN beroperasi lintas provinsi.
"Pelaku sudah sering melakukan aksinya, bahkan lintas provinsi. Di Metro itu di Ganjar Agung dan Simpang Kampus."
"Nah, dari pengakuannya dia belajar ganjal ATM itu sejak lihat tayangan YouTube," kata Ganda MH Saragih.
Tersangka YN mengakui bahwa ilmu trap card didapatnya melalui YouTube.
Pria yang hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu mengaku, tusuk gigi yang terpasang tak kasat mata.
"Iya belajar, waktu itu di Bekasi. Cara tusuk gigi, ganjal ATM, semuanya itu ada di YouTube."
• Mahasiswa Bobol ATM di SPBU Lampung, Tertangkap Saat Baru Ambil Rp 2 Juta
"Kalau orang biasa tidak bakal bisa melihat benda itu (tusuk gigi). Jadi enggak bakal ketahuan lah. Kita punya peran masing-masing," bebernya.
YN menambahkan, semua jenis kartu ATM bisa diganjal.
Adapun, tusuk gigi yang digunakan terlebih dahulu telah diwarnai hitam untuk menyerupai mulut mesin anjungan.
Sehingga, calon korban tidak merasa ada yang aneh.
Mahasiswa Bobol ATM
Sebelumnya, seorang mahasiswa yang menjadi anggota komplotan pembobol ATM ditangkap pihak kepolisian.
Selain mahasiswa tersebut, polisi juga menangkap empat anggota komplotan pembobol ATM lainnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, kelima komplotan pembobol ATM tersebut merupakan warga Tanggamus.
Seorang di antaranya berstatus mahasiswa di sebuah perguruan tinggi swasta di Bandar Lampung.
Sementara, seorang lainnya adalah residivis dengan kasus serupa lintas daerah.
• Cara Canggih Bobol ATM Hanya Pakai Remote Control, Dua Pemuda asal Lampung Ungkap Modusnya
Kelimanya diringkus oleh jajaran Satreskrim Polresta Bandar Lampung saat beraksi di SPBU di Jalan Pangeran Antasari pada Rabu 15 Mei 2019, sekitar pukul 23.00 WIB.
Saat dikonfrimasi, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rosef Effendi membenarkan penangkapan ini.
"Ya benar, kami terima laporannya," ungkapnya, Kamis 16 Mei 2019.
Lanjut Rosef, komplotan tersebut beraksi dengan menggunakan kartu ATM seseorang.
"Dan, (saat ditangkap) baru berhasil menguras uang Rp 2 juta," kata Rosef Effendi.
Meski menggunakan kartu ATM milik orang lain, Rosef menuturkan, para pelaku juga menggunakan cara ganjal mesin ATM.
"Jadi mesin ATM itu diganjal," jelasnya.
Sementara, Dirreskrimum Polda Lampung AKBP M Barly mengatakan, penanganan perkara tersebut dilakukan oleh penyidik Satreskrim Polresta Bandar Lampung.
"Sedang diperiksa di Polresta dan masih dilakukan pengembangan," ungkapnya.
4 Kasus Bobol Mesin ATM di Lampung
Sebelumnya, kasus bobol ATM terungkap di Jalan ZA Pagar Alam pada Rabu (3/4/2019).
Seorang oknum polisi tepergok melakukan pembobolan mesin ATM di Jalan ZA Pagar Alam Bandar Lampung pada Rabu (3/4/2019).
Sebelumnya pada Maret 2019 lalu, aksi pembobolan mesin ATM terjadi di Lampung Walk, Way Halim, Bandar Lampung.
Saat itu, modus pelaku terbilang baru.
Para pelaku menggunakan kartu ATM sendiri dengan cara transaksi tarik tunai tanpa mengurangi saldo.
Aksi mereka juga tepergok satpam, yang bertugas di Lampung Walk.
Para pelaku pun sempat dikejar satpam.
Saat dikejar, pelaku menghamburkan uang pecahan Rp 50 ribu di jalanan untuk mengalihkan perhatian massa.
Beruntung, kedua pelaku berhasil diringkus.
Masih di Bandar Lampung, aksi bobol ATM juga terjadi di kampus UIN Raden Intan pada akhir Februari 2019.
Saat itu, komplotan pembobol ATM naik mobil Avanza.
Masih di bulan Februari 2019, komplotan spesialis bobol ATM beraksi di wilayah Metro.
Ketika itu, Kapolres Metro, AKBP Ganda mengatakan, komplotan yang beraksi di Metro tersebut terstruktur.
Menurutnya, komplotan tersebt bisa saja kawanan pembobol ATM lintas provinsi.
Aksi pencurian uang nasabah itu terungkap setelah seorang warga melapor ke polisi.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi berhasil mengamankan pelaku.
Menurutnya, komplotan itu memiliki peran masing-masing.
Ada yang bagian mengganjal tempat kartu masuk, ada yang pura-pura membantu dengan menukar ATM korban, ada yang mengingat nomor PIN korban, dan sebagainya.
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung mendorong perbankan untuk meningkatkan keamanan di mesin ATM.
Hal itu merespons kejadian pembobolan mesin ATM di beberapa tempat di Lampung belakangan ini.
Kepala OJK Lampung, Indra Krisna, mengatakan, dari kejadian tersebut, pihaknya mendorong perbankan agar meningkatkan pengamanan di lokasi ATM.
"Pengamanan di lokasi (ATM) harus ditingkatkan. Misalnya dengan ada (petugas) penjaganya," ujarnya, Jumat (5/4).Menurutnya, mesin ATM ada baiknya ditempatkan di lokasi-lokasi yang memang ada petugas jaga.
Peningkatan keamanan mesin ATM juga bisa dilakukan oleh perbankan dengan upgrade teknologi mesin ATM.
• Komplotan Pembobol ATM Diteriaki Warga, Di Lampung Pelaku Hamburkan Uang di Jalan
"Untuk masyarakat ya tentu harus terus hati-hati karena modus (ganjal mesin ATM) seperti ini sering terjadi," jelasnya.
Ia juga mensarankan agar nasabah sebaiknya melakukan transaksi di mesin ATM yang lokasinya berada di kantor-kantor bank atau di ATM yang lokasinya dijaga oleh petugas keamanan.
(tribunlampung.co.id)